Polisi Kumpulkan Barang Bukti dan Keterangan Saksi
Heboh Ribut Sopir Travel vs Wisman Denmark
SINGARAJA, NusaBali
Keributan antara wisatawan mancanegara (wisman) dengan seorang sopir travel di kawasan Banjar Dinas Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng yang viral di medsos sedang didalami kepolisian. Sateskrim Polres Buleleng juga sedang mengumpulkan barang bukti dan keterangan sanksi atas perbuatan yang tak menyenangkan dilaporkan oleh sepasang turis asal Denmark,.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng, dihubungi Senin (8/7) menjelaskan, kasus yang dilaporkan korban HC dan suaminya JC ke Mapolres Buleleng, Rabu (3/7) lalu masih dalam proses penyelidikan. “Saat ini masih menunggu hasil visum dari rumah sakit, kalau sudah lengkap buktinya baru ditingkatkan ke penyidikan, sementara ini masih lidik,” ungkap Iptu Sumarjaya.
Pasutri asal Denmark itu melaporkan kejadian tak menyenangkan saat keduanya yang berangkat dari Ubud akan menginap di Buleleng. Saat perjalanan menuju Singaraja disebut tak ada masalah. Namun saat pergantian sopir yang di-handle oleh driver lokal Buleleng, ternyadi miss komunikasi. Keributan antara turis dengan driver ini dipicu karena pembatalan sepihak paket tur yang telah disepakati sebelumnya oleh pasangan turis itu.
Dalam video yang sempat viral di media sosial itu pun keributan keduanya terihat jelas hingga terlibat saling melontarkan kata-kata kasar berbahasa Inggris. Cekcok mulut itu pun berujung aksi saling dorong yang dimulai oleh driver lokal. Perlakuan itu akhirnya dibawa ke ranah hukum oleh kedua wisman asal Denmark itu. Keduanya datang ke Mapolres Buleleng pada Rabu (3/7) lalu diantarkan karyawan hotel di tempatnya menginap.
Sementara itu dari versi driver yang terlibat keributan dengan dua wisatawan Denmark, melalui akun Facebook Ajik Agus Agus memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait runut peristiwa yang berujung sengketa itu. Dijelaskan Ajik Agus Agus yang nampak sebagai aktor utama di video yang viral itu mengaku kecewa dengan pembatalan sepihak paket liburan yang sebelumnya sudah disetujui dan ditandatangani oleh pasangan wisman itu.
Pasangan asal Denmark juga sempat dilayani bagaikan raja dengan jamuan minum gratis sebelum diantarkan ke hotel tempatnya menginap. Namun dalam perjalanan pasangan wisman tak kunjung membayar biaya paket liburan yang mereka sepakati. Bahkan setelah mereka diantarkan ke ATM untuk mengambil uang tanpa charge tambahan dan sampai ke hotel tujuan.
“Setelah sampai hotel dengan tidak ada alasan apapun tamu saya membatalkan trip secara sepihak. Dengan kejadian itu saya merasa sudah ditipu oleh tamu karena saya berkorban waktu saya, minuman saya kasih gratis, transport ke ATM saya kasih gratis dan antar ke hotel juga saya kasih gratis,” tulisnya dalam klarifikasi di media sosial. *k23
Keributan antara wisatawan mancanegara (wisman) dengan seorang sopir travel di kawasan Banjar Dinas Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng yang viral di medsos sedang didalami kepolisian. Sateskrim Polres Buleleng juga sedang mengumpulkan barang bukti dan keterangan sanksi atas perbuatan yang tak menyenangkan dilaporkan oleh sepasang turis asal Denmark,.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng, dihubungi Senin (8/7) menjelaskan, kasus yang dilaporkan korban HC dan suaminya JC ke Mapolres Buleleng, Rabu (3/7) lalu masih dalam proses penyelidikan. “Saat ini masih menunggu hasil visum dari rumah sakit, kalau sudah lengkap buktinya baru ditingkatkan ke penyidikan, sementara ini masih lidik,” ungkap Iptu Sumarjaya.
Pasutri asal Denmark itu melaporkan kejadian tak menyenangkan saat keduanya yang berangkat dari Ubud akan menginap di Buleleng. Saat perjalanan menuju Singaraja disebut tak ada masalah. Namun saat pergantian sopir yang di-handle oleh driver lokal Buleleng, ternyadi miss komunikasi. Keributan antara turis dengan driver ini dipicu karena pembatalan sepihak paket tur yang telah disepakati sebelumnya oleh pasangan turis itu.
Dalam video yang sempat viral di media sosial itu pun keributan keduanya terihat jelas hingga terlibat saling melontarkan kata-kata kasar berbahasa Inggris. Cekcok mulut itu pun berujung aksi saling dorong yang dimulai oleh driver lokal. Perlakuan itu akhirnya dibawa ke ranah hukum oleh kedua wisman asal Denmark itu. Keduanya datang ke Mapolres Buleleng pada Rabu (3/7) lalu diantarkan karyawan hotel di tempatnya menginap.
Sementara itu dari versi driver yang terlibat keributan dengan dua wisatawan Denmark, melalui akun Facebook Ajik Agus Agus memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait runut peristiwa yang berujung sengketa itu. Dijelaskan Ajik Agus Agus yang nampak sebagai aktor utama di video yang viral itu mengaku kecewa dengan pembatalan sepihak paket liburan yang sebelumnya sudah disetujui dan ditandatangani oleh pasangan wisman itu.
Pasangan asal Denmark juga sempat dilayani bagaikan raja dengan jamuan minum gratis sebelum diantarkan ke hotel tempatnya menginap. Namun dalam perjalanan pasangan wisman tak kunjung membayar biaya paket liburan yang mereka sepakati. Bahkan setelah mereka diantarkan ke ATM untuk mengambil uang tanpa charge tambahan dan sampai ke hotel tujuan.
“Setelah sampai hotel dengan tidak ada alasan apapun tamu saya membatalkan trip secara sepihak. Dengan kejadian itu saya merasa sudah ditipu oleh tamu karena saya berkorban waktu saya, minuman saya kasih gratis, transport ke ATM saya kasih gratis dan antar ke hotel juga saya kasih gratis,” tulisnya dalam klarifikasi di media sosial. *k23
Komentar