Dewan Usulkan Ada Tes Wawancara
Rekrutmen CPNS dan P3K
BANGLI, NusaBali
Pemkab Bangli berencana merekrut calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK/P3K). Ketua Komisi I DPRD Bangli, Satria Yudha, mengusulkan agar ada seleksi tambahan berupa tes wawancara. Usulan itu disampaikan saat rapat kerja dengan Badan Kepegawaian Daerah dan SDM Bangli, Senin (8/7).
Satria Yudha mengatakan hasil koordinasi dengan BKD Bangli untuk rekrutmen CPNS dan P3K dibuka untuk umum. Dewan berharap para pengabdi, honorer, dan kontrak di Bangli bisa diprioritaskan dalam rekrutmen ini. “Harapan ini tidak hanya dari dewan, namun juga dari bupati. Para pegawai yang selama ini mengabdi dan mrupakan putra daerah bisa menjadi prioritas,” sebutnya.
Menurut Satria Yudha, BKD sudah konsultasi dengan pemerintah pusat, bahwasanya rekrutmen CPNS dan P3K dibuka untuk umum. “Semua memiliki kesempatan yang sama,” ujarnya. Dari pengalaman sebelumnya, banyak yang ikut seleksi CPNS di Bangli, setelah lolos selang berapa tahun justru pindah. Kondisi ini tentu merugikan daerah, terlebih lagi anggaran tidak sedikit untuk melakukan rekrutmen. “Kami tidak ingin hal itu berulang,” tegasnya.
Dewan mengusulkan ada tahapan seleksi tambahan berupa tes wawancara. Sehingga benar-benar bisa terjaring CPNS dan P3K yang memang mau mengabdi untuk Bangli. “Usulan itu nantinya akan dikonsultasikan kembali,” ungkap politisi asal Desa Sulahan ini. Dikatakan, Bangli mendapat 131 formasi mengacu pada batas usia pensiun (BUP) 2019. Dari 131 formasi, 30 persen untuk kuota CPNS dan 70 persen untuk P3K. Anggaran rektrutmen bisa dianggarkan pada APBD Perubahan.
Terpisah, Plt Sekretaris BKD dan SDM, I Wayan Mega Ada mengatakan untuk rekrutmen masih menunggu persetujuan dewan. Tahun ini Bangli mendaapat kuota 131 formasi. “Untuk pelaksanaannya kami masih menunggu petunjuk pusat, karena ini akan serentak dilaksanakan. Pendaftaran secara online. Kami belum bisa memastikan kapan waktu palaksanaanya,” jelasnya singkat. *esa
Satria Yudha mengatakan hasil koordinasi dengan BKD Bangli untuk rekrutmen CPNS dan P3K dibuka untuk umum. Dewan berharap para pengabdi, honorer, dan kontrak di Bangli bisa diprioritaskan dalam rekrutmen ini. “Harapan ini tidak hanya dari dewan, namun juga dari bupati. Para pegawai yang selama ini mengabdi dan mrupakan putra daerah bisa menjadi prioritas,” sebutnya.
Menurut Satria Yudha, BKD sudah konsultasi dengan pemerintah pusat, bahwasanya rekrutmen CPNS dan P3K dibuka untuk umum. “Semua memiliki kesempatan yang sama,” ujarnya. Dari pengalaman sebelumnya, banyak yang ikut seleksi CPNS di Bangli, setelah lolos selang berapa tahun justru pindah. Kondisi ini tentu merugikan daerah, terlebih lagi anggaran tidak sedikit untuk melakukan rekrutmen. “Kami tidak ingin hal itu berulang,” tegasnya.
Dewan mengusulkan ada tahapan seleksi tambahan berupa tes wawancara. Sehingga benar-benar bisa terjaring CPNS dan P3K yang memang mau mengabdi untuk Bangli. “Usulan itu nantinya akan dikonsultasikan kembali,” ungkap politisi asal Desa Sulahan ini. Dikatakan, Bangli mendapat 131 formasi mengacu pada batas usia pensiun (BUP) 2019. Dari 131 formasi, 30 persen untuk kuota CPNS dan 70 persen untuk P3K. Anggaran rektrutmen bisa dianggarkan pada APBD Perubahan.
Terpisah, Plt Sekretaris BKD dan SDM, I Wayan Mega Ada mengatakan untuk rekrutmen masih menunggu persetujuan dewan. Tahun ini Bangli mendaapat kuota 131 formasi. “Untuk pelaksanaannya kami masih menunggu petunjuk pusat, karena ini akan serentak dilaksanakan. Pendaftaran secara online. Kami belum bisa memastikan kapan waktu palaksanaanya,” jelasnya singkat. *esa
Komentar