Perbekel Tianyar Tengah Bangun Taman Baca
Perbekel Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Karangasem, I Ketut Ada, sedang merancang bangunan taman bacaan untuk 153 siswa.
AMLAPURA, NusaBali
Peletakan batu pertama telah dilakukan di Banjar Pedahan Kaja, Desa Tianyar Tengah, Selasa (9/7). Lahan itu merupakan tanah milik pribadi. Tahapan pembangunan taman bacaan tergantung adanya donatur.
Ketut Ada mengatakan, kegiatan taman baca sudah berlangsung cukup lama. Sebanyak 153 siswa antusias mengikuti program itu. Para siswa berasal dari siswa kelas IV dan V SDN 2 Tianyar Tengah. Mereka belajar membaca, menulis, dan menghitung di luar jam sekolah. Selama ini kegiatan berlangsung di rumah Perbekel Desa Tianyar Tengah. Program Taman Baca ini bekerjasama dengan Ketua Komunitas Kopi Bali I Gede Wirya. “Kami ingin anak-anak punya ruang belajar yang representatif. Selama ini mereka belajar terpisah-pisah,” ungkap Ketut Ada.
Para siswa yang aktif di taman baca berasal dari lima banjar yakni Banjar Moncol, Banjar Pedahan Kaja, Banjar Padangsari, Banjar Dalem, dan Banjar Pelisan. Dikatakan, kegiatan taman baca mampu meningkatkan komunikasi, meningkatkan kemampuan analisa dan berpikir. Juga membantu meningkatkan konsentrasi belajar, meningkatkan kemampuan merangkai kata dan menulis, mengembangkan budi pekerti, meningkatkan nilai kepribadian, dan menambah wawasan. “Kegiatan tiga kali seminggu,” katanya. Hari Senin para siswa dilatih silat dan menari. Selasa belajar membaca dan menulis, dan Jumat belajar membaca. Instruktur dari mahasiswa yang sedang KKN. *k16
Ketut Ada mengatakan, kegiatan taman baca sudah berlangsung cukup lama. Sebanyak 153 siswa antusias mengikuti program itu. Para siswa berasal dari siswa kelas IV dan V SDN 2 Tianyar Tengah. Mereka belajar membaca, menulis, dan menghitung di luar jam sekolah. Selama ini kegiatan berlangsung di rumah Perbekel Desa Tianyar Tengah. Program Taman Baca ini bekerjasama dengan Ketua Komunitas Kopi Bali I Gede Wirya. “Kami ingin anak-anak punya ruang belajar yang representatif. Selama ini mereka belajar terpisah-pisah,” ungkap Ketut Ada.
Para siswa yang aktif di taman baca berasal dari lima banjar yakni Banjar Moncol, Banjar Pedahan Kaja, Banjar Padangsari, Banjar Dalem, dan Banjar Pelisan. Dikatakan, kegiatan taman baca mampu meningkatkan komunikasi, meningkatkan kemampuan analisa dan berpikir. Juga membantu meningkatkan konsentrasi belajar, meningkatkan kemampuan merangkai kata dan menulis, mengembangkan budi pekerti, meningkatkan nilai kepribadian, dan menambah wawasan. “Kegiatan tiga kali seminggu,” katanya. Hari Senin para siswa dilatih silat dan menari. Selasa belajar membaca dan menulis, dan Jumat belajar membaca. Instruktur dari mahasiswa yang sedang KKN. *k16
1
Komentar