Vinales dan Yamaha Bertekad Jaga Momentum
Maverick Viñales bersama Yamaha bertekad menjaga momentum, setelah mendapati hasil positif di dua balapan terakhir di MotoGP Belanda dan Jerman.
SACHSENRING, Nusa Bali
Rider Spanyol itu menjadi juara di Assen, Belanda dan runner-up di Sachsenring. "Bagi kami, kami paham jika di sini posisi terbaik adalah menjadi runner-up. Hanya kesalahan dari Marc yang bisa membuat kami menjadi yang pertama," kata Viñales, di laman resmi MotoGP.
Viñales dan Yamaha menyadari, jika Marquez terlalu perkasa di Sirkuit Sachsenring dan terbukti rider bernomor 93 itu mengemas kemenangan kesepuluh kali beruntun. Vinales merasa start dengan baik dan memiliki lap-lap awal yang bagus. Hal itu, katanya, sangat berarti banyak bagi persiapan di Brno.
"Kami harus terus bekerja. Aku sangat senang, kami memahami bagaimana arahnya, Yamaha berkerja di arah yang baik, aku tahu kekuatan dan kelemahan kami jadi akan bagus memiliki libur musim panas untuk memperbaiki motor dan diriku sendiri,"kata Vinales.
Setelah libur musim panas, balapan seri kesepuluh MotoGP akan dilanjutkan di Sirkuit Brno, Republik Ceko pada 4 Augustus.
"Saya sangat senang karena kami mendapat hasil yang bagus, saya berada di jalur yang benar dan entah bagaimana kami menemukan jalan untuk membuat motor bekerja, khususnya bagi saya,"kata Vinales.
Vinales menegaskan, dirinya sudah tak sabar untuk Brno untuk mencoba motor baru. Hal baru dan melihat apakah timnya akan membuat kemajuan. Vinales juga bertekad akan menjaga momentum hingga akhir musim.
Viñales membalap dengan baik di tiga seri terakhir jika saja tidak terlibat insiden tabrakan beruntun dengan Jorge Lorenzo di Barcelona.
Di Assen, dia mampu memberi perlawanan kepada Marquez untuk meraih trofi juara pertama bagi Yamaha musim ini.
Di Jerman, pebalap bernomor 12 itu mendapat ancaman dari Cal Crutchlow (LCR Honda Castrol) di akhir balapan untuk memperebutkan peringkat dua. Viñales pun mengakui setelah hujan mengguyur Sachsenring pada malam hari sebelum lomba, menyebabkan suhu trek rendah dan sulit menentukan pilihan ban.
Kini Viñales menjadi pebalap Yamaha dengan poin terbanyak di klasemen pada peringkat lima dengan 85 poin, unggul lima poin dari rekan satu tim, Valentino Rossi (80) di peringkat enam. Rossi, yang finis P8 di Jerman, tampil kewalahan dengan Yamaha di empat balapan terakhir, tiga di antaranya adalah gagal finis. *ant
Viñales dan Yamaha menyadari, jika Marquez terlalu perkasa di Sirkuit Sachsenring dan terbukti rider bernomor 93 itu mengemas kemenangan kesepuluh kali beruntun. Vinales merasa start dengan baik dan memiliki lap-lap awal yang bagus. Hal itu, katanya, sangat berarti banyak bagi persiapan di Brno.
"Kami harus terus bekerja. Aku sangat senang, kami memahami bagaimana arahnya, Yamaha berkerja di arah yang baik, aku tahu kekuatan dan kelemahan kami jadi akan bagus memiliki libur musim panas untuk memperbaiki motor dan diriku sendiri,"kata Vinales.
Setelah libur musim panas, balapan seri kesepuluh MotoGP akan dilanjutkan di Sirkuit Brno, Republik Ceko pada 4 Augustus.
"Saya sangat senang karena kami mendapat hasil yang bagus, saya berada di jalur yang benar dan entah bagaimana kami menemukan jalan untuk membuat motor bekerja, khususnya bagi saya,"kata Vinales.
Vinales menegaskan, dirinya sudah tak sabar untuk Brno untuk mencoba motor baru. Hal baru dan melihat apakah timnya akan membuat kemajuan. Vinales juga bertekad akan menjaga momentum hingga akhir musim.
Viñales membalap dengan baik di tiga seri terakhir jika saja tidak terlibat insiden tabrakan beruntun dengan Jorge Lorenzo di Barcelona.
Di Assen, dia mampu memberi perlawanan kepada Marquez untuk meraih trofi juara pertama bagi Yamaha musim ini.
Di Jerman, pebalap bernomor 12 itu mendapat ancaman dari Cal Crutchlow (LCR Honda Castrol) di akhir balapan untuk memperebutkan peringkat dua. Viñales pun mengakui setelah hujan mengguyur Sachsenring pada malam hari sebelum lomba, menyebabkan suhu trek rendah dan sulit menentukan pilihan ban.
Kini Viñales menjadi pebalap Yamaha dengan poin terbanyak di klasemen pada peringkat lima dengan 85 poin, unggul lima poin dari rekan satu tim, Valentino Rossi (80) di peringkat enam. Rossi, yang finis P8 di Jerman, tampil kewalahan dengan Yamaha di empat balapan terakhir, tiga di antaranya adalah gagal finis. *ant
1
Komentar