Atlet Taekwondo Bali Raih Perunggu Universiade
Atlet Pelatnas taekwondo SEA Games 2019 asal Bali MA Wahyu mempersembahkan medali perunggu pada kejuaraan 30 th Summer Universiade 2019 di Napoli, Italia.
JAKARTA, NusaBali
Wahyu memperoleh perunggu melalui nomor poomsae beregu putra, bersama Abdul Rahman Darwin dan I Kadek Dwipayana.
"Saya saat ini sedang try out di luar negeri. Saya berlaga di Universaide dan tampil di beregu lagi. Saya kemarin meraih perunggu di nomor tersebut," ujar Wahyu, melalui pesan elektroniknya dari Italia, Kamis (11/7).
Terakhir Wahyu berlaga di Universiade 2015. Kala itu, dia mendapatkan medali perak. Bagi taekwondoin yang membela Indonesia di Asian Games 2018 ini, perolehan medali perunggu pada tahun 2019 ini sudah cukup bagus.
Sebab, dia baru kali tampil lagi di nomor beregu putra. Ketika Asian Games 2018 kemarin, dia main di poomsae tunggal putra. Oleh karenanya, lanjut Wahyu, ada sedikit tantangan untuk memadukan gerakan bersama dua orang temannya.
Memang tidak mudah menyatukan gerakan agar terlihat kompak. Namun dia dan taekwondoin lainnya berusaha keras untuk mencapai hal tersebut.
"Jangka waktu kami latihan bersama cukup pendek. Gerakan kami juga masih belum sinkron, tetap kami mampu mengatasi itu," kata Wahyu.
Hasilnya Wahyu dkk sukses mendapatkan perunggu. Sementara emas diraih tim Korea dan perak disabet Taiwan. Terkait salah satu tendemnya I Kadek Dwipayana, apakah dari Pulau Dewata, Wahyu menegaskan, Kadek Dwipayana atlet asal Sulteng. *k22
"Saya saat ini sedang try out di luar negeri. Saya berlaga di Universaide dan tampil di beregu lagi. Saya kemarin meraih perunggu di nomor tersebut," ujar Wahyu, melalui pesan elektroniknya dari Italia, Kamis (11/7).
Terakhir Wahyu berlaga di Universiade 2015. Kala itu, dia mendapatkan medali perak. Bagi taekwondoin yang membela Indonesia di Asian Games 2018 ini, perolehan medali perunggu pada tahun 2019 ini sudah cukup bagus.
Sebab, dia baru kali tampil lagi di nomor beregu putra. Ketika Asian Games 2018 kemarin, dia main di poomsae tunggal putra. Oleh karenanya, lanjut Wahyu, ada sedikit tantangan untuk memadukan gerakan bersama dua orang temannya.
Memang tidak mudah menyatukan gerakan agar terlihat kompak. Namun dia dan taekwondoin lainnya berusaha keras untuk mencapai hal tersebut.
"Jangka waktu kami latihan bersama cukup pendek. Gerakan kami juga masih belum sinkron, tetap kami mampu mengatasi itu," kata Wahyu.
Hasilnya Wahyu dkk sukses mendapatkan perunggu. Sementara emas diraih tim Korea dan perak disabet Taiwan. Terkait salah satu tendemnya I Kadek Dwipayana, apakah dari Pulau Dewata, Wahyu menegaskan, Kadek Dwipayana atlet asal Sulteng. *k22
Komentar