Dari Madrid, Daud Yordan Langsung Persiapan di Bali
Dari Madrid, petinju Indonesia Daud Yordan langsung ke Bali untuk berlatih untuk persiapan pertarungan pada 4 Agustus 2019.
KENDARI, Nusa Bali
Sedangkan soal rencana pertarungan tersebut, Daud Yordan menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen. "Ini saya baru tiba di Bali setelah menempuh perjalanan dari Madrid, Spanyol," kata Daud Yordan, saat dihubungi Antara dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (11/7).
Daud Yordan selama dua bulan menjalani latihan di Madrid, dengan asuhan pelatih Inigio Martin untuk persiapan duel di Jerman. Tetapi duel tersebut batal karena tidak ada kesepakatan dengan promotor.
Akhirnya, Daud Yordan pun pulang ke Indonesia dan langsung menjalani latihan di bawah asuhan pelatih Pino Bahari untuk persiapan pertarungan di Pattaya, Thailand, 4 Agustus.
Sementara Director Managing Mahkota Promotion, Ugyen Richen Sim, mengatakan, pertarungan di Thailand bertajuk "WBC International Challenge Belt by ABCO". Duel itu diberikan kepada petinju berkualitas dan pernah menjadi juara dunia. Daud Yordan pernah dua kali menjadi juara dunia.
Soal lawannya, Urgyen Richen Sim yang akrab dipanggil Simon, belum diketahui. Namun yang pasti lawan Daud Yordan adalah petinju tuan rumah, Thailand.
Daud Yordan memulai karier tinju dengan menekuni kelas bulu (57,1 kilogram). Bahkan sempat merebut gelar juara IBO setelah menang KO atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.
Kemudian sempat mempertahankan gelar dengan mengalahkan petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura pada 9 September 2012. Tetapi akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta 14 April 2013.
Setelah itu, Daud Yordan memutuskan untuk naik dua kelas dari bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan (61,2 kilogram). Debut perdana di kelas ringan yaitu mengalahkan petinju Argentina, Daniel Eduardo Brizuela (Argentina) di Australia pada 6 Juli 2013. *ant
Daud Yordan selama dua bulan menjalani latihan di Madrid, dengan asuhan pelatih Inigio Martin untuk persiapan duel di Jerman. Tetapi duel tersebut batal karena tidak ada kesepakatan dengan promotor.
Akhirnya, Daud Yordan pun pulang ke Indonesia dan langsung menjalani latihan di bawah asuhan pelatih Pino Bahari untuk persiapan pertarungan di Pattaya, Thailand, 4 Agustus.
Sementara Director Managing Mahkota Promotion, Ugyen Richen Sim, mengatakan, pertarungan di Thailand bertajuk "WBC International Challenge Belt by ABCO". Duel itu diberikan kepada petinju berkualitas dan pernah menjadi juara dunia. Daud Yordan pernah dua kali menjadi juara dunia.
Soal lawannya, Urgyen Richen Sim yang akrab dipanggil Simon, belum diketahui. Namun yang pasti lawan Daud Yordan adalah petinju tuan rumah, Thailand.
Daud Yordan memulai karier tinju dengan menekuni kelas bulu (57,1 kilogram). Bahkan sempat merebut gelar juara IBO setelah menang KO atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.
Kemudian sempat mempertahankan gelar dengan mengalahkan petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura pada 9 September 2012. Tetapi akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta 14 April 2013.
Setelah itu, Daud Yordan memutuskan untuk naik dua kelas dari bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan (61,2 kilogram). Debut perdana di kelas ringan yaitu mengalahkan petinju Argentina, Daniel Eduardo Brizuela (Argentina) di Australia pada 6 Juli 2013. *ant
Komentar