Semarakkan PKB 2019, Putri Ayu Produksi Tenun Songket Hanoman Edisi Terbatas
Bersamaan dengan perhelatan Pekan Kesenian Bali ke-41, sentra pengerajin tenun Putri Ayu memproduksi tenun songket motif Hanoman dalam edisi terbatas. Motif tenun songket terinspirasi dari tema PKB 2019, yakni “Bayu Pramana: Memuliakan Sumber Daya Angin”.
Denpasar, NusaBali.com
Sebagai bagian dari perayaan Pekan Kesenian Bali ke-41 sentra pengerajin tenun Putri Ayu Blahbatuh Gianyar memproduksi tenun songket dalam edisi terbatas.
Tenun songket tersebut diberi motif Hanoman. Motif tenun songket terinspirasi dari tema PKB 2019, yakni “Bayu Pramana: Memuliakan Sumber Daya Angin”. Hanoman merupakan putra Batara Bayu dan Anjani.
“Songket ini memang dirancang khusus bertepatan dengan PKB dan hanya dibuat 4 buah dengan panjang masing-masing 2,5 meter,” tutur Ida Bagus Oka Teja Anggriawan salah satu pengrajin songket Putri Ayu, Selasa (9/7/2019) di sela-sela kesibukannya.
Tenun songket Hanoman edisi terbatas tersebut menggunakan pewarna tekstil alami seperti kunyit, daun jati, pohon mangga. Selain itu dalam proses pewarnaan dikerjakan secara manual.
“Proses pewarnaan secara manual memberikan sentuhan tangan pada tenun songket ini. Hasilnya tentu berbeda dengan pewarnaan menggunakan mesin,” jelas Anggriawan. Tenun songket Hanoman dibanderol dengan harga Rp. 1,390,000.
Sentra pengerajin tenun Putri Ayu sendiri merupakan salah satu sentra kerajinan tenun di Gianyar binaan Dewan Kerajinan Nasional Derah (Dekranasda). Sentra pengrajin tenun songket Putri Ayu yang dimiliki Ida Bagus Adnyana tahun ini berkesempatan mengisi stand kerajinan Kabupaten Giayar di PKB.
Sebagai sentra identitas budaya, sejumlah inovasi dilakukan agar terus berkembang. “Inovasi terus kami upayakan agar kain tenun songket tidak sebatas cendera mata khas Bali saja, tetapi sebagai komoditas dunia fesyen yang berbasiskan budaya,” tegas Anggriawan.
Menurut Aanggriawan inovasi terbaru dibuat baik dari segi motif, teknik, serta warna. “Tenun songket motif Hanoman salah satu inovasi kami dari segi motif. Kami ingin memberikan kebanggan tersendiri untuk konsumen yang datang ke PKB 2019 dan stand kami,” terang Anggriawan.
Anggriawan menambahkan selain memproduksi tenun songket, dua tahun lalu Putri Ayu juga didapuk oleh Dekranasda Gianyar memproduksi tenun Pucuk yang merupakan kain tenun maskot Kabupaten Gianyar. “Keistimewaan tenun Pucuk maskot Gianyar ini ada pada teknik pembuatannya yang menggunakan kombinasi dari tenun, songket, dan airbrush.*
Komentar