Disdik Ingatkan MPLS Tanamkan Karakter Siswa
Usai libur panjang dan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), peserta didik baru akan mengawali bersekolah, Senin (15/7) ini.
GIANYAR, NusaBali
Selama tiga hari kedepan, siswa baru khususnya jenjang SMP di Gianyar akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang identik dengan perpeloncoan, MPLS kali ini dirancang dominan pemberian materi dalam ruang kelas. Kegiatan fisik pun dibatasi hanya sekedar fun games, tanpa hukuman fisik. "MPLS harus mengedepankan penanaman karakter siswa," terang Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Gianyar I Wayan Sadara, dikonfirmasi Minggu (14/7).
Seperti sebutannya, MPLS adalah masa pengenalan lingkungan sekolah, meliputi pengenalan seluruh area bangunan sekolah, pengenalan guru-guru, pengurus osis serta kebiasaan-kebiasaan di sekolah baru. Selebihnya, diisi dengan pemberian materi terkait pendidikan karakter yang baik kepada peserta didik baru, dan materi bela negara. Sehingga ia prediksikan materinya lebih banyak ada di dalam ruangan.
“Pastinya itu supaya lebih ditekankan pada pendidikan karakter, walaupun ada materi di lapangan tapi porsinya sedikit," paparnya.
Pria asli Nusa Penida, Klungkung itu pun mengatakan saat ini pihaknya telah mengintruksikan staf di Disdik untuk mengingatkan kembali kepada masing-masing kepala sekolah SD maupun SMP. Supaya dalam pelaksanaan MPLS tidak sampai terdapat pengurasan fisik. “Sudah kami garap intruksinya, sebentar lagi akan disampaikan kepada masing-masing sekolah. Supaya peserta didik baru dalam MPLS tidak teralu dilakukan pengurasan fisiklah,” terangnya.
Wayan Sadra menambahkan pelaksanaan MPLS akan berlangsung selama tiga hari kedepan, setelah itu agar dilanjutkan dengan penyesuaian pembelajaran sesuai kalender pendidikan. Sehingga mulai dari hari pertama sampai hari ketiga pihaknya akan memantau pelaksanaan MPLS langsung turun ke sekolah-sekolah di Kabupaten Gianyar. “Kalau misalnya nanti ditemukan ada sekolah yang melanggar dari instruksi diberikan, kita akan panggil kepala sekolahnya. Diberikan pemahaman, agar ke depannya tidak lagi mengulangi kembali dan harus mengikuti intruksi yang diberikan dari dinas. Saya rasa di Gianyar tidak ada, karena dari tahun ke tahun tidak ada yang sampai di luar ketentuan kita berikan,” imbuhnya. *nvi
Selama tiga hari kedepan, siswa baru khususnya jenjang SMP di Gianyar akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang identik dengan perpeloncoan, MPLS kali ini dirancang dominan pemberian materi dalam ruang kelas. Kegiatan fisik pun dibatasi hanya sekedar fun games, tanpa hukuman fisik. "MPLS harus mengedepankan penanaman karakter siswa," terang Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Gianyar I Wayan Sadara, dikonfirmasi Minggu (14/7).
Seperti sebutannya, MPLS adalah masa pengenalan lingkungan sekolah, meliputi pengenalan seluruh area bangunan sekolah, pengenalan guru-guru, pengurus osis serta kebiasaan-kebiasaan di sekolah baru. Selebihnya, diisi dengan pemberian materi terkait pendidikan karakter yang baik kepada peserta didik baru, dan materi bela negara. Sehingga ia prediksikan materinya lebih banyak ada di dalam ruangan.
“Pastinya itu supaya lebih ditekankan pada pendidikan karakter, walaupun ada materi di lapangan tapi porsinya sedikit," paparnya.
Pria asli Nusa Penida, Klungkung itu pun mengatakan saat ini pihaknya telah mengintruksikan staf di Disdik untuk mengingatkan kembali kepada masing-masing kepala sekolah SD maupun SMP. Supaya dalam pelaksanaan MPLS tidak sampai terdapat pengurasan fisik. “Sudah kami garap intruksinya, sebentar lagi akan disampaikan kepada masing-masing sekolah. Supaya peserta didik baru dalam MPLS tidak teralu dilakukan pengurasan fisiklah,” terangnya.
Wayan Sadra menambahkan pelaksanaan MPLS akan berlangsung selama tiga hari kedepan, setelah itu agar dilanjutkan dengan penyesuaian pembelajaran sesuai kalender pendidikan. Sehingga mulai dari hari pertama sampai hari ketiga pihaknya akan memantau pelaksanaan MPLS langsung turun ke sekolah-sekolah di Kabupaten Gianyar. “Kalau misalnya nanti ditemukan ada sekolah yang melanggar dari instruksi diberikan, kita akan panggil kepala sekolahnya. Diberikan pemahaman, agar ke depannya tidak lagi mengulangi kembali dan harus mengikuti intruksi yang diberikan dari dinas. Saya rasa di Gianyar tidak ada, karena dari tahun ke tahun tidak ada yang sampai di luar ketentuan kita berikan,” imbuhnya. *nvi
1
Komentar