Tiang Miring Diguncang Gempa, Tribun Tamkot Direhab
Tribun di sisi Barat Taman Kota (Tamkot) tahun ini diagendakan akan direhab.
SINGARAJA, NusaBali
Sepintas bangunan tribun yang biasanya digunakan sebagai tempat undangan saat pelaksanaan upacara bendera dan tempat latihan berbagai kegiata kawula muda, tampak baik-baik saja. Namun perbaikan diputuskan tahun ini karena sejumlah tiang penyangga di bagian sayap Selatan dan Utaranya sudah miring.
Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng, I Gede Melanderat dihubungi Minggu (14/7) kemarin menjelaskan, kondisi bangunan yang sudah tidak prima lagi sudah terjadi sejak dua tahun yang lalu. Awalnya tiang penyangga hanya miring sedikit, tetapi kondisinya semakin parah saat diguncang gempa Lombok setahun lalu.
“Kalau dilihat dari jauh memang tampak biasa saja, tetapi sebenarnya tiang penyangganya sudah miring. Kami takutkan kalau tidak segera diperbaiki bisa ambruk, terutama yang sayap Selatan dan Utaranya,” ujar Melanderat.
Pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng, mengaku sudah melakukan kajian terkait kondisi bangunan tribun di taman kota itu. Bahkan sebelum digunakan sebagai lokasi apel upacara HUR RI tahun 2018, timnya bersama Dinas PUPR melakukan sidak dan kajian. “Memang waktu itu masih aman, tetapi kalau tahun ini belum diketahui, nanti upacara apakah di Taman Kota atau ditempat lain,” imbuhnya.
Menurut Melanderat banguanan tribun Taman Kota itu dinilainya rentan miring, karena tak terdapat palang pengikat di bagian atas. Sehingga jika beban berat dipastikan akan miring.
Sementara itu rencana perehaban bangunan tribun Taman Kota itu akan dilaksanakan paling lambat bulan Agustus mendatang. Sejauh ini Dinas Perkimta masih menunggu pemenang tender perbaikan tribun sayap Selatan dan Utara itu dari dasar bangunan hingga atap. Pihaknya pun sudah menganggarkan dana sebesar Rp 543 juta untuk perbaikan tersebut.*k23
Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng, I Gede Melanderat dihubungi Minggu (14/7) kemarin menjelaskan, kondisi bangunan yang sudah tidak prima lagi sudah terjadi sejak dua tahun yang lalu. Awalnya tiang penyangga hanya miring sedikit, tetapi kondisinya semakin parah saat diguncang gempa Lombok setahun lalu.
“Kalau dilihat dari jauh memang tampak biasa saja, tetapi sebenarnya tiang penyangganya sudah miring. Kami takutkan kalau tidak segera diperbaiki bisa ambruk, terutama yang sayap Selatan dan Utaranya,” ujar Melanderat.
Pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng, mengaku sudah melakukan kajian terkait kondisi bangunan tribun di taman kota itu. Bahkan sebelum digunakan sebagai lokasi apel upacara HUR RI tahun 2018, timnya bersama Dinas PUPR melakukan sidak dan kajian. “Memang waktu itu masih aman, tetapi kalau tahun ini belum diketahui, nanti upacara apakah di Taman Kota atau ditempat lain,” imbuhnya.
Menurut Melanderat banguanan tribun Taman Kota itu dinilainya rentan miring, karena tak terdapat palang pengikat di bagian atas. Sehingga jika beban berat dipastikan akan miring.
Sementara itu rencana perehaban bangunan tribun Taman Kota itu akan dilaksanakan paling lambat bulan Agustus mendatang. Sejauh ini Dinas Perkimta masih menunggu pemenang tender perbaikan tribun sayap Selatan dan Utara itu dari dasar bangunan hingga atap. Pihaknya pun sudah menganggarkan dana sebesar Rp 543 juta untuk perbaikan tersebut.*k23
Komentar