Golkar dan PDIP Bertarung di Anggaran
Versi Fraksi PDIP, penyertaan modal di PT Jamkrida harus dibuatkan Perda dulu sebagai payung hukum.
Penyertaan Modal Rp 50 M di PT Jamkrida Pun Diganjal
DENPASAR, NusaBali
Dua fraksi terbesar di DPRD Bali, yakni DPIP dan Golkar, terlibat tarung sengit dalam pembahasan anggaran di APBD Induk 2016. Terjadi saling jegal termasuk soal pe-nyertaan modal di PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Provinsi Bali melalui APBD Induk 2016, yang akan diparipurnakan, Rabu (4/11) ini. Usulan penyertaan modal sebesar Rp 50 miliar di PT Jamkrida pun terganjal.
Ditolaknya pos penyertaan modal Rp 50 miliar dalam PT Jamkrida ini terjadi saat rapat Komisi II DPRD Bali (yang membidangi masalah anggaran) di Gedung Dewan, Niti Mandala Denpasar, Selasa (3/11). Rapat kemarin dipimpin Sekretaris Komisi II DPRD Bali dari Fraksi PDIP, I Wayan Budastra. Dalam rapat tersebut, juga dihadirkan Kabag Anggaran dari Biro Keuangan Setda Provinsi Bali, AA Sri Trisnawati.
Penyertaan modal sebesar Rp 50 miliar di PT Jamkrida dalam APBD Induk 2016 itu sendiri disebut-sebut merupakan usulan dari Fraksi Golkar. Namun, usulan yang dikawal langsung Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar, Nyoman Sugawa Korry ini ramai-ramai diganjal anggota Fraksi PDIP.
Alasan dijegalnya penyertaan modal Rp 50 miliar di PT Jamkrida karena anggarannya dinilai nyelonong dan belum ada payung hukumnya. Karena diganjal jajaran Fraksi PDIP DPRD Bali, maka usulan penyertaan modal Jamkrida dari Fraksi Golkar otomatis ter-tunda.
Sempat muncul info bahwa pengamaman dana untuk pernyertaan modal Rp 50 miliar di Jamkrida ini sudah dibuatkan Peraturan Gubernur (Pergub)-nya. Namun, anggota DPRD Bali terutama dari Fraksi PDIP, tetap menolak dan mencoret pos anggaran penyertaan modal Rp 50 di Jamkrida tersebut, Selasa kemarin.
Kalau Fraksi PDIP sampai menolak, sulitlah untuk meloloskan usulan penyertaan modal di PT Jamkrida. Pasalnya, Fraksi PDIP mendominasi 24 kursi dari total 55 kursi DPRD Bali hasil Pileg 2015. Sedangkan Fraksi Golkar hanya berkekuatan 11 kursi DPRD Bali. Belujm lagi, jika fraksi-fraksi lain di DPRD Bali gabung dengan Fraksi PDIP untuk menggagalkan usulan penyertaan modal Rp 50 miliar di PT Jamkrida ini.
Selanjutnya...
Komentar