NasDem Karangasem Tetapkan Ketua Fraksi

AMLAPURA, NusaBali
Partai NasDem telah menetapkan calon Ketua Fraksi NasDem DPRD Karangasem, yakni I Made Agus Kertiana. Tak hanya ketua, struktur fraksi lainnya juga telah ditetapkan. Sedangkan PDIP sebagai pemenang Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 di Karangasem, masih menunggu usai Kongres PDIP 8-10 Agustus 2019 nanti untuk menentukan ketua fraksinya di DPRD. Parpol lainnya, yakni Gerindra dan parpol yang membentuk fraksi gabungan, juga belum memastikan struktur fraksi di dewan.

NasDem yang meloloskan 9 anggota ke DPRD Karangasem telah lebih awal menetapkan struktur fraksinya di dewan. Penetapan dilakukan di Sekretariat DPD NasDem Karangasem di Jalan Untung Surapati Amlapura, Senin (15/7). Sesuai kesepakatan awal, peraih suara tertinggi berhak atas posisi Wakil Ketua DPRD Karangasem, yakni I Gusti Gede Subagiartha dengan 6.678 suara dari Daerah Pemilihan (Dapil) Karangasem I (Kecamatan Karangasem).

Sedangkan peraih suara berikutnya I Made Agus Kertiana dengan 6.008 suara dari Dapil Karangasem IV (Kecamatan Selat, Rendang dan Sidemen), berhak atas jabatan Ketua Fraksi NasDem, disusul peraih suara berikutnya Wakil Ketua Fraksi dijabat I Kadek Sujanayasa dengan 3.407 suara, dan sekretaris dipegang I Gusti Lanang Agung Ariawan dengan 2.949 suara.

"Itu sesuai kesepakatan partai sebelumnya, dan ditindaklanjuti setelah usai Pileg 2019. Jadi sejak awal kami sampaikan kepada seluruh kader, jika NasDem menang pemilu peraih suara tertinggi berhak jadi Ketua DPRD, ternyata sebagai pemenang pemilu ketiga, maka suara tertinggi jadi Wakil Ketua DPRD," jelas Ketua DPD NasDem Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, yang juga Bupati Karangasem.

Mas Sumatri mengaku tidak ada yang perlu diperdebatkan menyangkut jabatan Wakil Ketua DPRD, dan struktur fraksi. "Kita mesti konsekuen terhadap komitmen politik yang telah kita sepakati bersama. Ternyata itulah hasilnya, fraksi sebenarnya hanyalah perpanjangan tangan partai di DPRD, kita bekerja kolektif untuk kemajuan Karangasem," tambahnya.

Walau Made Agus Kertiana sebagai pendatang baru di DPRD, mengingat yang bersangkutan peraih suara tertinggi kedua di NasDem, maka dia berhak memimpin fraksi.

Di bagian lain Ketua DPC PDIP Karangasem, I Gede Dana, sebagai pemenang pemilu dengan 12 kursi, mengaku belum membicarakan pembentukan Fraksi PDIP di dewan. "Kami masih menunggu usai Kongres PDIP 8-10 Agustus di Denpasar, mengenai pengurus fraksi," jelas Gede Dana yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Karangasem 2014-2019, dan mantan Ketua DPRD 2009-2014 ini.

Hal senada diungkapkan Sekretaris DPD II Golkar Karangasem, I Gusti Agung Dwi Putra. "Kami sendiri belum membicarakan calon yang duduk di struktur fraksi. Nantilah, setelah anggota DPRD dilantik," jelas Ketua Komisi III DPRD Karangasem.

Golkar di Pileg 2019 raihan kursinya turun dibandingkan Pileg 2014, yakni dari 13 kursi menjadi 11 kursi. Sebelumnya di Pileg 2014, Golkar juga  sebagai pemenang di Karangasem. Terpisah, Ketua DPC Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa, mengatakan pihaknya telah menyetorkan lima calon anggota DPRD terpilih ke DPP Gerindra, untuk ditetapkan baik sebagai Wakil Ketua DPRD maupun Ketua Fraksi.

"Kami telah setor kelima-limanya ke DPP, siapa yang ditetapkan DPP itulah nantinya jadi Wakil Ketua DPRD dan Ketua Fraksi Gerindra," kata Wakil Ketua DPRD Bali tersebut. Gerindra di Karangasem meraih lima kursi, jumlah itu sama dengan di Pileg 2014. Gerindra juga berhak atas kursi Wakil Ketua DPRD.

Sementara partai lainnya yang harus bergabung untuk membentuk fraksi, yakni Demokrat dengan 3 kursi, Perindo 2 kursi, Hanura 3 kursi dan PKS dengan 1 kursi, baru sepakat membentuk fraksi gabungan di DPRD Karangasem. Walau mereka telah sepakat bergabung, namun belum ditetapkan struktur fraksinya, terutama posisi ketua fraksi. "Kami baru sebatas sepakat bergabung membentuk satu fraksi, soal calon Ketua Fraksi Gabungan akan dibicarakan lebih lanjut," kata caleg terpilih Demokrat, I Wayan Suparta.

Di DPRD Karangasem sendiri ada 45 kursi, masing-masing PDIP dengan 12 kursi, Golkar dengan 11 kursi, NasDem dengan 9 kursi, Gerindra dengan 5 kursi, Demokrat dengan 2 kursi, Perindo dengan 2 kursi, Hanura dengan 3 kursi dan PKS dengan 1 kursi. *k16