Dek Ulik Duet Bareng Fandy 'Kerispatih'
Lagu ‘Di Ujung Kisah Ini’ rencananya akan dirilis September 2019
DENPASAR, NusaBali
Buat kali pertama biduanita pop Bali, Dek Ulik bakal berduet dengan penyanyi nasional. Lewat lagu teranyar ‘Di Ujung Kisah Ini’ yang tengah dalam proses rekaman, Dek Ulik berduet dengan Fandy Santoso, vokalis salah satu band ternama, Kerispatih. Lewat duet ini, pelantun tembang ‘Bangkung Ngamah Gula’ itu mencoba merambah industri musik nasional dengan lirik lagu berbahasa Indonesia.
Pemilik nama lengkap Ni Made Suastini ini awalnya mengira ajakan duet tersebut hanya sebatas guyonan. Awal mula tawaran itu datang dari Andy Duarsa selaku produser Dek Ulik. Kala itu, Fandy Santoso meminta secara langsung ke Andy untuk mencarikan penyanyi Bali ternama untuk diajak duet. Andy Duarsa pun menyodorkan nama Dek Ulik.
“Jujur saya terkejut dengar tawaran ini. Saya kira guyon. Selama ini saya memang punya lagu solo berbahasa Indonesia. Tapi kalau duet, selama ini dengan penyanyi lokal. Sekarang duet pertama kali dengan penyanyi nasional, perlu beberapa penyesuaian,” tutur Dek Ulik.
Menurut istri dari senator Kadek ‘Lolak’ Arimbawa ini, untuk menyesuaikan diri dengan Fandy, dia harus berlatih secara intensif, terutama menyesuaikan logat Bali agar sesuai dengan karakter musik nasional. Namun demikian, dengan beralih ke lagu berbahasa Indonesia, bukan semata-mata dia meninggalkan lagu berbahasa Bali. Namun ingin lebih menjawab tantangan masa kini. Berduet dengan Fandy pun diakuinya bukan semata untuk popularitas, namun tujuan utamanya adalah terus eksis berkarya.
Dek Ulik pun berharap bisa menasionalkan lagu-lagu Bali, seperti lagu daerah lainnya yang menembus industri musik nasional. Menanggapi hal tersebut, menurut Fandy Santoso, Dek Ulik berpotensi menasional. Indikatornya, dia memiliki karakter kuat, materi lagu yang pas dan juga penggemar fanatik. Bukan tidak mungkin lagu Bali akan menasional juga. “Suara-suara emas banyak ada di daerah. Hanya bedanya, tidak semua penyanyi daerah punya kesempatan dikenal nasional. Misalnya lagu Su Sayang, atau Via Vallen, siapa sangka akan dikenal seperti itu,” katanya.
Pria asal Jember, Jawa Timur ini menambahkan, kolaborasi dengan Dek Ulik merupakan seperti saling menguntungkan. Sebab selama ini, Fandy lebih sering berkolaborasi dengan penyanyi-penyanyi nasional. Dengan adanya kolaborasi ini, Fandy berharap akan bisa saling menguntungkan kedua belah pihak.
“Seperti simbiosis mutualisme. Jadi kami bisa saling menguntungkan. Semoga dengan kolaborasi ini saya juga bisa dikenal masyarakat Bali, dan ini juga bisa menjadi jembatan bagi Dek Ulik untuk dikenal secara nasional. Saya senang bisa berkolaborasi dengan penyanyi daerah. Apalagi kualitasnya tidak bisa diragukan lagi,” tandasnya.
Duet Dek Ulik-Fandy Santoso saat ini sedang digarap. Proses take vokal pun sudah berlangsung di salah satu studio rekaman di Bali. Untuk aransement dan mixing akan digarap oleh komposer di Jakarta. Menariknya, video klip sudah mulai digarap oleh Andy Duarsa meski singlenya belum rampung sepenuhnya. Lagu ‘Di Ujung Kisah Ini’ rencananya akan dirilis bulan September mendatang. *ind
Buat kali pertama biduanita pop Bali, Dek Ulik bakal berduet dengan penyanyi nasional. Lewat lagu teranyar ‘Di Ujung Kisah Ini’ yang tengah dalam proses rekaman, Dek Ulik berduet dengan Fandy Santoso, vokalis salah satu band ternama, Kerispatih. Lewat duet ini, pelantun tembang ‘Bangkung Ngamah Gula’ itu mencoba merambah industri musik nasional dengan lirik lagu berbahasa Indonesia.
Pemilik nama lengkap Ni Made Suastini ini awalnya mengira ajakan duet tersebut hanya sebatas guyonan. Awal mula tawaran itu datang dari Andy Duarsa selaku produser Dek Ulik. Kala itu, Fandy Santoso meminta secara langsung ke Andy untuk mencarikan penyanyi Bali ternama untuk diajak duet. Andy Duarsa pun menyodorkan nama Dek Ulik.
“Jujur saya terkejut dengar tawaran ini. Saya kira guyon. Selama ini saya memang punya lagu solo berbahasa Indonesia. Tapi kalau duet, selama ini dengan penyanyi lokal. Sekarang duet pertama kali dengan penyanyi nasional, perlu beberapa penyesuaian,” tutur Dek Ulik.
Menurut istri dari senator Kadek ‘Lolak’ Arimbawa ini, untuk menyesuaikan diri dengan Fandy, dia harus berlatih secara intensif, terutama menyesuaikan logat Bali agar sesuai dengan karakter musik nasional. Namun demikian, dengan beralih ke lagu berbahasa Indonesia, bukan semata-mata dia meninggalkan lagu berbahasa Bali. Namun ingin lebih menjawab tantangan masa kini. Berduet dengan Fandy pun diakuinya bukan semata untuk popularitas, namun tujuan utamanya adalah terus eksis berkarya.
Dek Ulik pun berharap bisa menasionalkan lagu-lagu Bali, seperti lagu daerah lainnya yang menembus industri musik nasional. Menanggapi hal tersebut, menurut Fandy Santoso, Dek Ulik berpotensi menasional. Indikatornya, dia memiliki karakter kuat, materi lagu yang pas dan juga penggemar fanatik. Bukan tidak mungkin lagu Bali akan menasional juga. “Suara-suara emas banyak ada di daerah. Hanya bedanya, tidak semua penyanyi daerah punya kesempatan dikenal nasional. Misalnya lagu Su Sayang, atau Via Vallen, siapa sangka akan dikenal seperti itu,” katanya.
Pria asal Jember, Jawa Timur ini menambahkan, kolaborasi dengan Dek Ulik merupakan seperti saling menguntungkan. Sebab selama ini, Fandy lebih sering berkolaborasi dengan penyanyi-penyanyi nasional. Dengan adanya kolaborasi ini, Fandy berharap akan bisa saling menguntungkan kedua belah pihak.
“Seperti simbiosis mutualisme. Jadi kami bisa saling menguntungkan. Semoga dengan kolaborasi ini saya juga bisa dikenal masyarakat Bali, dan ini juga bisa menjadi jembatan bagi Dek Ulik untuk dikenal secara nasional. Saya senang bisa berkolaborasi dengan penyanyi daerah. Apalagi kualitasnya tidak bisa diragukan lagi,” tandasnya.
Duet Dek Ulik-Fandy Santoso saat ini sedang digarap. Proses take vokal pun sudah berlangsung di salah satu studio rekaman di Bali. Untuk aransement dan mixing akan digarap oleh komposer di Jakarta. Menariknya, video klip sudah mulai digarap oleh Andy Duarsa meski singlenya belum rampung sepenuhnya. Lagu ‘Di Ujung Kisah Ini’ rencananya akan dirilis bulan September mendatang. *ind
Komentar