MPLS Buleleng Tanpa Bullying
Dilarang Beri Tugas Aneh-aneh
SINGARAJA, NusaBali
Belasan ribu siswa di Buleleng baik di jenjang SD dan SMP mulai memasuki babak baru. Di hari pertama sekolah, mereka mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan yang wajib dilakukan seluruh sekolah ini pun ditegaskan tanpa bullying dari guru ataupun kakak kelas.
Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Gde Dharmaja, saat membuka upacara MPLS di SMPN 1 Singaraja, Senin (15/6) pagi. Pihaknya pun secara tegas dan gamblang mengecam kegiatan MPLS yang dilaksanakan sekolah segala bentuk bullying dan pemberian tugas yang tak masuk akal dan tak bermanfaat.
“MPLS ini adalah kegiatan untuk menjembatani peserta didik baru mengenali berbagai kekhususan dari jenjang pendidikan barunya, berupa lingkungan fisik, sosial dan cara belajar yang berbeda dengan lingkungan pendidikan sebelumnya. Masa pengenalan ini sekolah wajib melaksanakan kegiatan yang bermanfaat, bersifat edikatif, kreatif dan tentunya menyenangkan,” ucap dia kepada seluruh peserta upacara.
Dalam arahannya, semua komponen khususnya guru yang terlibat dalam kegiatan MPLS ini dilarang melakukan pembully-an kepada peserta, apalagi menugaskan anak-anak kita untuk memakai atribut yang aneh-aneh. Dharmaja pun berharap MPLS diisi dengan pembekalan Pendidikan Berkarakter atau Kepemimpinan.
Hal yang menjadi penegasan seluruh sekolah juga dilarang melibatkan siswa senior sebagai penyelenggaran. “Intinya mari bersama-sama mengawal, membina dan menggunakan kesempatan MPLS ini sebagai media pengenalan sekolah kepada anak-anak kita agar menjadi lebih siap nantinya untuk mengikuti proses pembelajaran, setelah mengetahui iklim pembelajaran di sekolah barunya,” imbuh mantan Kepala Bappeda Buleleng.
Sementara itu secara simbolis, MPLS yang dilaksanakan 15-17 Juli mendatang ditandai dengan pelepasan balon ke udara dan penyematan atribut sekolah kepada perwakilan siswa. Upacara pembukaan MPLS ini juga dihadiri Sekretaris Dinas, Made Astika, Kabid PSD, I Nyoman Darta, Kasi Kurikulum SD, I Putu Kulawarma, Kasubbag Perencanaan, Made Kawiarsa, MKKS Kabupaten Buleleng serta Korwil kecamatan dan para kepala sekolah. *k23
Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Gde Dharmaja, saat membuka upacara MPLS di SMPN 1 Singaraja, Senin (15/6) pagi. Pihaknya pun secara tegas dan gamblang mengecam kegiatan MPLS yang dilaksanakan sekolah segala bentuk bullying dan pemberian tugas yang tak masuk akal dan tak bermanfaat.
“MPLS ini adalah kegiatan untuk menjembatani peserta didik baru mengenali berbagai kekhususan dari jenjang pendidikan barunya, berupa lingkungan fisik, sosial dan cara belajar yang berbeda dengan lingkungan pendidikan sebelumnya. Masa pengenalan ini sekolah wajib melaksanakan kegiatan yang bermanfaat, bersifat edikatif, kreatif dan tentunya menyenangkan,” ucap dia kepada seluruh peserta upacara.
Dalam arahannya, semua komponen khususnya guru yang terlibat dalam kegiatan MPLS ini dilarang melakukan pembully-an kepada peserta, apalagi menugaskan anak-anak kita untuk memakai atribut yang aneh-aneh. Dharmaja pun berharap MPLS diisi dengan pembekalan Pendidikan Berkarakter atau Kepemimpinan.
Hal yang menjadi penegasan seluruh sekolah juga dilarang melibatkan siswa senior sebagai penyelenggaran. “Intinya mari bersama-sama mengawal, membina dan menggunakan kesempatan MPLS ini sebagai media pengenalan sekolah kepada anak-anak kita agar menjadi lebih siap nantinya untuk mengikuti proses pembelajaran, setelah mengetahui iklim pembelajaran di sekolah barunya,” imbuh mantan Kepala Bappeda Buleleng.
Sementara itu secara simbolis, MPLS yang dilaksanakan 15-17 Juli mendatang ditandai dengan pelepasan balon ke udara dan penyematan atribut sekolah kepada perwakilan siswa. Upacara pembukaan MPLS ini juga dihadiri Sekretaris Dinas, Made Astika, Kabid PSD, I Nyoman Darta, Kasi Kurikulum SD, I Putu Kulawarma, Kasubbag Perencanaan, Made Kawiarsa, MKKS Kabupaten Buleleng serta Korwil kecamatan dan para kepala sekolah. *k23
Komentar