Aries Pidrawan Peserta Terbaik Lawatan Sejarah Nasional
Guru Bahasa Indonesia SMA PGRI 1 Amlapura I Gede Aries Pidrawan dinyatakan sebagai Peserta Terbaik I Kategori Guru dalam Lawatan Sejarah Nasional di Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/7).
AMLAPURA, NusaBali
Lawatan sejarah LPMP (Lembaga Penjamin Mutu pendidikan) yang digelar Kemendikbud ini diikuti 54 guru SMA se-Indonesia.
Aries Pidrawan menceritakan, para peserta diwajibkan membuat makalah. Guru Bahasa Indonesia SMA PGRI 1 Amlapura ini membuat makalah tentang mendramakan kepahlawanan I Gusti Ngurah Rai sebagai upaya memahami keteladan hidup. Selain itu, peserta juga diwajibkan buat esai berdasarkan hasil kunjungan selama program berlangsung. Tempat yang dikunjungi di antaranya Museum AVROS PTPN Tembakau, Cagar Budaya Tjong A Fai, Miseum Perkebunan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, dan Gudang Tembakau Deli di Bulu Cina, Medan. “Masing-masing peserta membuat esai dan dipaparkan. Saya mengambil permasalahan di Gudang Tembakau Deli PTPN II Bulu Cina,” ungkap Aries Pidrawan di Amlapura, Senin (15/7).
Dikatakan, gudang itu saksi sejarah tentang kebun tembakau di Sumatera yang dibuka oleh Belanda. Berdasarkan cerita, gudang itu mau ditutup. Di sisi lain pegawainya masih ratusan, bahkan sudah menjadi pemilah tembakau dari umur 6 tahun hingga sekarang umur 57 tahun. “Saya buat esai Asap Terakhir Tembakau Deli,” ungkapnya. Menceritakan masih ada pabrik tembakau di Deli, hanya saja produksinya semakin berkurang. “Mau dibawa ke mana tenaga kerja pabrik tembakau itu. Perlu dicarikan solusi,” jelas Aries Pidrawan. Dalam lawatan Sejarah LPMP ke Medan, Aries Pidrawan berangkat bersama siswanya, Ni Kadek Pricilia Meikayanti. Pricilia Meikayanti hanya masuk 10 besar. *k16
Aries Pidrawan menceritakan, para peserta diwajibkan membuat makalah. Guru Bahasa Indonesia SMA PGRI 1 Amlapura ini membuat makalah tentang mendramakan kepahlawanan I Gusti Ngurah Rai sebagai upaya memahami keteladan hidup. Selain itu, peserta juga diwajibkan buat esai berdasarkan hasil kunjungan selama program berlangsung. Tempat yang dikunjungi di antaranya Museum AVROS PTPN Tembakau, Cagar Budaya Tjong A Fai, Miseum Perkebunan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, dan Gudang Tembakau Deli di Bulu Cina, Medan. “Masing-masing peserta membuat esai dan dipaparkan. Saya mengambil permasalahan di Gudang Tembakau Deli PTPN II Bulu Cina,” ungkap Aries Pidrawan di Amlapura, Senin (15/7).
Dikatakan, gudang itu saksi sejarah tentang kebun tembakau di Sumatera yang dibuka oleh Belanda. Berdasarkan cerita, gudang itu mau ditutup. Di sisi lain pegawainya masih ratusan, bahkan sudah menjadi pemilah tembakau dari umur 6 tahun hingga sekarang umur 57 tahun. “Saya buat esai Asap Terakhir Tembakau Deli,” ungkapnya. Menceritakan masih ada pabrik tembakau di Deli, hanya saja produksinya semakin berkurang. “Mau dibawa ke mana tenaga kerja pabrik tembakau itu. Perlu dicarikan solusi,” jelas Aries Pidrawan. Dalam lawatan Sejarah LPMP ke Medan, Aries Pidrawan berangkat bersama siswanya, Ni Kadek Pricilia Meikayanti. Pricilia Meikayanti hanya masuk 10 besar. *k16
1
Komentar