Gempa, Pasien RSU Negara Berhamburan
Pasien di RSU Negara, Kabupaten Jembrana berhamburan keluar ruang saat gempa 6,0 SR mengguncang, Selasa (16/7) pagi.
NEGARA, NusaBali
Sejumlah pasien yang tidak bisa menyelamatkan diri secara mandiri, sempat dibawa keluar dengan bantuan penunggu pasien maupun petugas rumah sakit.
Dari pemantauan setelah gempa, Selasa pagi kemarin, sejumlah pasien, penunggu pasien, termasuk petugas tampak memenuhi halaman RSU Negara. Sejumlah pasien yang terbaring di bed, juga tampak memenuhi selasar di luar gedung perawatan. Sejumlah pasien yang tidak bisa menyelamatkan diri secara mandiri itu sengaja dibawa keluar ruangan dengan bantuan petugas serta penunggu pasien, untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan.
Salah seorang penunggu pasien, I Komang Sutarma, 35, mengatakan begitu merasa gempa, banyak penunggu pasien yang berhamburan keluar gedung. Tidak sedikit penunggu pasien yang ragu-ragu untuk menyelamatkan diri, karena memikirkan anggota keluarga mereka yang terbaring di bed. “Semua panik keluar mencari tempat terbuka. Ada yang nyelamatkan diri sendiri, ada yang langsung keluar bersama pasien,” ujar penunggu pasien bersalin di Ruang Pudak RSU Negara ini.
Sementara Direktur RSU Negara dr I Gusti Bagus Oka Parwata, mengatakan dari hasil pengecekan dipastikan tidak ada korban di lingkungan RSU Negara, akibat gempa pada Selasa pagi kemarin. Baik itu pasien, penunggu pasien, maupun petugas rumah sakit. Juga dipastikan tidak ada kerusakan bangunan di RS. “Astungkara, tidak ada korban maupun kerusakan bangunan di rumah sakit. Begitu mengetahui terjadi gempa, tadi semua pasien juga sudah kami bawa keluar mengantisipasi kemungkinan gempa susulan,” ujarnya.
Menurut dr Oka Partawa, setelah menunggu sekitar 10 menit pasca gempa, pihaknya menilai kondisi sudah aman, langsung diumumkan lewat pengeras suara agar membawa pasien kembali ke ruang perawatan masing-masing. Sementara ini RSU Negara belum ada menerima pasien korban gempa. *ode
Dari pemantauan setelah gempa, Selasa pagi kemarin, sejumlah pasien, penunggu pasien, termasuk petugas tampak memenuhi halaman RSU Negara. Sejumlah pasien yang terbaring di bed, juga tampak memenuhi selasar di luar gedung perawatan. Sejumlah pasien yang tidak bisa menyelamatkan diri secara mandiri itu sengaja dibawa keluar ruangan dengan bantuan petugas serta penunggu pasien, untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan.
Salah seorang penunggu pasien, I Komang Sutarma, 35, mengatakan begitu merasa gempa, banyak penunggu pasien yang berhamburan keluar gedung. Tidak sedikit penunggu pasien yang ragu-ragu untuk menyelamatkan diri, karena memikirkan anggota keluarga mereka yang terbaring di bed. “Semua panik keluar mencari tempat terbuka. Ada yang nyelamatkan diri sendiri, ada yang langsung keluar bersama pasien,” ujar penunggu pasien bersalin di Ruang Pudak RSU Negara ini.
Sementara Direktur RSU Negara dr I Gusti Bagus Oka Parwata, mengatakan dari hasil pengecekan dipastikan tidak ada korban di lingkungan RSU Negara, akibat gempa pada Selasa pagi kemarin. Baik itu pasien, penunggu pasien, maupun petugas rumah sakit. Juga dipastikan tidak ada kerusakan bangunan di RS. “Astungkara, tidak ada korban maupun kerusakan bangunan di rumah sakit. Begitu mengetahui terjadi gempa, tadi semua pasien juga sudah kami bawa keluar mengantisipasi kemungkinan gempa susulan,” ujarnya.
Menurut dr Oka Partawa, setelah menunggu sekitar 10 menit pasca gempa, pihaknya menilai kondisi sudah aman, langsung diumumkan lewat pengeras suara agar membawa pasien kembali ke ruang perawatan masing-masing. Sementara ini RSU Negara belum ada menerima pasien korban gempa. *ode
Komentar