Begini Imbauan Kemenpar Pada Wisatawan Pascagempa
Pasca terjadinya gempa, Kemenpar mengimbau wisatawan yang berkunjung ke Bali. Apa saja imbauannya?
Gempa berkekuatan 6 magnitudo mengguncang Bali, Selasa
(16/07) kemarin pukul 08:18 WITA. Pasca terjadinya gempa, Kemenpar mengimbau wisatawan
yang berkunjung ke Bali agar terus memperbaharui informasi melalui media sosial
dan memantau akun resmi pemerintah.
Akun resmi pemerintah yang dimaksudkan antara lain
@Kemenpar_RI, @infoBMKG, @BNP_Indonesia, dan @baliairports.
"Kementerian Pariwisata terus berkoordinasi dengan
seluruh pemangku kepentingan pariwisata di Bali untuk mendapatkan informasi
sektor pariwisata terdampak. Saat ini, Bandara Internasional Ngurah Rai tetap
beroperasi secara normal," kata Kepala Bagian Manajemen Krisis Pariwisata
Herry Rachmat Widjaja dalam siaran pers, Selasa (16/07), seperti yang dikutip
dari Antara.
Sejumlah fasilitas publik dilaporkan mengalami kerusakan,
terutama di daerah yang dekat dengan pusat gempa, yakni wilayah Nusa Dua,
Jimbaran, dan Ungasan.
Getaran gempa bumi juga terasa di sejumlah kabupaten dan
kota di Bali Menurut rilis resmi BMKG guncangan gempa dilaporkan
dirasakan di daerah Badung V Modified Mercalli Intensity (MMI),
Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI,
Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI, jember,
lumajang II- III MMI.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan
bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan
mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault).
“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan
114,55 BT. Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota
Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada kedalaman 104 km,” ujar Kepala
Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),
Rahmat Triyono, dilansir dari Antara. *
Komentar