Pasokan Babi Galungan Capai 12.300 Ekor
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli mengklaim ketersediaan pasokan babi untuk Hari Raya Galungan mencukupi.
BANGLI, NusaBali
Hasil pendataan, ketersediaan babi mencapai 12.300 ekor. Kabid Keswan Dinas PKP Bangli, Sri Rahayu, mengatakan petugas di masing-masing UPTD melakukan pendataan populasi babi di seluruh wilayah Bangli. Mulai dari anakan babi hingga babi yang siap dipotong. "Rutin dilaksanakan pengecekan untuk mengetahui perkembangan peternakan di Bangli," ujar Sri Rahayu, Selasa (16/7). Hasil pendataan, babi yang siap potong sebanyak 12.300 ekor. Namun belum bisa dipastikan berapa ekor yang akan dipotong jelang hari raya nanti. "Berapa banyak babi yang dipotong, kami belum bisa pastikan. Namun dipastikan ketersediaan mencukupi," imbuhnya.
Umtuk memastikan kelayakan daging babi dikonsumsi, petugas akan melakukan pemeriksaan pada saat penyembelihan. Pemeriksaan babi yang akan dipotong melibatkan petugas di tiap-tiap UPTD. Petugas akan melakukan pemantauan di lokasi pemotong/kelompok-kelompok warga. “Pengambilan sampel dilakukan secara acak. Di Bangli tidak ada rumah potong, sehingga petugas keliling memantau kelompok-kelompok yang memtong babi,” terangnya. Pengecekan lewat dua tahap yakni pemeriksaan antemortem yaitu pemeriksaan fisik luar babi yang belum dipotong dan postmortem yakni pemeriksaan bagian dalam babi setelah dipotong.
Dijelaskan, babi yang sehat secara klinis jatung dan paru-paru normal serta mata dan hidung juga normal. Untuk pemeriksaan postmortem dengan cara memeriksaan bagian dalam yakni hati, jantung, paru- paru, limpa dan bagian organ dalam lainya. "Jika ditemukan daging yang bermasalah, daging jangan dikonsumsi," imbaunya. Masyarakat diingatkan menjaga sanitasi saat melakukan penyembelihan babi. Selain itu, dalam proses pengolahan daging juga harus diperhatikan. "Penyembelihan agar dilakukan di tempat yang bersih sehingga daging tidak terkontaminasi," imbuhnya. *esa
Hasil pendataan, ketersediaan babi mencapai 12.300 ekor. Kabid Keswan Dinas PKP Bangli, Sri Rahayu, mengatakan petugas di masing-masing UPTD melakukan pendataan populasi babi di seluruh wilayah Bangli. Mulai dari anakan babi hingga babi yang siap dipotong. "Rutin dilaksanakan pengecekan untuk mengetahui perkembangan peternakan di Bangli," ujar Sri Rahayu, Selasa (16/7). Hasil pendataan, babi yang siap potong sebanyak 12.300 ekor. Namun belum bisa dipastikan berapa ekor yang akan dipotong jelang hari raya nanti. "Berapa banyak babi yang dipotong, kami belum bisa pastikan. Namun dipastikan ketersediaan mencukupi," imbuhnya.
Umtuk memastikan kelayakan daging babi dikonsumsi, petugas akan melakukan pemeriksaan pada saat penyembelihan. Pemeriksaan babi yang akan dipotong melibatkan petugas di tiap-tiap UPTD. Petugas akan melakukan pemantauan di lokasi pemotong/kelompok-kelompok warga. “Pengambilan sampel dilakukan secara acak. Di Bangli tidak ada rumah potong, sehingga petugas keliling memantau kelompok-kelompok yang memtong babi,” terangnya. Pengecekan lewat dua tahap yakni pemeriksaan antemortem yaitu pemeriksaan fisik luar babi yang belum dipotong dan postmortem yakni pemeriksaan bagian dalam babi setelah dipotong.
Dijelaskan, babi yang sehat secara klinis jatung dan paru-paru normal serta mata dan hidung juga normal. Untuk pemeriksaan postmortem dengan cara memeriksaan bagian dalam yakni hati, jantung, paru- paru, limpa dan bagian organ dalam lainya. "Jika ditemukan daging yang bermasalah, daging jangan dikonsumsi," imbaunya. Masyarakat diingatkan menjaga sanitasi saat melakukan penyembelihan babi. Selain itu, dalam proses pengolahan daging juga harus diperhatikan. "Penyembelihan agar dilakukan di tempat yang bersih sehingga daging tidak terkontaminasi," imbuhnya. *esa
Komentar