Mati Mesin, Kapal Banyuwangi Terombang-ambing di Buleleng
Kapal Motor (KM) Aqila yang berlayar dari Banyuwangi menuju Sumenep, Madura Jawa Timur, mengalami mati mesin di tengah perjalanan.
SINGARAJA, NusaBali
Kapal yang mengangkut penumpang dan barang itu sempat terombang-ambing hampir 12 jam akhirnya dapat melanjutkan perjalanan ke tujuan, Rabu (17/7) pukul 16.30 WITA.
Koordinator Pos SAR Buleleng, Dewa Putu Hendri Gunawan dihubungi Rabu (17/7) kemarin, mengatakan KM Aqila dilaporkan mengalami mati mesin pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WITA. Pos SAR Buleleng pun mendapatkan terusan informasi dari Kantor SAR Denpasar. “Laporan baru kami terima tadi sekitar jam sembilan pagi. Kapal ini memang berangkat dari Banyuwangi ke Sumenep pada Selasa (16/7) sekitar pukul 22.00 WITA. Setelah subuh sampai di perairan Buleleng mati mesin,” kata Hendri.
Peristiwa mati mesin pada KM Aqila pun tak diketahui pasti, hanya saja diperkirakan karena gelombang besar air laut. Atas laporan tersebut timnya dibantu KM SAR Arjuna Denpasar dan RIB 01 Gilimanuk, langsung melakukan penyisiran mulai pukul 12.00 WITA turun dari laut Celukan Bawang. Dari hasil penyisiran seluas 70 nautikel mill ke arah Utara Buleleng, akhirnya pada pukul 16.30 WITA, KM Aqila ditemukan sekitar 40 kilometer dari utara perairan Buleleng.
Saat itu kondisi kapal disebut Hendri sudah siap berangkat kembali, karena Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 7 orang dengan nakhoda Boby, berhasil memperbaiki mesin kapal. “Jadi setelah kami temukan kondisi penumpang yang ada 11 orang dan 7 orang ABK dalam kondisi baik dan siap melanjutkan perjalanan, karena mereka sempat melakukan perbaikan,” imbuh dia.
Setelah ditemukan, tim SAR pun balik kanan dan mengakhiri pencarian setelah dipastikan mesin kapal benar-benar berfungsi kembali. *k23
Koordinator Pos SAR Buleleng, Dewa Putu Hendri Gunawan dihubungi Rabu (17/7) kemarin, mengatakan KM Aqila dilaporkan mengalami mati mesin pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WITA. Pos SAR Buleleng pun mendapatkan terusan informasi dari Kantor SAR Denpasar. “Laporan baru kami terima tadi sekitar jam sembilan pagi. Kapal ini memang berangkat dari Banyuwangi ke Sumenep pada Selasa (16/7) sekitar pukul 22.00 WITA. Setelah subuh sampai di perairan Buleleng mati mesin,” kata Hendri.
Peristiwa mati mesin pada KM Aqila pun tak diketahui pasti, hanya saja diperkirakan karena gelombang besar air laut. Atas laporan tersebut timnya dibantu KM SAR Arjuna Denpasar dan RIB 01 Gilimanuk, langsung melakukan penyisiran mulai pukul 12.00 WITA turun dari laut Celukan Bawang. Dari hasil penyisiran seluas 70 nautikel mill ke arah Utara Buleleng, akhirnya pada pukul 16.30 WITA, KM Aqila ditemukan sekitar 40 kilometer dari utara perairan Buleleng.
Saat itu kondisi kapal disebut Hendri sudah siap berangkat kembali, karena Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 7 orang dengan nakhoda Boby, berhasil memperbaiki mesin kapal. “Jadi setelah kami temukan kondisi penumpang yang ada 11 orang dan 7 orang ABK dalam kondisi baik dan siap melanjutkan perjalanan, karena mereka sempat melakukan perbaikan,” imbuh dia.
Setelah ditemukan, tim SAR pun balik kanan dan mengakhiri pencarian setelah dipastikan mesin kapal benar-benar berfungsi kembali. *k23
Komentar