Prodi Akuntansi FEB Unmas Jadi yang Pertama Gelar Seminar Inklusi Pajak
Program studi (prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar menjadi yang pertama dalam merealisasikan bentuk tindak lanjut dari MoU yang dilakukan Unmas Denpasar dengan Kanwil Pajak Provinsi Bali pada November 2018 lalu.
DENPASAR, NusaBali
Bentuk tindak lanjut MoU ini direalisasikan melalui kegiatan seminar tentang pajak dengan tema ‘Inklusi Kesadaran Pajak dalam Perguruan Tinggi’ yang diselenggarakan di kampus Soka Unmas Denpasar, Rabu (17/7).
“Kami mengundang Bapak Paulus Sotjipto Adi Dosoputro selaku Kepala KPP Pratama Badung Utara sebagai narasumber dalam seminar ini. Nantinya beliau akan banyak memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan pajak. Karena isi MoU-nya sendiri agar mahasiswa dan warga kampus itu mulai sadar pajak,” ujar Ketua Prodi Akuntansi FE Unmas Denpasar, Ni Nyoman Ayu Suryandari SE MSi Ak CA.
Adapun 135 orang yang menjadi peserta dalam kegiatan seminar tersebut antara lain seluruh dekan, wakil dekan, kaprodi, sekretaris prodi, dosen pengampu mata kuliah Agama, Bahasa Indonesia, Pancasila, dan Kewarganegaraan yang ada di lingkungan Unmas Denpasar. Selain itu, mahasiswa juga mengikuti seminar ini. “Sehingga dari empat mata kuliah ini (Agama, Bahasa Indonesia, Pancasila, Kewarganegaraan), bagaimana nanti dosennya juga menyisipkan informasi tentang pajak sehingga mahasiswa mulai sadar pajak. Mulai dari perguruan tinggi kita mulai edukasi mahasiwa agar sadar pajak,” ungkapnya.
Lebih lanjut Suryandari menjelaskan, kegiatan seminar ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh prodi Akuntansi untuk meningkatkan kualitas SDM menuju visi untuk menjadi Program Studi Akuntansi yang menghasilkan lulusan bermutu, profesional, dan berbudaya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan akuntansi melalui pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang mampu menghadapi perubahan secara nasional dan global. “Kami rutin mengadakan seminar. Khusus hari ini (kemarin, red) kami mengadakan seminar tentang inklusi kesadaran pajak, sebagai bentuk realisasi MoU yang dimaksud tadi,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Unmas Denpasar, Dr I Wayan Gede Wiryawan SH MH, yang membuka seminar secara resmi mengatakan, peningkatan kesadaran pajak yang nantinya diarahkan kepada stakeholder atau civitas akademika khususnya mahasiswa sebagai salah satu bentuk bela negara. Pihak rektorat Unmas Denpasar pun mengapresiasi langkah Prodi Akuntansi FEB Unmas dalam merespon MoU ini sebagai yang pertama menyelenggarakan seminar tentang inklusi pajak.
“Seperti yang dijelaskan oleh pemerintah saat ini, bangsa Indonesia memiliki potensi pajak yang sangat besar karena jumlah penduduknya yang juga besar. Namun tingkat partisipasi pajak masih rendah. Perguruan tinggi menjadi salah satu titik masuk untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Nah, dari keseluruhan perguruan tinggi yang mengadakan MoU, Unmas Denpasar khususnya Prodi Akuntansi FEB satu-satunya yang langsung menindaklanjuti MoU dengan seminar,” terangnya. *ind
“Kami mengundang Bapak Paulus Sotjipto Adi Dosoputro selaku Kepala KPP Pratama Badung Utara sebagai narasumber dalam seminar ini. Nantinya beliau akan banyak memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan pajak. Karena isi MoU-nya sendiri agar mahasiswa dan warga kampus itu mulai sadar pajak,” ujar Ketua Prodi Akuntansi FE Unmas Denpasar, Ni Nyoman Ayu Suryandari SE MSi Ak CA.
Adapun 135 orang yang menjadi peserta dalam kegiatan seminar tersebut antara lain seluruh dekan, wakil dekan, kaprodi, sekretaris prodi, dosen pengampu mata kuliah Agama, Bahasa Indonesia, Pancasila, dan Kewarganegaraan yang ada di lingkungan Unmas Denpasar. Selain itu, mahasiswa juga mengikuti seminar ini. “Sehingga dari empat mata kuliah ini (Agama, Bahasa Indonesia, Pancasila, Kewarganegaraan), bagaimana nanti dosennya juga menyisipkan informasi tentang pajak sehingga mahasiswa mulai sadar pajak. Mulai dari perguruan tinggi kita mulai edukasi mahasiwa agar sadar pajak,” ungkapnya.
Lebih lanjut Suryandari menjelaskan, kegiatan seminar ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh prodi Akuntansi untuk meningkatkan kualitas SDM menuju visi untuk menjadi Program Studi Akuntansi yang menghasilkan lulusan bermutu, profesional, dan berbudaya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan akuntansi melalui pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang mampu menghadapi perubahan secara nasional dan global. “Kami rutin mengadakan seminar. Khusus hari ini (kemarin, red) kami mengadakan seminar tentang inklusi kesadaran pajak, sebagai bentuk realisasi MoU yang dimaksud tadi,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Unmas Denpasar, Dr I Wayan Gede Wiryawan SH MH, yang membuka seminar secara resmi mengatakan, peningkatan kesadaran pajak yang nantinya diarahkan kepada stakeholder atau civitas akademika khususnya mahasiswa sebagai salah satu bentuk bela negara. Pihak rektorat Unmas Denpasar pun mengapresiasi langkah Prodi Akuntansi FEB Unmas dalam merespon MoU ini sebagai yang pertama menyelenggarakan seminar tentang inklusi pajak.
“Seperti yang dijelaskan oleh pemerintah saat ini, bangsa Indonesia memiliki potensi pajak yang sangat besar karena jumlah penduduknya yang juga besar. Namun tingkat partisipasi pajak masih rendah. Perguruan tinggi menjadi salah satu titik masuk untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Nah, dari keseluruhan perguruan tinggi yang mengadakan MoU, Unmas Denpasar khususnya Prodi Akuntansi FEB satu-satunya yang langsung menindaklanjuti MoU dengan seminar,” terangnya. *ind
Komentar