Polisi Atensi Video Duel Dua ABG Putri
Video bullying (intmidasi) melibatkan remaja yang beredar luas di media sosial (Medsos) beberapa hari belakanga diatensi oleh Polda Bali.
DENPASAR, NusaBali
Dalam video yang yang melibatkan dua orang remaja putri diduga terjadi di wilayah hukum Polres Buleleng yang terjadi sebulan yang lalu.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja dikonfirmasi, Rabu (17/7) mengatakan belum menerima laporan terkait hal itu. Meski demikian informasi tersebut diatensi oleh Polda Bali agar warga masyarakat tidak resah. Pihaknya menegaskan secara hukum masalah itu akan dicari melalui Polres setempat.
"Tentu dalam menangani masalah ini akan diambil langkah persuasif atau prefentif oleh Binmas. Binmas nanti akan membuat himbauan kepada para orang tua dan sekolah-sekolah," tutur Kombes Hengky. Lebih lanjut Dia membeberkan masalah seperti ini sudah sering terjadi pada kalangan remaja putri. Mereka tak segan-segan membuat video dan menyebarluaskan melalui medsos. "Itu tidak bagus untuk perkembangan atau psikologis anak. Termasuk psikologis pelaku untuk masa yang akan datang," tuturnya.
Video kekerasan antara dua remaja putri itu beredar luas di berbagai medsos beberapa hari. Salah seorang remaja putri menjambak rambut seorang remana putri lainnya yang terkapar di aspal jalan. Menariknya dalam video berdurasi 1 menit 36 detik itu ditonton oleh beberapa orang yang diduga teman dari kedua belah pihak. Tak hanya itu, ada pula orang memvideokan kejadiannya dan disebarkan ke medsos.
Belum diketahui secara persis asal dari kedua remaja yang terlibat perkelahian itu. Disinyalir keduanya adalah remaja putri asal Bali bila dilihat dari bahasa yang mereka gunakan. “Diem ke kalau tidak tak jejek ya, tak jejek ya ke di sini,” tutur pelaku sambil menjambak rambut pelaku lainnya yang sudah tak berdaya. *pol
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja dikonfirmasi, Rabu (17/7) mengatakan belum menerima laporan terkait hal itu. Meski demikian informasi tersebut diatensi oleh Polda Bali agar warga masyarakat tidak resah. Pihaknya menegaskan secara hukum masalah itu akan dicari melalui Polres setempat.
"Tentu dalam menangani masalah ini akan diambil langkah persuasif atau prefentif oleh Binmas. Binmas nanti akan membuat himbauan kepada para orang tua dan sekolah-sekolah," tutur Kombes Hengky. Lebih lanjut Dia membeberkan masalah seperti ini sudah sering terjadi pada kalangan remaja putri. Mereka tak segan-segan membuat video dan menyebarluaskan melalui medsos. "Itu tidak bagus untuk perkembangan atau psikologis anak. Termasuk psikologis pelaku untuk masa yang akan datang," tuturnya.
Video kekerasan antara dua remaja putri itu beredar luas di berbagai medsos beberapa hari. Salah seorang remaja putri menjambak rambut seorang remana putri lainnya yang terkapar di aspal jalan. Menariknya dalam video berdurasi 1 menit 36 detik itu ditonton oleh beberapa orang yang diduga teman dari kedua belah pihak. Tak hanya itu, ada pula orang memvideokan kejadiannya dan disebarkan ke medsos.
Belum diketahui secara persis asal dari kedua remaja yang terlibat perkelahian itu. Disinyalir keduanya adalah remaja putri asal Bali bila dilihat dari bahasa yang mereka gunakan. “Diem ke kalau tidak tak jejek ya, tak jejek ya ke di sini,” tutur pelaku sambil menjambak rambut pelaku lainnya yang sudah tak berdaya. *pol
1
Komentar