Patah Saat Gempa, ITDC Perbaiki Gapura Utama
Akses Keluar Kendaraan Tetap Dialihkan
MANGUPURA, NusaBali
Salah satu gapura utama kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, yang terdampak gempa pada Selasa (16/7) pagi, mulai dilakukan perbaikan, Kamis (18/7) pagi. Pengerjaan berupa menata kembali bagian ujung gapura yang sempat patah. Selain itu gapura yang satunya, yakni di sisi selatan, juga dalam tahap evaluasi karena kondisinya miring. Guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, petugas mengalihkan akses keluar melalui pintu bagian utara.
Managing Director ITDC I Gusti Ngurah Ardita, menuturkan pasca gempa 6,0 SR yang kemudian dilakukan pemutakhiran menjadi 5,8 SR yang berpusat di Barat Daya Nusa Dua, sejumlah fasilitas di dalam kawasan itu memang terdampak guncangan. Namun yang terparah adalah gapura sisi utara di pintu masuk utama. Ujung gapura patah dan satu gapura lainnya miring, sehingga perlu dilakukan penanganan secepatnya. “Terkait kerusakan gempa, kami sudah melakukan assesment dan hasilnya yang terparah adalah gapura yang patah itu, sehingga perlu dilakukan perbaikan. Saat ini kami tengah melakukan perbaikan. Sementara, gapura yang sisi lainnya dipasangi steger karena sedikit miring,” ungkapnya, Kamis siang kemarin.
Masih menurut Ardita, hanya pada bagian atas gapura saja yang patah, sementara struktur dasar gapura tidak ada masalah. Sebaliknya, untuk gapura yang di sebelahnya tampak sedikit miring, sehingga dengan pemasangan steger ini, diharapkan bisa menekan risiko atau kejadian yang tidak diinginkan. “Yang ditangani saat ini baru yang patah. Targetnya secepatnya dapat selesai perbaikannya itu agar akses keluar dari ITDC bisa melewati pintu gapura itu. Sebelum pengerjaan, tim teknis sudah mengecek sampai ke puncak gapura untuk memastikan kondisinya, sementara gapura satunya lagi akan diperiksa lagi nanti,” ungkapnya
Terkait akses keluar saat ini, pihaknya masih mengalihkan arus kendaraan melalui pintu utara. Sementara, untuk akses masuk tetap bisa melalui jalur yang ada di samping gapura yang patah tersebut. Disinggung soal anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan gapura akibat gempa bumi, Ardita mengaku belum menghitung perkiraan biaya yang dibutuhkan. “Kalau anggarannya belum bisa dihitung. Perbaikan sedang berlangsung,” katanya. *dar
Salah satu gapura utama kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, yang terdampak gempa pada Selasa (16/7) pagi, mulai dilakukan perbaikan, Kamis (18/7) pagi. Pengerjaan berupa menata kembali bagian ujung gapura yang sempat patah. Selain itu gapura yang satunya, yakni di sisi selatan, juga dalam tahap evaluasi karena kondisinya miring. Guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, petugas mengalihkan akses keluar melalui pintu bagian utara.
Managing Director ITDC I Gusti Ngurah Ardita, menuturkan pasca gempa 6,0 SR yang kemudian dilakukan pemutakhiran menjadi 5,8 SR yang berpusat di Barat Daya Nusa Dua, sejumlah fasilitas di dalam kawasan itu memang terdampak guncangan. Namun yang terparah adalah gapura sisi utara di pintu masuk utama. Ujung gapura patah dan satu gapura lainnya miring, sehingga perlu dilakukan penanganan secepatnya. “Terkait kerusakan gempa, kami sudah melakukan assesment dan hasilnya yang terparah adalah gapura yang patah itu, sehingga perlu dilakukan perbaikan. Saat ini kami tengah melakukan perbaikan. Sementara, gapura yang sisi lainnya dipasangi steger karena sedikit miring,” ungkapnya, Kamis siang kemarin.
Masih menurut Ardita, hanya pada bagian atas gapura saja yang patah, sementara struktur dasar gapura tidak ada masalah. Sebaliknya, untuk gapura yang di sebelahnya tampak sedikit miring, sehingga dengan pemasangan steger ini, diharapkan bisa menekan risiko atau kejadian yang tidak diinginkan. “Yang ditangani saat ini baru yang patah. Targetnya secepatnya dapat selesai perbaikannya itu agar akses keluar dari ITDC bisa melewati pintu gapura itu. Sebelum pengerjaan, tim teknis sudah mengecek sampai ke puncak gapura untuk memastikan kondisinya, sementara gapura satunya lagi akan diperiksa lagi nanti,” ungkapnya
Terkait akses keluar saat ini, pihaknya masih mengalihkan arus kendaraan melalui pintu utara. Sementara, untuk akses masuk tetap bisa melalui jalur yang ada di samping gapura yang patah tersebut. Disinggung soal anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan gapura akibat gempa bumi, Ardita mengaku belum menghitung perkiraan biaya yang dibutuhkan. “Kalau anggarannya belum bisa dihitung. Perbaikan sedang berlangsung,” katanya. *dar
1
Komentar