Polsek Susut Tingkatkan Pengamanan Jelang Galungan
Jelang Hari Raya Galungan, jajaran Polsek Susut meningkatkan pengawasan dan pengamanan di Pasar Kayuambua.
BANGLI, NusaBali
Antisipasi peredaran uang palsu (upal) maupun aksi copet, mengingat ada peningkatan aktivitas di Pasar Kayuambua. Waka Polsek Susut, Iptu Putu Kariasa mengatakan jelang hari raya Galungan memang ada peningkatan pengamanan diareal pasar Kayuambua. Sebutnya, pengamanan meliputi pengamanan tertutup dan terbuka. "Personel dibagi untuk pengamanan tersebut, ada yang mengatur lalu lintas hingga pengamanan di areal dalam pasar," ungkapnya Kamis (18/7).
Lanjutnya, peningkatan pengamanan dilakukan untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tindakan kriminal. "Pasar yang ramai kadang dimanfaatkan oknum untuk berbuat kejahatan seperti copet, maupun peredaran uang palsu," jelasnya seraya menyebutkan puncak pasaran di Pasar Kayuambua diperkirakan terjadi pada hari Minggu (21/7).
Selain itu, pihaknya juga mengimbau pedagang untuk memeriksa uang, jangan sampai dikelabuhi dengan uang palsu. "Kami juga mengimbau pedagang maupun pengunjung agar tidak menggunakan perhiasan yang dapat memancing niat jahat," sebutnya.
Seperti diketahui, kasus uang palsu sempat terjadi di Pasar Kayuambua, pada bulan Oktober tahun lalu. Modus pelaku, berbelanja dengan uang palsu dengan pecahan Rp 100 ribu. Pelakunya pun sudah berhasil diringkus pihak kepolisian. *esa
Antisipasi peredaran uang palsu (upal) maupun aksi copet, mengingat ada peningkatan aktivitas di Pasar Kayuambua. Waka Polsek Susut, Iptu Putu Kariasa mengatakan jelang hari raya Galungan memang ada peningkatan pengamanan diareal pasar Kayuambua. Sebutnya, pengamanan meliputi pengamanan tertutup dan terbuka. "Personel dibagi untuk pengamanan tersebut, ada yang mengatur lalu lintas hingga pengamanan di areal dalam pasar," ungkapnya Kamis (18/7).
Lanjutnya, peningkatan pengamanan dilakukan untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tindakan kriminal. "Pasar yang ramai kadang dimanfaatkan oknum untuk berbuat kejahatan seperti copet, maupun peredaran uang palsu," jelasnya seraya menyebutkan puncak pasaran di Pasar Kayuambua diperkirakan terjadi pada hari Minggu (21/7).
Selain itu, pihaknya juga mengimbau pedagang untuk memeriksa uang, jangan sampai dikelabuhi dengan uang palsu. "Kami juga mengimbau pedagang maupun pengunjung agar tidak menggunakan perhiasan yang dapat memancing niat jahat," sebutnya.
Seperti diketahui, kasus uang palsu sempat terjadi di Pasar Kayuambua, pada bulan Oktober tahun lalu. Modus pelaku, berbelanja dengan uang palsu dengan pecahan Rp 100 ribu. Pelakunya pun sudah berhasil diringkus pihak kepolisian. *esa
1
Komentar