Rutan Gianyar akan Direlokasi
Pemkab Siapkan Lahan 2 Hektar
GIANYAR, NusaBali
Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Gianyar yang berlokasi di Jalan Ngurah Rai, Gianyar nampaknya sudah tidak layak lagi digunakan. Selain overload, kondisi bangunan Rutan ini juga sudah tak layak huni lagi. Pemkab Gianyar sendiri kabarnya sudah menyiapkan lahan 2 hektar untuk merelokasi Rutan.
Kepala Rumah Tahanan Kelas IIB Gianyar I Nyoman Mudana mengungkapkan kapasitas sel overload sejak lama. Bahkan kini, huniannya mencapai 165 narapidana/tahanan. Dari kapasitas idealnya hanya 44 orang napi/tahanan.
Melihat kondisi ini pihaknya berupaya mencari solusi, seperti pemindahan 11 tahanan ke Rutan Bangli pada akhir Juni lalu. Dikatakan mereka yang dipindah ke Bangli merupakan kasus pidana umum dan pidana narkotika. Rencanan kedepan pohaknya juga akan ada memindahkan tahanan ke Rutan Karangasem.
Selain overload tahanan, kondisi bangunan Rutan Gianyar juga banyak yang rusak. Bahkan beberapa titik kerap kali bocor saat hujan melanda. Tidak hanya itu beberapa CCTV juga dalam kondisi rusak. “Ada sekitar 4 CCTV yang rusak, itu pun setelah saya coba perbaiki alatnya tidak ada," ungkapnya.
Minimnya pemantauan lewat CCTV membuatnya harus meningkatkan kontroling. "Tidak hanya saya, para pejabat juga rutin lakukan pengecekan termasuk para petugas piket," katanya. Kedepan diakui, akan ada wacana relokasi Rutan. Pihaknya mengaku sudah terus dilakukan pembahasan dengan Bupati dan Wakil Bupati Gianyar. "Rencananya bapak bupati akan menyiapkan tanah dan bangunan, tetapi masih diproses akan dicek juga oleh bapak kanwil saya," ungkapnya.
Secara terpisah, Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra mengatakan Pemkab Gianyar memang berencana menyiapkan lahan seluas 2 hektar, untuk lokasi rutan yang baru. Pemkab saat ini dalam posisi pengajuan permohonan izin ke pusat. Diakui proses ini cukup panjang, sehingga membutuhkan jangka waktu. "Kanwil sudah merespon, juga sudah disampaikan ke dirjen, yang jelas itu prosesnya akan sangat panjang," katanya. Pihaknya berharap, Tahun 2020 mendatang bisa diawali dengan sebuah kesepakatan terlebih dahulu. "Bila sudah fix barulah kita siapkan tanah, kemudian tanah itu kita hibahkan untuk dibangunkan dan rutan kita pindah," katanya.
Tidak tanggung-tanggung, Bupati Mahaystra berencana menyiapkan lahan 2 hektar untuk pembangunan Rutan Gianyar yang baru. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang layak sebagai kawasan rutan. "Rutan ini yang ada sekarang kan tidak sampai satu hektare, nanti kita siapkann dua hektare," tegasnya.
Lantas dimana lokasi rutan tersebut, Bupati Mahayastra belum mau mengungkapkan. Namun ia mengatakan lokasi rutan tersebut akan dekat dengan Pusat Pemerintah. "Nanti keberadaan puspem disampinginya ada rutan," katanya.
Bupati Mahayastra mengatakan pembangunan rutan, baru sebatas konsep. Pihaknya pun kini masih mengharapkan masukan dari berbagai pihak untuk mendirikan rutan tersebut. "Berapa anggaran itu juga belum, karena kita baru sebatas konsep," katanya.
Sementara lokasi Rutan Gianyar yang ada saat ini rencananya akan dijadikan Pura Jagadnata. Hal ini sejalan dengan rencana perubahan Kantor Bupati Gianyar menjadi Balai Kota Gianyar. "Kalau yang sekarang yang ada di Kantor Bupati kan baru padmasana, semestinya kalau disini (kantor bupati-red) sudah menjadi taman sekaligus balai kota dan menjadi tempat kunjungan milenial, ya harus juga ada Pura Jagatnata, sehingga lengkap," jelasnya. *nvi
Kepala Rumah Tahanan Kelas IIB Gianyar I Nyoman Mudana mengungkapkan kapasitas sel overload sejak lama. Bahkan kini, huniannya mencapai 165 narapidana/tahanan. Dari kapasitas idealnya hanya 44 orang napi/tahanan.
Melihat kondisi ini pihaknya berupaya mencari solusi, seperti pemindahan 11 tahanan ke Rutan Bangli pada akhir Juni lalu. Dikatakan mereka yang dipindah ke Bangli merupakan kasus pidana umum dan pidana narkotika. Rencanan kedepan pohaknya juga akan ada memindahkan tahanan ke Rutan Karangasem.
Selain overload tahanan, kondisi bangunan Rutan Gianyar juga banyak yang rusak. Bahkan beberapa titik kerap kali bocor saat hujan melanda. Tidak hanya itu beberapa CCTV juga dalam kondisi rusak. “Ada sekitar 4 CCTV yang rusak, itu pun setelah saya coba perbaiki alatnya tidak ada," ungkapnya.
Minimnya pemantauan lewat CCTV membuatnya harus meningkatkan kontroling. "Tidak hanya saya, para pejabat juga rutin lakukan pengecekan termasuk para petugas piket," katanya. Kedepan diakui, akan ada wacana relokasi Rutan. Pihaknya mengaku sudah terus dilakukan pembahasan dengan Bupati dan Wakil Bupati Gianyar. "Rencananya bapak bupati akan menyiapkan tanah dan bangunan, tetapi masih diproses akan dicek juga oleh bapak kanwil saya," ungkapnya.
Secara terpisah, Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra mengatakan Pemkab Gianyar memang berencana menyiapkan lahan seluas 2 hektar, untuk lokasi rutan yang baru. Pemkab saat ini dalam posisi pengajuan permohonan izin ke pusat. Diakui proses ini cukup panjang, sehingga membutuhkan jangka waktu. "Kanwil sudah merespon, juga sudah disampaikan ke dirjen, yang jelas itu prosesnya akan sangat panjang," katanya. Pihaknya berharap, Tahun 2020 mendatang bisa diawali dengan sebuah kesepakatan terlebih dahulu. "Bila sudah fix barulah kita siapkan tanah, kemudian tanah itu kita hibahkan untuk dibangunkan dan rutan kita pindah," katanya.
Tidak tanggung-tanggung, Bupati Mahaystra berencana menyiapkan lahan 2 hektar untuk pembangunan Rutan Gianyar yang baru. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang layak sebagai kawasan rutan. "Rutan ini yang ada sekarang kan tidak sampai satu hektare, nanti kita siapkann dua hektare," tegasnya.
Lantas dimana lokasi rutan tersebut, Bupati Mahayastra belum mau mengungkapkan. Namun ia mengatakan lokasi rutan tersebut akan dekat dengan Pusat Pemerintah. "Nanti keberadaan puspem disampinginya ada rutan," katanya.
Bupati Mahayastra mengatakan pembangunan rutan, baru sebatas konsep. Pihaknya pun kini masih mengharapkan masukan dari berbagai pihak untuk mendirikan rutan tersebut. "Berapa anggaran itu juga belum, karena kita baru sebatas konsep," katanya.
Sementara lokasi Rutan Gianyar yang ada saat ini rencananya akan dijadikan Pura Jagadnata. Hal ini sejalan dengan rencana perubahan Kantor Bupati Gianyar menjadi Balai Kota Gianyar. "Kalau yang sekarang yang ada di Kantor Bupati kan baru padmasana, semestinya kalau disini (kantor bupati-red) sudah menjadi taman sekaligus balai kota dan menjadi tempat kunjungan milenial, ya harus juga ada Pura Jagatnata, sehingga lengkap," jelasnya. *nvi
Komentar