Motor Matic Masuk Jurang, Empat Orang Luka-luka
Diduga rem motor matic yang mengangkut empat orang ini tidak berfungsi, sehingga pengemudi hilang kendali sebelum atuh ke jurang kedalaman 15 meter.
SINGARAJA, NusaBali
Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak mengalami kecelakaan tunggal terjun ke jurang di kilometer 19.300 jalur Singaraja-Tigawasa, Banjar Dinas Konci, Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Kamis (18/7) pukul 18.30 WITA. Diperkirakan rem sepeda motor matic yang dikendarai korban tak berfungsi di jalur menurun dan tikungan tajam, sehingga terjun ke jurang sedalam 15 meter.
Kejadian tersebut berawal saat korban Komang Bagiartana, 31, warga Banjar Dinas Insakan, Desa Pedawa, Kecamatan Banjar Buleleng melaju dari arah Selatan menuju Utara menggunakan sepeda motor Honda Vario, DK 5858 UN. Saat itu ia juga mengajak istrinya Luh Susasi, 28, anak pertamanya NI Putu Kheyra Lidia Putri, 6 dan anak keduanya Ni Kadek Kheysia Nadia Putri yang baru berumur sepuluh bulan.
Namun saat memasuki jalanan menurun dan tikungan ke kiri, sepeda motor yang dikendarai Bagiartana mendadak tak dapat dikedalikan. Sepeda motornya pun terus melaju saat direm, hingga akhirnya satu keluarga itu terjun bebas ke jurang sedalam 15 meter. Keempat korban langsung dilarikan warga sekitar lokasi menuju ke Rumah Sakit Paramasidhi.
Beruntung keempatnya selamat dari maut, meski mengalami luka-luka. Bagiartana setelah mendapat penanganan medis mengalami patah tulang rusuk sebelah kanan, lecet pada wajah. Sedangkan istrinya Suseni juga mengalami patah tulang pada kaki kanan, cedera kepala ringan (CKR), lecet pada pipi kiri. Kedua anak korban pun disebut mengalami CKR dan beberapa luka lecet di bagian wajah.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya membenarkan kejadian itu. Pihaknya pun mengatakan penyebab kecelakaan itu karena out of control. Namun polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan lalu lintas itu. “Sementara hanya kerugian material, nihil korban jiwa. Empat orang korban yang satu keluarga hanya mengalami luka-luka dan saat ini masih dirawat di rumah sakit,” ujar dia.
Tragedi lakalantas ini mengingatkan peristiwa di jalur ekstrem KM 12 Jalan Raya Singaraja-Denpasar via Bedugul, wilayah Dusun Bunut, Desa Git-Git, Kecamatan Sukasada, pada 12 Januari 2019. Lima orang sekeluarga yang mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol DK 4778 AA masuk ke jurang sedalam 19 meter.
Akibat kecelakaan itu, tiga orang tewas dan dua lainnya selamat. Ketiga korban tewas yakni, Failasuf Mascatty (39) dan istrinya, Alhidayah (37), serta Zafira Mascatty. Sedangkan dua anak lainnya, yakni Zaheen Mascatty (5) dan Zahirah Mascatty (6) selamat dari maut. *k23
Kejadian tersebut berawal saat korban Komang Bagiartana, 31, warga Banjar Dinas Insakan, Desa Pedawa, Kecamatan Banjar Buleleng melaju dari arah Selatan menuju Utara menggunakan sepeda motor Honda Vario, DK 5858 UN. Saat itu ia juga mengajak istrinya Luh Susasi, 28, anak pertamanya NI Putu Kheyra Lidia Putri, 6 dan anak keduanya Ni Kadek Kheysia Nadia Putri yang baru berumur sepuluh bulan.
Namun saat memasuki jalanan menurun dan tikungan ke kiri, sepeda motor yang dikendarai Bagiartana mendadak tak dapat dikedalikan. Sepeda motornya pun terus melaju saat direm, hingga akhirnya satu keluarga itu terjun bebas ke jurang sedalam 15 meter. Keempat korban langsung dilarikan warga sekitar lokasi menuju ke Rumah Sakit Paramasidhi.
Beruntung keempatnya selamat dari maut, meski mengalami luka-luka. Bagiartana setelah mendapat penanganan medis mengalami patah tulang rusuk sebelah kanan, lecet pada wajah. Sedangkan istrinya Suseni juga mengalami patah tulang pada kaki kanan, cedera kepala ringan (CKR), lecet pada pipi kiri. Kedua anak korban pun disebut mengalami CKR dan beberapa luka lecet di bagian wajah.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya membenarkan kejadian itu. Pihaknya pun mengatakan penyebab kecelakaan itu karena out of control. Namun polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan lalu lintas itu. “Sementara hanya kerugian material, nihil korban jiwa. Empat orang korban yang satu keluarga hanya mengalami luka-luka dan saat ini masih dirawat di rumah sakit,” ujar dia.
Tragedi lakalantas ini mengingatkan peristiwa di jalur ekstrem KM 12 Jalan Raya Singaraja-Denpasar via Bedugul, wilayah Dusun Bunut, Desa Git-Git, Kecamatan Sukasada, pada 12 Januari 2019. Lima orang sekeluarga yang mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol DK 4778 AA masuk ke jurang sedalam 19 meter.
Akibat kecelakaan itu, tiga orang tewas dan dua lainnya selamat. Ketiga korban tewas yakni, Failasuf Mascatty (39) dan istrinya, Alhidayah (37), serta Zafira Mascatty. Sedangkan dua anak lainnya, yakni Zaheen Mascatty (5) dan Zahirah Mascatty (6) selamat dari maut. *k23
Komentar