Stabilkan Harga, Pemkab Gelar Pasar Murah
Guna menstabilkan harga kebutuhan pokok jelang Hari Raya Galungan, Pemkab Tabanan menggelar pasar murah selama tiga hari, Kamis (18/7) - Sabtu (20/7), di depan Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan.
TABANAN,NusaBali
Pasar murah dengan melibatkan beberapa instansi terkait mulai dari bulog, pedagang, pengepul dan Perpadi. Kepala Bidang Ekonomi Sekda Kabupaten Tabanan yang sekaligus menjadi Ketua pelaksana Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Ekayana mengatakan pasar murah digelar pemerintah Tabanan jelang Hari Raya Galungan untuk menstabilkan harga. Pasar ini juga salah satu kiat untuk menekan laju inflasi menjelang momen Galungan dan Kuningan. "Kami gelar tiga hari, berakhir besok (hari ini)," ungkapnya Jumat (19/7).
Dikatakan, sebelumya pemerintah dengan menggandeng Polres Tabanan juga sudah melakukan pasar murah di beberapa kecamatan. Pada Senin (15/7) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) juga menggelar hal yang sama. "Tidak hanya tiga hari ini saja digelar di kota, di beberapa kecamatan sebelumnya sudah digelar," tegasnya.
Menurut Ekayana, produk yang dijual di pasar murah lebih banyak menjual sembako. Mulai dari beras, minyak, gula, kopi, telur. Masyarakat yang membeli dipasar murah bisa membeli dengan harga lebih murah mengingat yang ikut serta berjualan dalam ajang pasar murah ini adalah para pengepul atau pedagang besar. "Respon masyarakat bagus, banyak yang beli," katanya.
Diakui Ekayana terkait dengan lonjakan harga pangan jelang Hari Raya Galungan, terjadi pada cabai. Dari hasil pantauanya, harga cabai di tingkat distributor mencapai Rp 65.000/kg. "Alasan dari distributor, lonjakan terjadi karena dipicu pasokan cabai yang terbatas," tandasnya. *des
Pasar murah dengan melibatkan beberapa instansi terkait mulai dari bulog, pedagang, pengepul dan Perpadi. Kepala Bidang Ekonomi Sekda Kabupaten Tabanan yang sekaligus menjadi Ketua pelaksana Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Ekayana mengatakan pasar murah digelar pemerintah Tabanan jelang Hari Raya Galungan untuk menstabilkan harga. Pasar ini juga salah satu kiat untuk menekan laju inflasi menjelang momen Galungan dan Kuningan. "Kami gelar tiga hari, berakhir besok (hari ini)," ungkapnya Jumat (19/7).
Dikatakan, sebelumya pemerintah dengan menggandeng Polres Tabanan juga sudah melakukan pasar murah di beberapa kecamatan. Pada Senin (15/7) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) juga menggelar hal yang sama. "Tidak hanya tiga hari ini saja digelar di kota, di beberapa kecamatan sebelumnya sudah digelar," tegasnya.
Menurut Ekayana, produk yang dijual di pasar murah lebih banyak menjual sembako. Mulai dari beras, minyak, gula, kopi, telur. Masyarakat yang membeli dipasar murah bisa membeli dengan harga lebih murah mengingat yang ikut serta berjualan dalam ajang pasar murah ini adalah para pengepul atau pedagang besar. "Respon masyarakat bagus, banyak yang beli," katanya.
Diakui Ekayana terkait dengan lonjakan harga pangan jelang Hari Raya Galungan, terjadi pada cabai. Dari hasil pantauanya, harga cabai di tingkat distributor mencapai Rp 65.000/kg. "Alasan dari distributor, lonjakan terjadi karena dipicu pasokan cabai yang terbatas," tandasnya. *des
1
Komentar