Puluhan Miliar Duit Berputar di Kongres V PDIP
Panitia Sudah Booking 13 Hotel
DENPASAR, NusaBali
Pelaksanaan Kongres V PDIP di Inna The Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar Selatan, 8-11 Agustus 2019 nanti, bakal menjadi berkah bagi krama lokal Bali. Kongres V bakal dihadiri 10.000 kader PDIP dari seluruh Indonesia, sehingga ada uang puluhan miliar rupiah yang berputar dalam pelaksanaan event politik 5 tahunan partai pemenang Pemilu ini.
Ketua Bidang Akomodasi Panitia Kongres V PDIP, Dewa Made Mahayadnya, mengatakan 4 hari pelaksanaan Kongres partai nanti dipastikan akan dimanfaatkan maksimal oleh para peserta. Mereka bisa tinggal di Bali lebih lama lagi di Pulau Surga.
“Jadi, peserta dari seluruh Indonesia bukan hanya berada di Bali selama 4 hari pelaksanaan Kongres V PDIP. Kami estimasi peserta akan tinggal di Bali selama 5 hari, sejak sehari sebelum pembukaan Kongres yakni 7 Agustus," ujar Dewa Mahayadnya alias Dewa Jack di Denpasar, Minggu (21/7).
Dewa Jack menyebutkan, dalam Kongres V PDIP nanti, ada 2.200 peserta dan peninjau yang akan hadir di Inna The Grand Bali Bali Beach. Dari kehadiran 2.200 peserta tersebut, diperkirakan kebutuhan kamar hotel mencapai 1.200 kamar. Dalam hal ini, panitia memfasilitasi 1 kamar hotel untuk 2 peserta.
Jumlah tersebut belum termasuk hotel yang dibooking para kader eksekutif PDIP yang menjabat sebagai kepala daerah. "Biasanya, peserta yang 2.200 orang berstatus anggota Dewan dan kepala daerah itu mengajak keluarga dan beberapa staf. Minimal, mengajak ajudan dan staf 3-5 orang ke Bali,” kata Dewa Jack.
“Kalau peserta mengajak 3 orang saja, itu sudah bertambah 6.600 orang yang hadir di luar peserta Kongres PDIP. Kami estimasi yang akan hadir di Bali saat Kongres PDIP nanti mencapai 10.000 orang," lanjut anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Buleleng ini.
Menurut Dewa Jack, minimal ada 3.000 kamar hotel berbintang hingga kelas melati yang dibutuhkan untuk peserta dan penggembira Kongres V PDIP dari seluruh Indonesia nanti. "Dari 9 kabupate/kota se-Bali saja setidaknya ada 500 kader PDIP yang akan hadiri Kongres V nanti,” tegas Dewa Jack.
Dewa Jack mengatakan, untuk fasilitas hotel, panitia sudah booking 13 hotel, yang tersebar di kawasan wisata Sanur dan Kabupaten Badung---terutama jalur dari Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta menuju Inna The Grand Bali Beach. Hotel untuk penginapan peserta Konres V PDIP diupayakan berada di jalur Bandara Ngurah Rai-Sanur, guna mempermudah keberangkatan mereka menuju lokasi Kongres.
"Kita komitmen akomodasi lebih banyak di kawasan Sanur. Kongres PDIP selama ini selalu dilaksanakan di Sanur. Ini rezeki bagi pedagang lokal, sopir, warung makan, dan restoran. Jadi, krama lokal ra-arata menikmati dampak Kongres PDIP,” terang anggota Komisi II DPRD Bali (yang membidangi masalah pariwisata dan pajak) ini.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran NusaBali, di kawasan Sanur dan sekitarnya harga kamar hotel berkisar antara Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta per malam. Kamar hotel tersebut diperkirakan akan dibooking efektif selama 5 hari. Berarti, biaya hotel untuk peserta Kongres V PDIP nanti mencapui 3.000 kamar x Rp 1,5 juta x 5 hari = Rp 22,50 miliar.
Itu baru kebutuhan kamar saja. Belum lagi kebutuhan transportasi dan belanja selama di Bali. Dalam Kongres V PDIP nanti, diperlukan 500 kendaraan minibus dengan tarif sewa Rp 450.000 sehari. Tarif tersebut juga diakui seorang sopir angkutan pariwisata, Komang Astawa, yang menggunakan mobil Innova. "Itu (tarif Rp 450.000 sehari, Red) mobil Kijang Innova, sudah lengkap bahan bakar dan sopirnya," ungkap Komang Astawa kepada NusaBali, Minggu kemarin.
Kalau 500 unit kendaraan disewa peserta Kongres V PDIP selama 5 hari, berarti ada tambahan duit masuk ke Bali sebanyak 5 x 500 x Rp 450.000 = Rp 1,125 miliar. Ini menjadi rezeki nomplok bagi para sopir. Itu belum termasuk taksi yang bisa saja disewa oleh penggembira Kongres untuk wara-wiri.
Selain kebutuhan hotel dan transportasi, para peserta Kongres V PDIP juga dipastikan akan menyambangi sejumlah kawasan wisata, tempat hiburan, dan belanja oleh-oleh. Biasanya, duit entertainment dalam sehari bisa Rp 10 jutai.
"Itu kalau wisatanya mendatangi objek wisata hiburan. Kalau peserta memilih wisata belanja dengan datang ke mall di kawasan Badung dan Denpasar, bisa belasan juta rupiah juga. Biasanya mereka belanja dan borong-borong pernak-pernik," papar Komang Astawa yang selama ini biasa mengantar tamu untuk berwisata di Bali.
Kalau setiap peserta inti Kongres V PDIP membelanjakan uangnya Rp 10 juta untuk hiburan, maka ada tambahan pemasukan untuk Bali sebesar 2.200 orang x Rp 10 juta = Rp 22 miliar. Sedangkan kebutuhan makan dan minum di restoran bagi peserta Kongres, diestimasi rata-rata Rp 500.000 per hari. Kalau selama 5 hari di Bali, berarti mereka harus merogoh kocek sebesar 5 haro x 2.200 orang x Rp 500.000 = Rp 5,5 miliar. Duit ini akan dinikmati para pengusaha restoran dan rumah makan.
Dewa Jack pun mengakui Kongres V PDIP di Bali benar-benar berdampak kepada warga lokal. Dan, hal seperti ini selalu terjadi dalam setiap Kongres PDIP di Bali. Sejak era reformasi 1999, tercatat susah 4 kali Kongres PDIP dilaksanakan di Inna The Grand Bali Beach Hotel, Sanur. Sedangkan kongres V PDIP 2019 ini, merupakan gelaran kelima kalinya.
"Kalau di kawasan lain Kongresnya, rata-rata yang menikmati investor. Kalau di Sanur, yang menikmati orang lokal dan rata-rata Usaha Kecil Menengah (UKM). Pola PDIPmemilih tempat Kongres sangat mencerminkan sebagai partai wong cilik (rakyat kecil)," tegas Dewa Jack yang kembali loloe ke DPRD Bali dari PDIP Dapil Buleleng hasil Pileg 2019. *nat
Pelaksanaan Kongres V PDIP di Inna The Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar Selatan, 8-11 Agustus 2019 nanti, bakal menjadi berkah bagi krama lokal Bali. Kongres V bakal dihadiri 10.000 kader PDIP dari seluruh Indonesia, sehingga ada uang puluhan miliar rupiah yang berputar dalam pelaksanaan event politik 5 tahunan partai pemenang Pemilu ini.
Ketua Bidang Akomodasi Panitia Kongres V PDIP, Dewa Made Mahayadnya, mengatakan 4 hari pelaksanaan Kongres partai nanti dipastikan akan dimanfaatkan maksimal oleh para peserta. Mereka bisa tinggal di Bali lebih lama lagi di Pulau Surga.
“Jadi, peserta dari seluruh Indonesia bukan hanya berada di Bali selama 4 hari pelaksanaan Kongres V PDIP. Kami estimasi peserta akan tinggal di Bali selama 5 hari, sejak sehari sebelum pembukaan Kongres yakni 7 Agustus," ujar Dewa Mahayadnya alias Dewa Jack di Denpasar, Minggu (21/7).
Dewa Jack menyebutkan, dalam Kongres V PDIP nanti, ada 2.200 peserta dan peninjau yang akan hadir di Inna The Grand Bali Bali Beach. Dari kehadiran 2.200 peserta tersebut, diperkirakan kebutuhan kamar hotel mencapai 1.200 kamar. Dalam hal ini, panitia memfasilitasi 1 kamar hotel untuk 2 peserta.
Jumlah tersebut belum termasuk hotel yang dibooking para kader eksekutif PDIP yang menjabat sebagai kepala daerah. "Biasanya, peserta yang 2.200 orang berstatus anggota Dewan dan kepala daerah itu mengajak keluarga dan beberapa staf. Minimal, mengajak ajudan dan staf 3-5 orang ke Bali,” kata Dewa Jack.
“Kalau peserta mengajak 3 orang saja, itu sudah bertambah 6.600 orang yang hadir di luar peserta Kongres PDIP. Kami estimasi yang akan hadir di Bali saat Kongres PDIP nanti mencapai 10.000 orang," lanjut anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Buleleng ini.
Menurut Dewa Jack, minimal ada 3.000 kamar hotel berbintang hingga kelas melati yang dibutuhkan untuk peserta dan penggembira Kongres V PDIP dari seluruh Indonesia nanti. "Dari 9 kabupate/kota se-Bali saja setidaknya ada 500 kader PDIP yang akan hadiri Kongres V nanti,” tegas Dewa Jack.
Dewa Jack mengatakan, untuk fasilitas hotel, panitia sudah booking 13 hotel, yang tersebar di kawasan wisata Sanur dan Kabupaten Badung---terutama jalur dari Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta menuju Inna The Grand Bali Beach. Hotel untuk penginapan peserta Konres V PDIP diupayakan berada di jalur Bandara Ngurah Rai-Sanur, guna mempermudah keberangkatan mereka menuju lokasi Kongres.
"Kita komitmen akomodasi lebih banyak di kawasan Sanur. Kongres PDIP selama ini selalu dilaksanakan di Sanur. Ini rezeki bagi pedagang lokal, sopir, warung makan, dan restoran. Jadi, krama lokal ra-arata menikmati dampak Kongres PDIP,” terang anggota Komisi II DPRD Bali (yang membidangi masalah pariwisata dan pajak) ini.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran NusaBali, di kawasan Sanur dan sekitarnya harga kamar hotel berkisar antara Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta per malam. Kamar hotel tersebut diperkirakan akan dibooking efektif selama 5 hari. Berarti, biaya hotel untuk peserta Kongres V PDIP nanti mencapui 3.000 kamar x Rp 1,5 juta x 5 hari = Rp 22,50 miliar.
Itu baru kebutuhan kamar saja. Belum lagi kebutuhan transportasi dan belanja selama di Bali. Dalam Kongres V PDIP nanti, diperlukan 500 kendaraan minibus dengan tarif sewa Rp 450.000 sehari. Tarif tersebut juga diakui seorang sopir angkutan pariwisata, Komang Astawa, yang menggunakan mobil Innova. "Itu (tarif Rp 450.000 sehari, Red) mobil Kijang Innova, sudah lengkap bahan bakar dan sopirnya," ungkap Komang Astawa kepada NusaBali, Minggu kemarin.
Kalau 500 unit kendaraan disewa peserta Kongres V PDIP selama 5 hari, berarti ada tambahan duit masuk ke Bali sebanyak 5 x 500 x Rp 450.000 = Rp 1,125 miliar. Ini menjadi rezeki nomplok bagi para sopir. Itu belum termasuk taksi yang bisa saja disewa oleh penggembira Kongres untuk wara-wiri.
Selain kebutuhan hotel dan transportasi, para peserta Kongres V PDIP juga dipastikan akan menyambangi sejumlah kawasan wisata, tempat hiburan, dan belanja oleh-oleh. Biasanya, duit entertainment dalam sehari bisa Rp 10 jutai.
"Itu kalau wisatanya mendatangi objek wisata hiburan. Kalau peserta memilih wisata belanja dengan datang ke mall di kawasan Badung dan Denpasar, bisa belasan juta rupiah juga. Biasanya mereka belanja dan borong-borong pernak-pernik," papar Komang Astawa yang selama ini biasa mengantar tamu untuk berwisata di Bali.
Kalau setiap peserta inti Kongres V PDIP membelanjakan uangnya Rp 10 juta untuk hiburan, maka ada tambahan pemasukan untuk Bali sebesar 2.200 orang x Rp 10 juta = Rp 22 miliar. Sedangkan kebutuhan makan dan minum di restoran bagi peserta Kongres, diestimasi rata-rata Rp 500.000 per hari. Kalau selama 5 hari di Bali, berarti mereka harus merogoh kocek sebesar 5 haro x 2.200 orang x Rp 500.000 = Rp 5,5 miliar. Duit ini akan dinikmati para pengusaha restoran dan rumah makan.
Dewa Jack pun mengakui Kongres V PDIP di Bali benar-benar berdampak kepada warga lokal. Dan, hal seperti ini selalu terjadi dalam setiap Kongres PDIP di Bali. Sejak era reformasi 1999, tercatat susah 4 kali Kongres PDIP dilaksanakan di Inna The Grand Bali Beach Hotel, Sanur. Sedangkan kongres V PDIP 2019 ini, merupakan gelaran kelima kalinya.
"Kalau di kawasan lain Kongresnya, rata-rata yang menikmati investor. Kalau di Sanur, yang menikmati orang lokal dan rata-rata Usaha Kecil Menengah (UKM). Pola PDIPmemilih tempat Kongres sangat mencerminkan sebagai partai wong cilik (rakyat kecil)," tegas Dewa Jack yang kembali loloe ke DPRD Bali dari PDIP Dapil Buleleng hasil Pileg 2019. *nat
Komentar