Kabel Jatuh, Ganggu Pengendara di Kerobokan
Kabel yang jatuh melintang di jalan sempat diduga milik PLN. Namun setelah ditelusuri kabel tersebut ditengarai miliki penyedia jasa layanan internet atau telekomunikasi.
MANGUPURA, NusaBali
Kabel yang melintang di Jalan Raya Kerobokan, Lingkungan Silayukti, Kecamatan Kuta Utara, Badung pada Minggu (21/7) sekitar pukul 10.00 Wita jatuh ke jalan. Untungnya, kabel tak bertuan itu tidak menimpa dan mengenai pengguna jalan.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari, menerangkan kabel yang jatuh di Jalan Raya Kerobokan itu melintang di tengah jalan, sehingga sangat mengganggu pengguna jalan. Apalagi, kabel tersebut melintang dan memotong jalan raya yang banyak dilalui kendaraan. Untungnya, saat itu para pengendara tidak melaju dengan kecepatan tinggi sehingga bisa mengindari kabel tersebut. Untuk mengindari kecelakaan, para pengendara kemudian menurunkan kabel hingga rata ke jalan.
“Kabel melintang itu sangat membahayakan. Untungnya, pengendara sepeda motor tidak ada yang jadi korban, sebab kalau pengendara tidak melihat, pasti itu akan tersangkut tepat pada leher dan menimbulkan kecelakaan lalu lintas,” kata Ermy Setiari, Minggu sore kemarin.
Selanjutnya, info kabel jatuh itu langsung diteruskan ke PLN, karena dugaan awal, kabel tersebut milik PLN. Menurut Ermy Setiari, awalnya kabel tersebut diduga milik PLN, namun, belakangan saat ditangani di lokasi, ternyata milik perusahaan lain. “Pas ada laporan, kami langsung kontak pihak PLN untuk menangani kabel itu. Tapi setelah ditelusuri lebih jauh, itu bukan kabel milik PLN. Saat ini kabel tersebut sudah diamankan dan dibiarkan di pinggir jalan,” katanya.
Sementara, Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kuta Ida Bagus Surya Respati, mengaku setelah ada laporan kabel yang melintang dan menghalangi pengguna jalan, pihaknya langsung ke lokasi untuk memeriksa. Namun setelah diperiksa, kabel tersebut jenis fiber optik, yang mana pihak PLN tidak pernah menggunakan kabel jenis tersebut. Dia menduga, kabel itu milik perusahaan penyedia layanan internet atau telekomunikasi. Meski demikian, pihaknya yang berkoordinasi dengan PLN ULP Mengwi, telah melakukan penanganan awal dengan mencopot kabel. “Itu bukan milik kami. Tapi demi kelancaran arus lalu lintas, kami tetap melakukan penanganan,” ungkapnya.
Respati menuturkan, untuk mengantisipasi kabel jatuh, selama ini pihak PLN selalu melakukan perawatan secara berkala, baik itu kabel, tiang listrik, dan perangkat penunjang lainnya. Untuk kawasan Kuta dan Kuta Selatan, pasca gempa beberapa hari lalu, pihaknya langsung menyisir tiang kabel milik PLN dan memeriksa akibat yang timbul, tapi semuanya aman dan layak pakai.
“Ini yang terus kami upayakan, agar kabel dan tiang tetap terjaga dan terawat. Saat gempa kemarin, nggak ada yang rusak. Semuanya aman, itu sudah kami cek semua,” tuturnya. *dar
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari, menerangkan kabel yang jatuh di Jalan Raya Kerobokan itu melintang di tengah jalan, sehingga sangat mengganggu pengguna jalan. Apalagi, kabel tersebut melintang dan memotong jalan raya yang banyak dilalui kendaraan. Untungnya, saat itu para pengendara tidak melaju dengan kecepatan tinggi sehingga bisa mengindari kabel tersebut. Untuk mengindari kecelakaan, para pengendara kemudian menurunkan kabel hingga rata ke jalan.
“Kabel melintang itu sangat membahayakan. Untungnya, pengendara sepeda motor tidak ada yang jadi korban, sebab kalau pengendara tidak melihat, pasti itu akan tersangkut tepat pada leher dan menimbulkan kecelakaan lalu lintas,” kata Ermy Setiari, Minggu sore kemarin.
Selanjutnya, info kabel jatuh itu langsung diteruskan ke PLN, karena dugaan awal, kabel tersebut milik PLN. Menurut Ermy Setiari, awalnya kabel tersebut diduga milik PLN, namun, belakangan saat ditangani di lokasi, ternyata milik perusahaan lain. “Pas ada laporan, kami langsung kontak pihak PLN untuk menangani kabel itu. Tapi setelah ditelusuri lebih jauh, itu bukan kabel milik PLN. Saat ini kabel tersebut sudah diamankan dan dibiarkan di pinggir jalan,” katanya.
Sementara, Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kuta Ida Bagus Surya Respati, mengaku setelah ada laporan kabel yang melintang dan menghalangi pengguna jalan, pihaknya langsung ke lokasi untuk memeriksa. Namun setelah diperiksa, kabel tersebut jenis fiber optik, yang mana pihak PLN tidak pernah menggunakan kabel jenis tersebut. Dia menduga, kabel itu milik perusahaan penyedia layanan internet atau telekomunikasi. Meski demikian, pihaknya yang berkoordinasi dengan PLN ULP Mengwi, telah melakukan penanganan awal dengan mencopot kabel. “Itu bukan milik kami. Tapi demi kelancaran arus lalu lintas, kami tetap melakukan penanganan,” ungkapnya.
Respati menuturkan, untuk mengantisipasi kabel jatuh, selama ini pihak PLN selalu melakukan perawatan secara berkala, baik itu kabel, tiang listrik, dan perangkat penunjang lainnya. Untuk kawasan Kuta dan Kuta Selatan, pasca gempa beberapa hari lalu, pihaknya langsung menyisir tiang kabel milik PLN dan memeriksa akibat yang timbul, tapi semuanya aman dan layak pakai.
“Ini yang terus kami upayakan, agar kabel dan tiang tetap terjaga dan terawat. Saat gempa kemarin, nggak ada yang rusak. Semuanya aman, itu sudah kami cek semua,” tuturnya. *dar
1
Komentar