Pengembang Siap Ekspansi ke Luar Denpasar
Kalangan pengembang siap ekspansi membangun dan pengembangan kawasan pemukiman, khususnya rumah subdisi di luar Denpasar dan Badung.
DENPASAR, NusaBali
Dengan demikian aktivitas dan dinamika masyarakat tak hanya fokus di Denpasar. Namun juga ke luar Denpasar, karena mereka memiliki tempat tinggal di luar Denpasar dan Badung seperti Dalung. “ Kami melihat peluang tersebut,” ujar Sekretaris DPD REI Bali Tino Wijaya, Mingu (21/7).
Karena itu, dia berharap berbagai akses atau infrakstruktur untuk mendukung perluasan itu bisa diwujudkan. Tidak saja jalan, namun juga jaringan listrik (PLN), air bersih (PDAM). Juga akses pengemangan ekonomi. Dengan demikian, orang jadi tertarik untuk tinggal di luar Denpasar dan Badung. Diperkirakan anggaran infrastruktur tersebut sekarang ini sudah masuk dalam bahasan Pemkab/Pemkot untuk tahun 2019.
Untuk pembangunan rumah subsidi, REI saat ini membangun di lima kabupaten yakni Jembrana, Buleleng,Tabanan, Klungkung dan Karangasem. Sedang untuk perumahan non subsidi, kata Tino Wjaya, tentu sudah tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali.
Menurut Tino Wijaya permintaan terhadap properti di Bali, dia rasakan tetap tinggi. Kata dia, itu tentu terkait dengan fakta Bali sebagai daerah tujuan wisata. Kata Tino Wijaya, banyak orang yang berkeinginan untuk punya hunian di Bali. “Demand tetap lebih tinggi dari suply,”ujar Tino Wijaya.
Prospek tersebut diyakini akan meningkat, menyusul perhelatan politik pileg dan pilpres yang telah berlangsung aman. *k17
Karena itu, dia berharap berbagai akses atau infrakstruktur untuk mendukung perluasan itu bisa diwujudkan. Tidak saja jalan, namun juga jaringan listrik (PLN), air bersih (PDAM). Juga akses pengemangan ekonomi. Dengan demikian, orang jadi tertarik untuk tinggal di luar Denpasar dan Badung. Diperkirakan anggaran infrastruktur tersebut sekarang ini sudah masuk dalam bahasan Pemkab/Pemkot untuk tahun 2019.
Untuk pembangunan rumah subsidi, REI saat ini membangun di lima kabupaten yakni Jembrana, Buleleng,Tabanan, Klungkung dan Karangasem. Sedang untuk perumahan non subsidi, kata Tino Wjaya, tentu sudah tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali.
Menurut Tino Wijaya permintaan terhadap properti di Bali, dia rasakan tetap tinggi. Kata dia, itu tentu terkait dengan fakta Bali sebagai daerah tujuan wisata. Kata Tino Wijaya, banyak orang yang berkeinginan untuk punya hunian di Bali. “Demand tetap lebih tinggi dari suply,”ujar Tino Wijaya.
Prospek tersebut diyakini akan meningkat, menyusul perhelatan politik pileg dan pilpres yang telah berlangsung aman. *k17
1
Komentar