Sapi Bermata Empat Hidup Normal
Di Grobogan, Jateng, seekor anak sapi atau pedhet terlahir dengan kondisi tak normal seperti pada umumnya.
GROBOGAN, NusaBali
Anak sapi itu memiliki 4 mata dan 2 mulut. Namun sejauh ini, anak sapi berjenis simental itu dilaporkan dalam kondisi sehat.
Anak sapi tersebut lahir di Dusun Klaten, Desa/Kecamatan Ngaringan, Grobogan, Jateng, Rabu (17/7) lalu. "Kepalanya memang dua," kata pemilik sapi, Suyono (50), Minggu (21/7).
Suyono mengatakan anak sapi lahir dengan dua kepala namun hanya satu badan satu badan. Selain itu juga sapi itu juga memiliki dua moncong namun hanya memiliki dia daun telinga.
Suyono juga meminta petugas Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan untuk memeriksa anak sapi tersebut. Hasilnya, kondisi pedet berkepala dua dalam kondisi sehat.
Hingga hari ini, anak sapi itu dalam kondisi sehat namun masih belajar untuk mengangkat kepala. Karena belum bisa berdiri sempurna, asupan makanan harus dibantu.
Susu dari induk yang dimasukkan ke dalam dot lalu diberikan kepada anak sapi melalui moncong yang keduanya berfungsi dengan baik.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan, Riyanto mengatakan, pihaknya telah memeriksa kondisi sapi kepala dua. Hasilnya, diketahu indukan sapi itu berjenis simental peranakan ongole (SimPo) dengan kode strawberry 61566 Q 75.
"Indukannya sudah beranak lima kali ini. Untuk anakan sebelumnya kondisinya normal. Baru anakan kali ini yang lahir abnormalitas," kata Riyanto. *
Anak sapi tersebut lahir di Dusun Klaten, Desa/Kecamatan Ngaringan, Grobogan, Jateng, Rabu (17/7) lalu. "Kepalanya memang dua," kata pemilik sapi, Suyono (50), Minggu (21/7).
Suyono mengatakan anak sapi lahir dengan dua kepala namun hanya satu badan satu badan. Selain itu juga sapi itu juga memiliki dua moncong namun hanya memiliki dia daun telinga.
Suyono juga meminta petugas Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan untuk memeriksa anak sapi tersebut. Hasilnya, kondisi pedet berkepala dua dalam kondisi sehat.
Hingga hari ini, anak sapi itu dalam kondisi sehat namun masih belajar untuk mengangkat kepala. Karena belum bisa berdiri sempurna, asupan makanan harus dibantu.
Susu dari induk yang dimasukkan ke dalam dot lalu diberikan kepada anak sapi melalui moncong yang keduanya berfungsi dengan baik.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan, Riyanto mengatakan, pihaknya telah memeriksa kondisi sapi kepala dua. Hasilnya, diketahu indukan sapi itu berjenis simental peranakan ongole (SimPo) dengan kode strawberry 61566 Q 75.
"Indukannya sudah beranak lima kali ini. Untuk anakan sebelumnya kondisinya normal. Baru anakan kali ini yang lahir abnormalitas," kata Riyanto. *
Komentar