8 Sipir Rutan Terancam Sanksi
Dalam catatan kunjungan/penjengukan, Fausi sering dijenguk gadis asal Banjar Tangkas, Desa Gelgel, Klungkung Putu Ayu Diana Putri.
Balian Pemburu Napi Fausi Nyerah
GIANYAR, NusaBali
Delapan sipir atau penjaga Rumah Tahanan (Rutan) Gianyar kini menunggu sanksi dari pimpinan Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Provinsi Bali. Sanksi itu menyusul kelalaian mereka hingga seorang narapidana (napi), Muhamad Fausi, 26, kabur dengan membobol plafon dan atap gudang dapur Rutan Gianyar, Sabtu (31/10).
“Apa jenis sanksinya, itu kewenangan atasan kami, bukan saya yang menentukan. Jujur kami katakan, napi ini kabur karena petugas lalai. Inilah risiko pekerjaan...,” jelas Putu Astawa, Kepala Rutan Gianyar di kantornya, Rabu (4/11).
Kelalaian itu, kata Astawa, karena sesuai SOP (standar operasional dan prosedur), setiap napi yang mendapat giliran memasak wajib diawasi sipir. Dalam SOP, tidak dibolehkan seorang atau beberapa napi membuka gudang dapur sendiri hingga harus ditemani petugas. Hanya saja, diakuinya, antara petugas sipir dan napi Fausi sudah sangat akrab. “Karena sejak ditahan hingga jadi napi, Fausi ini orang yang selalu terlihat baik, ramah, pintar salat dan rajin baca Alqur’an. Pokoknya, kami percaya dengan Fausi ini,” tegas pejabat Rutan asal Buleleng ini.
Kata Putu Astawa, Fausi bangun dini hari untuk memasak sudah sesuai waktu. Karena pukul 07.00 Wita, semua masakan harus terhidang kepada napi dan tahanan. Rutan harus memasak sekitar 45 kg beras tiap hari.
Dalam catatan kunjungan/penjengukan, lanjut Putu Astawa, Fausi sering dijenguk gadis asal Banjar Tangkas, Desa Gelgel, Klungkung Putu Ayu Diana Putri. Fausi juga diketahi napi yang pintar massage atau mijat. Kemampuannya sering dilakukan untuk napi lain yang kakinya terkilir atau badannya sakit.
Hingga Rabu kemarin, belum ada tanda-tanda Fausi ditemukan petugas baik kepolisian dan petugas Rutan. Menariknya, petugas Rutan juga melibatkan delapan balian (dukun) untuk melacak posisi Fausi. Salah seorang balian sempat didatangkan ke Rutan Gianyar. Namun balian bersangkutan menyerah karena, posisi Fausi masih gelap.
“Kami juga bekerjasama dengan petugas Rutan di Negara, Jembrana dan Karangasem untuk melacak posisi Fausi. Petugas kami juga masih mobile melacak napi ini,’’ tegas dia.
Putu Astawa mengakui, kaburnya Fausi jadi pengalaman berharga untuk petugas sipir terutama yang jaga malam. Paling tidak, sipir jangan terlalu percaya kepada tahanan dan napi karena mereka selalu berniat kabur dari Rutan. Kini Rutan Gianyar menampung 98 orang terdiri dari 51 napi dan 47 tahanan. Dari jumlah itu, 14 tahanan perempuan.
Sebelumnya, jajaran Polres Gianyar memburu napi Rutan Gianyar Muhamad Fausi,26, yang kabur dengan membobol plafon dan atap gudang dapur Rutan Gianyar, Sabtu (31/10), hingga ke Jember, Jawa Timur. Perburuan ke wilayah itu merupakan salah satu titik selain beberapa lokasi di Bali, antara lain di Denpasar, Gianyar, Jembrana, dan Karangasem. Kaburnya napi curanmor ini diketahui dari hasil rekaman CCTV di Rutan setempat.
Komentar