Ribuan Pesilat Berlaga di GOR Lila Bhuana
Kejuaraan Silat Khusus Pemula
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 1.470 pesilay siap unjuk kebolehan pada Kejuaraan Silat Bali International Championship I, mulai Jumat (26/7) hingga Minggu (28/7) di GOR Lila Bhuana, Denpasar. Kejuaraan pencak silat terbesar di Bali itu mempertandingkan semua kelas, semua kategori, mulai dari SD, SMP, SMA dan mahasiswa/dewasa. Namun kejuaraan khusus bagi pesilat pemula. Kejuaraan dibuka Gubernur Bali yang diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispora Provinsi Bali, Made Rentin.
Ketua Panitia Romy Ardiansyah mengatakan, kejuaraan ini hasil kerjasama Sayap Rajawali dengan dengan Tapak Suci Bali dan IPSI Bali. Selain peserta dari daerah di Indonesia, event ini juga diikuti dua negara tetangga, yakni Malaysia dan Singapura.
Menurut Romy, Malaysia mengirim 10 pesilat, dan Singapura sebanyak 49 pesilat. Dia mengaku banyak event yang dihelat di Indonesia. Seperti di Jogjakarta Championship, Tugu Muda Championship, Bandung Lautan Api Championship dan terakhir Malang Championship I.
"Kami memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya bagi para peserta untuk merasakan pengalaman bertanding dan kesempatan kemajuan prestasinya ke jenjang pertandingan selanjutnya," tegas Romy Ardiansyah.
Apalagi, kata Romy, event ini akan dilaksanakan secara berkala, guna selalu mengenalkan dan mempopulerkan pencak silat kepada khalayak ramai. Dengan harapan tidak kalah dengan beladiri import.
"Kami bertekad kejuaraan ini akan berjalan lebih baik dari event yang telah ada, agar tercipta bibit-bibit berbakat yang memiliki prestasi dunia. Kami berharap semua insan pencak silat bisa berpartisipasi dalam rangka meramaikan dan membudayakan pencak silat sebagai warisan luhur budaya bangsa," harap Romy Ardiansyah.
Sementara peserta yang ambil bagian, yakni tuan rumah Bali, Provinsi NTT, NTB, Jateng, Jatim, Jogjakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Selatan, Papua, dan Papua Barat. *dek
Ketua Panitia Romy Ardiansyah mengatakan, kejuaraan ini hasil kerjasama Sayap Rajawali dengan dengan Tapak Suci Bali dan IPSI Bali. Selain peserta dari daerah di Indonesia, event ini juga diikuti dua negara tetangga, yakni Malaysia dan Singapura.
Menurut Romy, Malaysia mengirim 10 pesilat, dan Singapura sebanyak 49 pesilat. Dia mengaku banyak event yang dihelat di Indonesia. Seperti di Jogjakarta Championship, Tugu Muda Championship, Bandung Lautan Api Championship dan terakhir Malang Championship I.
"Kami memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya bagi para peserta untuk merasakan pengalaman bertanding dan kesempatan kemajuan prestasinya ke jenjang pertandingan selanjutnya," tegas Romy Ardiansyah.
Apalagi, kata Romy, event ini akan dilaksanakan secara berkala, guna selalu mengenalkan dan mempopulerkan pencak silat kepada khalayak ramai. Dengan harapan tidak kalah dengan beladiri import.
"Kami bertekad kejuaraan ini akan berjalan lebih baik dari event yang telah ada, agar tercipta bibit-bibit berbakat yang memiliki prestasi dunia. Kami berharap semua insan pencak silat bisa berpartisipasi dalam rangka meramaikan dan membudayakan pencak silat sebagai warisan luhur budaya bangsa," harap Romy Ardiansyah.
Sementara peserta yang ambil bagian, yakni tuan rumah Bali, Provinsi NTT, NTB, Jateng, Jatim, Jogjakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Selatan, Papua, dan Papua Barat. *dek
Komentar