Cabe Masih di Atas Rp 70.000
Hari Raya Galungan sudah lewat. Namun itu belum berimbas pada harga cabe.
DENPASAR, NusaBali
Salah satu item utama bumbu dapur ini masih ‘bandel’ dengan harga di atas Rp 70.000 per kilogram. Kondisi harga tersebut relatif tidak berubah dibanding dengan sebelum Penyajaan Galungan (Senin, 22/7).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Jarta, menduga stagnan-nya harga cabe, karena pasokan yang terbatas akibat belum banyak panen pada sentra cabe. Di pihak lain, permintaan masih tinggi karena pengaruh hari raya. “Dampak keduanya, yakni pasokan terbatas dan permintaan yang masih tinggi menjadikan harganya cabe tetap bertahan,” jelas Jarta.
Diperkirakan setelah Agustus depan, harga cabe akan mengalami penurunan. Pasokan diperkirakan akan meningkat, sedang rangkaian hari raya Galungan dan Kuningan sudah berakhir. “Dari pantauan kami, untuk saat ini harga cabe masih tetap bertahan,” ujar Jarta.
Sebelumnya kalangan pedagang menyatakan hal serupa. I Wayan Suarta, seorang pedagang bumbu di Pasar Badung, mengatakan harga bumbu khususnya cabe tetap masih tinggi.Harganya perkilo, menurut penuturan Suarta antara dikisaran Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per kilogram. ”Yang lainnya sudah menurun, hanya satu cabe yang masih bertahan tinggi,” ungkap Suarta.
Untuk diketahui harga cabe terbilang masih tinggi. Data dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali pada Senin (22/7) harga cabe yakni cabe rawit merah Rp 80.000 per kilogram. Sedang harga cabe merah keriting Rp 55.000 per kilo gram.
Pada pantauan harga Jumat (26/7) kemarin, harga cabe rawit merah Rp 75.000 per kilogram. Harga cabe merah keriting Rp 55.000 per kilogram.“Meski harga relatif berfluktuasi, namun pasokan bahan pangan cukup tersedia,” tandas Jarta. *k17
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Jarta, menduga stagnan-nya harga cabe, karena pasokan yang terbatas akibat belum banyak panen pada sentra cabe. Di pihak lain, permintaan masih tinggi karena pengaruh hari raya. “Dampak keduanya, yakni pasokan terbatas dan permintaan yang masih tinggi menjadikan harganya cabe tetap bertahan,” jelas Jarta.
Diperkirakan setelah Agustus depan, harga cabe akan mengalami penurunan. Pasokan diperkirakan akan meningkat, sedang rangkaian hari raya Galungan dan Kuningan sudah berakhir. “Dari pantauan kami, untuk saat ini harga cabe masih tetap bertahan,” ujar Jarta.
Sebelumnya kalangan pedagang menyatakan hal serupa. I Wayan Suarta, seorang pedagang bumbu di Pasar Badung, mengatakan harga bumbu khususnya cabe tetap masih tinggi.Harganya perkilo, menurut penuturan Suarta antara dikisaran Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per kilogram. ”Yang lainnya sudah menurun, hanya satu cabe yang masih bertahan tinggi,” ungkap Suarta.
Untuk diketahui harga cabe terbilang masih tinggi. Data dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali pada Senin (22/7) harga cabe yakni cabe rawit merah Rp 80.000 per kilogram. Sedang harga cabe merah keriting Rp 55.000 per kilo gram.
Pada pantauan harga Jumat (26/7) kemarin, harga cabe rawit merah Rp 75.000 per kilogram. Harga cabe merah keriting Rp 55.000 per kilogram.“Meski harga relatif berfluktuasi, namun pasokan bahan pangan cukup tersedia,” tandas Jarta. *k17
1
Komentar