25 Disabilitas Terima Bantuan Modal Rp 4 Juta/Orang
25 penyandang disabilitas fisik di Tabanan akan diberikan permodalan pelatihan untuk mengembangkan diri.
TABANAN, NusaBali
Pelatihan dilakukan 5 - 9 Agustus 2019. Permodalan didapat dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Fisik Solo. Per orang disabilitas mendapat permodalan Rp 4 juta.
Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan mengatakan pelatihan tersebut bertempat di bekas Kantor Dinas Sosial Tabanan, Desa Wanasara. Ada 25 penyandang disabilitas sebagai peserta akan diberikan pelatihan tiga kategori keterampilan yakni tata boga, mencukur rambut, dan menjarit.
"Modal yang diberikan bukan dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk peralatan yang mendukung keterampilan yang mereka miliki," ujarnya, Jumat (26/7).
Dikatakan, para peserta ini ada sebagian yang memang sudah memiliki keterampilan dan tinggal ditingkatkan saja. Ada pula yang baru pertama kali mendapatkan pelatihan. "Sebenarnya untuk disabilitas fisik, tiap tahun rutin kami kirim satu orang untuk mendapatkan pelatihan serupa di Balai Besar Solo selama enam bulan, hanya saja tahun ini dari pihak Balai yang datang ke Tabanan meminta jumlah yang cukup banyak untuk dilatih sekaligus," tegasnya.
Syarat penerima bantuan modal ini yakni peserta disabilitas fisik masih bisa merawat dirinya. "Penyandang disabilitas kan ada banyak, jadi yang sekarang diberikan modal dan pelatihan disabilitas yang masih bisa merawat dirinya. Dan, nanti saat pelatihan akan didampingi keluarganya," tegas Gunawan.
Gunawan berharap dengan pemberian keterampilan bagi para penyandang disabilitas fisik, mereka diharapkan bisa mandiri dan bisa membiayai hidupnya sendiri, bahkan menghidupi keluarga untuk masa depan. "Mereka sangat antusias dalam program ini, semua yang datang bersedia hadir," tandasnya. *des
Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan mengatakan pelatihan tersebut bertempat di bekas Kantor Dinas Sosial Tabanan, Desa Wanasara. Ada 25 penyandang disabilitas sebagai peserta akan diberikan pelatihan tiga kategori keterampilan yakni tata boga, mencukur rambut, dan menjarit.
"Modal yang diberikan bukan dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk peralatan yang mendukung keterampilan yang mereka miliki," ujarnya, Jumat (26/7).
Dikatakan, para peserta ini ada sebagian yang memang sudah memiliki keterampilan dan tinggal ditingkatkan saja. Ada pula yang baru pertama kali mendapatkan pelatihan. "Sebenarnya untuk disabilitas fisik, tiap tahun rutin kami kirim satu orang untuk mendapatkan pelatihan serupa di Balai Besar Solo selama enam bulan, hanya saja tahun ini dari pihak Balai yang datang ke Tabanan meminta jumlah yang cukup banyak untuk dilatih sekaligus," tegasnya.
Syarat penerima bantuan modal ini yakni peserta disabilitas fisik masih bisa merawat dirinya. "Penyandang disabilitas kan ada banyak, jadi yang sekarang diberikan modal dan pelatihan disabilitas yang masih bisa merawat dirinya. Dan, nanti saat pelatihan akan didampingi keluarganya," tegas Gunawan.
Gunawan berharap dengan pemberian keterampilan bagi para penyandang disabilitas fisik, mereka diharapkan bisa mandiri dan bisa membiayai hidupnya sendiri, bahkan menghidupi keluarga untuk masa depan. "Mereka sangat antusias dalam program ini, semua yang datang bersedia hadir," tandasnya. *des
Komentar