Ulah Bonek Bikin Pusing Persebaya
Persebaya Surabaya dibuat ‘pusing’ oleh bonek (sebutan supporter) sampai pekan ke-11.
SURABAYA, NusaBali
Karena ulah bonek, manajemen Persebaya sudah mendapatkan sanksi secara bertubi-tubi dari Komdis PSSI. Terbaru, hasil sidang Komdis PSSI 21 dan 23 Juli, Persebaya didenda Rp 100 juta akibat menyalakan flare saat di markas PSS Sleman (13 Juli).
Total, kini manajemen Bajul Ijo sudah kena denda setengah miliar lebih, yakni Rp 510 juta. Jumlah itu total denda terbesar peserta Liga 1 saat ini. Bahkan jumlah itu berpotensi bertambah. Sebab, Komdis belum merilisi sanksi untuk laga pekan ke-10. Pada laga itu, Persebaya bertemu Tira Persikabo dan Bonek melakukan pelemparan botol.
Untuk kesekian kalinya, masalah itu jadi pekerjaan rumah manajemen Persebaya. Sebab, angka yang harus dibayarkan tidak kecil. Penyalaan flare di stadion juga menjadi masalah klasik yang tidak kunjung rampung. “Ini butuh kesadaran, suporter harus sadar bahwa yang dilakukannya dengan menyalakan flare itu tidak bisa ditoleransi. Tapi, mungkin mereka juga punya alasan kecewa dengan penampilan tim,” kata Candra Wahyudi, Manajer Persebaya. *
Karena ulah bonek, manajemen Persebaya sudah mendapatkan sanksi secara bertubi-tubi dari Komdis PSSI. Terbaru, hasil sidang Komdis PSSI 21 dan 23 Juli, Persebaya didenda Rp 100 juta akibat menyalakan flare saat di markas PSS Sleman (13 Juli).
Total, kini manajemen Bajul Ijo sudah kena denda setengah miliar lebih, yakni Rp 510 juta. Jumlah itu total denda terbesar peserta Liga 1 saat ini. Bahkan jumlah itu berpotensi bertambah. Sebab, Komdis belum merilisi sanksi untuk laga pekan ke-10. Pada laga itu, Persebaya bertemu Tira Persikabo dan Bonek melakukan pelemparan botol.
Untuk kesekian kalinya, masalah itu jadi pekerjaan rumah manajemen Persebaya. Sebab, angka yang harus dibayarkan tidak kecil. Penyalaan flare di stadion juga menjadi masalah klasik yang tidak kunjung rampung. “Ini butuh kesadaran, suporter harus sadar bahwa yang dilakukannya dengan menyalakan flare itu tidak bisa ditoleransi. Tapi, mungkin mereka juga punya alasan kecewa dengan penampilan tim,” kata Candra Wahyudi, Manajer Persebaya. *
1
Komentar