Penyelam Polda Bali Ikut Pecahkan Rekor Dunia di Manado
Sebanyak 60 personel Polda Bali berpartisipasi dalam pemecahan Guinness World Record pada, Sabtu (3/8).
DENPASAR, NusaBali
Kegiatan yang digelar di kawasan Pantai Megamas, Manado, Sulawesi Utara ini diperkirakan diikuti oleh 3.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam perlombaan ini para peserta akan memecahkan tiga kategori, yaitu longest human chain underwater, most people scuba diving dan largest unfurled flag underwater. Kegiatan ini akan disaksikan langsung oleh Kapolri, Jenderal Tito Karnavian dan para Kapolda se-Indonesia.
Guna meraih kesuksesan dalam perlombaan yang akan dicatat pada buku Guinness World Record ini, personel Polda Bali yang terlibat telah melakukan berbagai persiapan.
Para personel ini melakukan latihan di perairan laut Menjangan, Buleleng pada 11-12 Juli 2019. Dalam latihan yang dipimpin langsung Kapolda Bali, Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose bertujuan untuk kesiapan para penyelam.
Selain kesiapan para penyelam, tim dari Polda Bali juga mempersiapkan alat-alat selam. Sebelum alat-alat tersebut diterbangkan ke Manado, pada Jumat (26/7) dilakukan pemeriksaan mendalam. Sebanyak 280 alat selam diberangkatkan dari Bali melalui kargo. Dari ratusan alat selam itu 60 di antaranya akan digunakan oleh penyelam Polda Bali.
Sebelum dikirim, barang-barang tersebut dicek satu per satu kelengkapannya oleh Dir Polairud Polda Bali, Kombes Pol Hadi Purnomo di gedung PRG Polda Bali. Kombes Hadi mengatakan pengecekan ini adalah yang terakhir sebelum alat selam dikirim ke Manado. Sebanyak 60 personel Polda Bali ikut berpatisipasi memecahkan rekor dunia di kawasan Pantai Megamas, Manado, Sulawesi Utara. Kegiatan ini digelar oleh Wanita Selam Indonesia (WASI) dan akan diikuti sekitar 3.000 penyelam putera dan Puteri Indonesia.
"Mudah-mudahan peralatan yang dikirim ke Manado bisa balik lagi dalam keadaan lengkap, utuh, dan tidak ada yang hilang. Semua alat berfungsi dengan baik dan tidak ada kendala," tutur Kombes Hadi, Jumat (26/7) siang. *pol
Dalam perlombaan ini para peserta akan memecahkan tiga kategori, yaitu longest human chain underwater, most people scuba diving dan largest unfurled flag underwater. Kegiatan ini akan disaksikan langsung oleh Kapolri, Jenderal Tito Karnavian dan para Kapolda se-Indonesia.
Guna meraih kesuksesan dalam perlombaan yang akan dicatat pada buku Guinness World Record ini, personel Polda Bali yang terlibat telah melakukan berbagai persiapan.
Para personel ini melakukan latihan di perairan laut Menjangan, Buleleng pada 11-12 Juli 2019. Dalam latihan yang dipimpin langsung Kapolda Bali, Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose bertujuan untuk kesiapan para penyelam.
Selain kesiapan para penyelam, tim dari Polda Bali juga mempersiapkan alat-alat selam. Sebelum alat-alat tersebut diterbangkan ke Manado, pada Jumat (26/7) dilakukan pemeriksaan mendalam. Sebanyak 280 alat selam diberangkatkan dari Bali melalui kargo. Dari ratusan alat selam itu 60 di antaranya akan digunakan oleh penyelam Polda Bali.
Sebelum dikirim, barang-barang tersebut dicek satu per satu kelengkapannya oleh Dir Polairud Polda Bali, Kombes Pol Hadi Purnomo di gedung PRG Polda Bali. Kombes Hadi mengatakan pengecekan ini adalah yang terakhir sebelum alat selam dikirim ke Manado. Sebanyak 60 personel Polda Bali ikut berpatisipasi memecahkan rekor dunia di kawasan Pantai Megamas, Manado, Sulawesi Utara. Kegiatan ini digelar oleh Wanita Selam Indonesia (WASI) dan akan diikuti sekitar 3.000 penyelam putera dan Puteri Indonesia.
"Mudah-mudahan peralatan yang dikirim ke Manado bisa balik lagi dalam keadaan lengkap, utuh, dan tidak ada yang hilang. Semua alat berfungsi dengan baik dan tidak ada kendala," tutur Kombes Hadi, Jumat (26/7) siang. *pol
Komentar