OC, Pemotor Tewas Tabrak Pohon
Kecelakaan lalu lintas menimpa pemotor, Stefanus, 20, di Jalan Bypass Ngurah Rai, tepatnya di sebelah timur Dealer Adira, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Minggu (28/7) dini hari sekitar pukul 05.30 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Kecelakaan yang menimpa pria asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini diduga akibat out of control (OC). Akibatnya motor Honda Beat DK 3190 ABV ke luar dari perlintasan ke sisi kiri jalan.
Kasat Lantas Polresta Denpasar, AKP Adi Sulistyo Utomo dikonfirmasi Minggu siang kemarin mengatakan, korban kelahiran Weling 20 Juli 1999 itu tewas akibat kepalanya pecah setelah menabrak pohon perindang pada sisi kiri jalan. Dikatakannya, motor korban ke luar dari lintasan dan hilang kendali. Laju motor korban terhenti setelah menghantam pohon perindang tersebut.
“Sebelum mengalami kecelakaan, korban melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan cukup tinggi. Setibanya di TKP hilang motor yang dikendarainya hilang kesehimbangan, kemudian oleng ke kiri dan menabrak pohon perindang,” tutur AKP Adi Sulistyo
Saat motor korban menabrak pohon diduga korban terpental ke depan dan kepalanya membentur pohon tersebut. Akibatnya korban mengalami luka berat pada bagian kepala dan tewas di TKP. “Setelah mendapat informasi adanya kejadian itu, Sat Lantas Polresta Denpasar mendatangi TKP. Dari hasil olah TKP sementara disimpulkan korban mengalami kecelakaan karena kehilangan kesimbangan,” katanya.
Lebih lanjut, AKP Adi Sulistyo menerangkan, saat mengendarai motor, korban yang mengenakan celana jins dan jaket itu sebernya sudah menggunakan helm. Sayangnya, helmnya yang dipakainya pecah setelah menghantam pohon.
Sementara itu, korban tak diketahui alamat tinggalnya di Bali. Sembari menunggu keluarga, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar pada pukul 06.00 Wita.
“Dari identitas yang kami dapatkan, korban ini berasal dari Manggarai, NTT. Tetapi belum diketahui di Bali korban ini tinggal di mana. Apakah di Denpasar, Gianyar atau daerah lainnya belum tahu. Saat kejadian korban sendirian dan tidak ada saksi yang melihat langsung awal terjadinya kejadian,” ungkap AKP Adi Sulistyo.
Guna pengembangan lebih lanjut, motor yang digunakan korban diamankan di Polresta Denpasar. “Motor korban kami amankan. Motor tersebut hanya mengalami kerusakan pada bagian depan. Total kerugiannya secara materiil sekitar Rp 1 juta,” tandas AKP Adi Sulistyo. *pol
Kasat Lantas Polresta Denpasar, AKP Adi Sulistyo Utomo dikonfirmasi Minggu siang kemarin mengatakan, korban kelahiran Weling 20 Juli 1999 itu tewas akibat kepalanya pecah setelah menabrak pohon perindang pada sisi kiri jalan. Dikatakannya, motor korban ke luar dari lintasan dan hilang kendali. Laju motor korban terhenti setelah menghantam pohon perindang tersebut.
“Sebelum mengalami kecelakaan, korban melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan cukup tinggi. Setibanya di TKP hilang motor yang dikendarainya hilang kesehimbangan, kemudian oleng ke kiri dan menabrak pohon perindang,” tutur AKP Adi Sulistyo
Saat motor korban menabrak pohon diduga korban terpental ke depan dan kepalanya membentur pohon tersebut. Akibatnya korban mengalami luka berat pada bagian kepala dan tewas di TKP. “Setelah mendapat informasi adanya kejadian itu, Sat Lantas Polresta Denpasar mendatangi TKP. Dari hasil olah TKP sementara disimpulkan korban mengalami kecelakaan karena kehilangan kesimbangan,” katanya.
Lebih lanjut, AKP Adi Sulistyo menerangkan, saat mengendarai motor, korban yang mengenakan celana jins dan jaket itu sebernya sudah menggunakan helm. Sayangnya, helmnya yang dipakainya pecah setelah menghantam pohon.
Sementara itu, korban tak diketahui alamat tinggalnya di Bali. Sembari menunggu keluarga, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar pada pukul 06.00 Wita.
“Dari identitas yang kami dapatkan, korban ini berasal dari Manggarai, NTT. Tetapi belum diketahui di Bali korban ini tinggal di mana. Apakah di Denpasar, Gianyar atau daerah lainnya belum tahu. Saat kejadian korban sendirian dan tidak ada saksi yang melihat langsung awal terjadinya kejadian,” ungkap AKP Adi Sulistyo.
Guna pengembangan lebih lanjut, motor yang digunakan korban diamankan di Polresta Denpasar. “Motor korban kami amankan. Motor tersebut hanya mengalami kerusakan pada bagian depan. Total kerugiannya secara materiil sekitar Rp 1 juta,” tandas AKP Adi Sulistyo. *pol
Komentar