Satu Ekor Ikan Gar Aligator Berhasil Ditangkap Pemancing
Ikan Gar Aligator yang sempat terpantau di muara Sungai Nyanyi Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan berhasil ditangkap oleh pemancing pada Minggu (28/7) sekitar pukul 11.00 Wita.
TABANAN, NusaBali
Ikan predator yang dilarang di Indonesia ini ditangkap dengan cara dipancing. Seekor ikan Gar Aligator yang ditangkap kemarin itu memiliki berat sekitar 5–6 kilogram.
Penangkapan ikan Gar Aligator tersebut viral di media sosial. Seperti yang sempat terpantau sebelumnya ikan Gar Aligator nyata adanya di muara Sungai Nyanyi. Sesuai dengan hasil tangkapan itu kondisi ikan tersebut bagian mulut mirip Aligator (moncongnya menyerupai buaya tetapi lebih runcing) dan berwarna gelap. Bahkan beberapa orang sempat memegang lalu mendokumentasikan dan di-upload ke media sosial.
Salah seorang warga yang sempat membantu menangkap ikan tersebut, I Gusti Alit Suriyawan mengatakan ikan ditangkap oleh pemancing pada Minggu siang sekitar pukul 11.00 Wita. Kebetulan dia juga sedang memancing bersama dengan rekannya di muara Sungai Nyanyi tersebut. “Ya saat ikan ditangkap saya melihat langsung, ditangkap dengan cara dipancing,” ujarnya, Senin (29/7).
Menurut Suriyawan, posisi dia saat itu hanya membantu menangkap menaikkan ikan tersebut. Sebab pemancing yang diperkirakan bukan dari Tabanan ini tidak berani memegang karena tangannya sudah digigit oleh ikan Gar Aligator tersebut.
Bahkan pancing pemancing itu juga sempat patah saat akan menaikkan ikan dari air. “Kami bersama-sama angkat ikan itu, bapak pemancing gak berani megang, tangannya sudah kena gigit, takut dia,” bebernya.
Suriyawan juga mengaku saat ikan Gar Algator itu berhasil ditangkap, ikan meronta mencoba melepaskan diri dari pancing. Ketika dipegang, ikan yang diprediksi memiliki berat antara 5-6 kilogram itu sudah lemas.
Namun sayangnya, Suriyawan tidak sempat menanyakan nama jelas dan alamat dari pemancing tersebut. Namun sesuai dengan logat yang didengar bukan orang asal Tabanan. “Bapak ini juga tidak punya medsos, makanya saya disuruh bantu share agar masyarakat mengetahui bahwa ikan predator sudah ditangkap. Akan tetapi info dari sesama pemancing, ikan sejenis masih ada tiga ekor lagi di sana (muara Sungai Nyanyi),” ungkapnya.
Setelah ditangkap, menurut Suriyawan ikan Gar Aligator itu dibawa pulang menggunakan jaring oleh pemancing tersebut. “Ikan dibawa pulang oleh pemancing itu, tetapi saya tidak tanya nama dan alamat pemancing itu dari mana,” aku Suriyawan warga asal Kecamatan Kediri, Tabanan.
Sementara itu Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tabanan I Ketut Sadam Arsana Yasa belum mengetahui identitas dari pemancing tersebut. Namun dia membenarkan ikan Gar Aligator sudah berhasil ditangkap 1 ekor. Sehingga dari yang terpantau sebelumnya tiga ekor, sekarang tinggal dua ekor di muara Sungai Nyanyi.
Menurut Sadam, ikan Gar Aligator ini sama seperti ikan biasa, bisa dikonsumsi. Akan tetapi di Indonesia ikan ini merupakan ancaman bagi biota perairan karena merupakan predator rakus. Bahkan ikan ini bisa menyerang manusia. “Ini karena giginya yang mirip buaya,” tandas Sadam. *des
Penangkapan ikan Gar Aligator tersebut viral di media sosial. Seperti yang sempat terpantau sebelumnya ikan Gar Aligator nyata adanya di muara Sungai Nyanyi. Sesuai dengan hasil tangkapan itu kondisi ikan tersebut bagian mulut mirip Aligator (moncongnya menyerupai buaya tetapi lebih runcing) dan berwarna gelap. Bahkan beberapa orang sempat memegang lalu mendokumentasikan dan di-upload ke media sosial.
Salah seorang warga yang sempat membantu menangkap ikan tersebut, I Gusti Alit Suriyawan mengatakan ikan ditangkap oleh pemancing pada Minggu siang sekitar pukul 11.00 Wita. Kebetulan dia juga sedang memancing bersama dengan rekannya di muara Sungai Nyanyi tersebut. “Ya saat ikan ditangkap saya melihat langsung, ditangkap dengan cara dipancing,” ujarnya, Senin (29/7).
Menurut Suriyawan, posisi dia saat itu hanya membantu menangkap menaikkan ikan tersebut. Sebab pemancing yang diperkirakan bukan dari Tabanan ini tidak berani memegang karena tangannya sudah digigit oleh ikan Gar Aligator tersebut.
Bahkan pancing pemancing itu juga sempat patah saat akan menaikkan ikan dari air. “Kami bersama-sama angkat ikan itu, bapak pemancing gak berani megang, tangannya sudah kena gigit, takut dia,” bebernya.
Suriyawan juga mengaku saat ikan Gar Algator itu berhasil ditangkap, ikan meronta mencoba melepaskan diri dari pancing. Ketika dipegang, ikan yang diprediksi memiliki berat antara 5-6 kilogram itu sudah lemas.
Namun sayangnya, Suriyawan tidak sempat menanyakan nama jelas dan alamat dari pemancing tersebut. Namun sesuai dengan logat yang didengar bukan orang asal Tabanan. “Bapak ini juga tidak punya medsos, makanya saya disuruh bantu share agar masyarakat mengetahui bahwa ikan predator sudah ditangkap. Akan tetapi info dari sesama pemancing, ikan sejenis masih ada tiga ekor lagi di sana (muara Sungai Nyanyi),” ungkapnya.
Setelah ditangkap, menurut Suriyawan ikan Gar Aligator itu dibawa pulang menggunakan jaring oleh pemancing tersebut. “Ikan dibawa pulang oleh pemancing itu, tetapi saya tidak tanya nama dan alamat pemancing itu dari mana,” aku Suriyawan warga asal Kecamatan Kediri, Tabanan.
Sementara itu Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tabanan I Ketut Sadam Arsana Yasa belum mengetahui identitas dari pemancing tersebut. Namun dia membenarkan ikan Gar Aligator sudah berhasil ditangkap 1 ekor. Sehingga dari yang terpantau sebelumnya tiga ekor, sekarang tinggal dua ekor di muara Sungai Nyanyi.
Menurut Sadam, ikan Gar Aligator ini sama seperti ikan biasa, bisa dikonsumsi. Akan tetapi di Indonesia ikan ini merupakan ancaman bagi biota perairan karena merupakan predator rakus. Bahkan ikan ini bisa menyerang manusia. “Ini karena giginya yang mirip buaya,” tandas Sadam. *des
1
Komentar