Kakek asal Australia Tewas di Kamar
Warga Negara Asing (WNA) Australia, Weston Michael John, 63 ditemukan tewas di dalam kamar nomor 334 Wina Holiday Villa, Jalan Pantai Kuta, Kecamatan Kuta Badung, pada Senin (29/7) pukul 15.00 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Pria bule dengan nomor paspor PA9339925 pertama kali ditemukan tewas oleh I Wayan Sukajaya, 46 yang bekerja sebagai house keeping pada tempat itu.
Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa seizin Kapolsek Kuta, AKP Teuku Ricki Fadlianshah mengatakan korban menginap sendiri pada kamar tersebut. Saat ditemukan tak bernyawa polisi tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Iptu Prabawa membeberkan korban pertama kali diketahui tewas oleh house keeping hotel tersebut. Dijelaskannya pada pukul 08.00 Wita Sukaja bersama temannya hendak membersihkan kamar nomor 334. Namun mereka tidak bisa membuka pintu dari depan kamar. Mereka kemudian membersihkan kamar yang lain.
Pada pukul 14.45 Wita, Sukaja bersama temannya kembali hendak membersihkan kamar yang dihuni oleh bule yang cek in pada 27 Juli 2019 itu. Mereka kembali tak bisa membuka kamar tersebut. "Karena tak bisa membuka pintu mereka menggedor pintu namun tidak ada yang jawab. Mereka mencoba telepon ke kamar korban juga tidak ada yang ngangkat teleponnya. Kemudian karyawan itu bersama masuk ke kamar 335 untuk melihat ke sebelah karena melihat balcon belakang kamar pintunya terbuka," ungkap Iptu Prabawa.
Setelah mereka mengintip dari kamar 335 para karyawan ini melihat korban tergeletak di depan pintu dalam kamar 334. Melihat hal itu mereka memanggil Housekeeping Manager, Ketut Winanata dan langsung melihat ke TKP. Karena curiga terhada korban kemudian dipanggilkan dokter dari RS BIMC. Setelah dicek oleh dokter dr Surya dari RS BIMC sekitar pukul 15.48 Wita korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Korban tewas diduga karen sakit. Dugaan itu karena di dalam kamar korban ditemukan 1 kotak obat Gastro Stop, 1 kotak Moxicam, 1 Kotak Tryzan tabs, 1 Kotak Salpra, 1 kotak Desfax, 1 kotak Deep Heat, 2 buah alat bantu asma, 1 botol Urimede dan 1 buah gunting kecil.
Saat ditemukan kepala korban posisi bersandar di sudut pintu masuk kamar, memakai kaos warna merah marun, celanan pendek motif pemandangan warna ungu, kedua tangan menekuk keatas dan mengepal tangan kanan disamping badan, tangan kiri menempel pipi korban, kondisi kulitnya sudah mulai lebam, dari hidung keluar cairan.
"Untuk sementara korban meninggal dunia diduga karena sakit. Dugaan itu karena ditemukan beberapa obat-obatan di dalam kamar korban. Tetapi untuk lebih jelasnya agar dilakukan otopsi terhadap jasad korban," tandas Iptu Prabawa. Jenazah kotban dievakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar. *pol
Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa seizin Kapolsek Kuta, AKP Teuku Ricki Fadlianshah mengatakan korban menginap sendiri pada kamar tersebut. Saat ditemukan tak bernyawa polisi tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Iptu Prabawa membeberkan korban pertama kali diketahui tewas oleh house keeping hotel tersebut. Dijelaskannya pada pukul 08.00 Wita Sukaja bersama temannya hendak membersihkan kamar nomor 334. Namun mereka tidak bisa membuka pintu dari depan kamar. Mereka kemudian membersihkan kamar yang lain.
Pada pukul 14.45 Wita, Sukaja bersama temannya kembali hendak membersihkan kamar yang dihuni oleh bule yang cek in pada 27 Juli 2019 itu. Mereka kembali tak bisa membuka kamar tersebut. "Karena tak bisa membuka pintu mereka menggedor pintu namun tidak ada yang jawab. Mereka mencoba telepon ke kamar korban juga tidak ada yang ngangkat teleponnya. Kemudian karyawan itu bersama masuk ke kamar 335 untuk melihat ke sebelah karena melihat balcon belakang kamar pintunya terbuka," ungkap Iptu Prabawa.
Setelah mereka mengintip dari kamar 335 para karyawan ini melihat korban tergeletak di depan pintu dalam kamar 334. Melihat hal itu mereka memanggil Housekeeping Manager, Ketut Winanata dan langsung melihat ke TKP. Karena curiga terhada korban kemudian dipanggilkan dokter dari RS BIMC. Setelah dicek oleh dokter dr Surya dari RS BIMC sekitar pukul 15.48 Wita korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Korban tewas diduga karen sakit. Dugaan itu karena di dalam kamar korban ditemukan 1 kotak obat Gastro Stop, 1 kotak Moxicam, 1 Kotak Tryzan tabs, 1 Kotak Salpra, 1 kotak Desfax, 1 kotak Deep Heat, 2 buah alat bantu asma, 1 botol Urimede dan 1 buah gunting kecil.
Saat ditemukan kepala korban posisi bersandar di sudut pintu masuk kamar, memakai kaos warna merah marun, celanan pendek motif pemandangan warna ungu, kedua tangan menekuk keatas dan mengepal tangan kanan disamping badan, tangan kiri menempel pipi korban, kondisi kulitnya sudah mulai lebam, dari hidung keluar cairan.
"Untuk sementara korban meninggal dunia diduga karena sakit. Dugaan itu karena ditemukan beberapa obat-obatan di dalam kamar korban. Tetapi untuk lebih jelasnya agar dilakukan otopsi terhadap jasad korban," tandas Iptu Prabawa. Jenazah kotban dievakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar. *pol
Komentar