Empat Ekor Harimau Dapat Perlakuan Khusus
International Tiger Day di Bali Zoo
GIANYAR, NusaBali
Peringati International Tiger Day, sebanyak 4 ekor Harimau Bali Zoo mendapat perhatian khusus, Senin (29/7). Bali Zoo yang berlokasi di Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini memberikan special food dan physical enrichment pada Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang bernama Pandeka usia 5 tahun dengan bobot sebesar 120 kg, Sean usia 6,5 tahun dengan bobot 125 kg, Harimau Benggala (Panthera tigris bengalensis) yang bernama King usia 9 tahun dan Kartini usia 15 tahun dengan bobot masing-masing 170 kg dan 190 kg.
Emma Kristina Chandra, Head of Public Relations Bali Zoo menjelaskan, kegiatan enrichment atau pengayaan ini bermanfaat untuk menstimulasi motorik, mengasah indera penciuman dan naluri berburu harimau. Tujuannya agar harimau tetap berperilaku sesuai dengan keberadaan di habitat aslinya. Dengan menggunakan peraga yang dibentuk menyerupai beberapa satwa yang biasa dimangsa di habitat aslinya seperti zebra, babi hutan ataupun rusa. Di dalam peraga ini diberikan daging sapi dan ayam segar.
“Melalui peringatan International Tiger Day, Bali Zoo ingin mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap usaha konservasi untuk melestarikan harimau dan hingga saat ini Bali Zoo telah berhasil mengembangbiakan Harimau Sumatera yang merupakan endemik Indonesia dan Harimau Benggala,” ujarnya.
Sementara dalam kesehariannya, untuk satu ekor Harimau diberikan pakan berupa daging sapi, ayam maupun kambing sekitar 3 sampai 5 kilogram. Saat ini, Bali Zoo memiliki total 12 Harimau termasuk 3 bayi kembar Harimau Sumatera yang baru berusia 1 tahun. Satwa langka jenis Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) ini merupakan kelahiran pertama harimau Sumatera di Bali. Trio kucing besar ini lahir secara normal dari induknya yang bernama Sean.
Serangkaian International Tiger Day, Bali Zoo juga menyiapkan program edukasi keeper talk dan face painting dengan tema harimau bagi pengunjung. Face painting ini cukup diminati, khususnya kalangan anak-anak dan wisatawan asing dewasa. Adalah pelukis I Putu Suardana, 42, asal Banjar Pasdalem, Kelurahan Gianyar yang membuat wajah pengunjung berubah jadi harimau. Dijelaskan, dirinya secara khusus diundang untuk momentum International Tiger Day ini. Biasanya, Putu Suardana melukis wajah pengunjung Flaminggo Bali di Pantai Saba setiap Sabtu dan Minggu pukul 16.00 Wita.
Selain face painting tema harimau, Putu Suardana juga melukis sesuai karakter yang diinginkan pengunjung. “Bisa kupu-kupu, batman atau tokoh lain sesuai permintaan,” jelasnya. Dalam 2 jam, biasanya Putu Suardana melukis sekitar 20 wajah pengunjung. Adapun bahan yang digunakan merupakan warna khusus untuk wajah.
“Cara hapusnya cukup pakai air, tidak berbahaya,” ungkapnya. Untuk 2 jam itu, Putu Suardana mendapat pemasukan sekitar Rp 500 ribu. “Kadang-kadang dari pengunjung ada ngasih, kadang juga tidak karena face painting ini gratis, sudah termasuk dalam tiket masuk,” jelasnya. Putu mengaku menikmati profesinya ini.
Sementara dalam keseharian, bapak dua anak ini membuat patung di rumahnya. Lulusan ISI Jogjakarta ini, juga kerap diminta untuk membuat dekorasi berbahan bambu di kawasan ITDC Nusa Dua. *nvi
Emma Kristina Chandra, Head of Public Relations Bali Zoo menjelaskan, kegiatan enrichment atau pengayaan ini bermanfaat untuk menstimulasi motorik, mengasah indera penciuman dan naluri berburu harimau. Tujuannya agar harimau tetap berperilaku sesuai dengan keberadaan di habitat aslinya. Dengan menggunakan peraga yang dibentuk menyerupai beberapa satwa yang biasa dimangsa di habitat aslinya seperti zebra, babi hutan ataupun rusa. Di dalam peraga ini diberikan daging sapi dan ayam segar.
“Melalui peringatan International Tiger Day, Bali Zoo ingin mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap usaha konservasi untuk melestarikan harimau dan hingga saat ini Bali Zoo telah berhasil mengembangbiakan Harimau Sumatera yang merupakan endemik Indonesia dan Harimau Benggala,” ujarnya.
Sementara dalam kesehariannya, untuk satu ekor Harimau diberikan pakan berupa daging sapi, ayam maupun kambing sekitar 3 sampai 5 kilogram. Saat ini, Bali Zoo memiliki total 12 Harimau termasuk 3 bayi kembar Harimau Sumatera yang baru berusia 1 tahun. Satwa langka jenis Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) ini merupakan kelahiran pertama harimau Sumatera di Bali. Trio kucing besar ini lahir secara normal dari induknya yang bernama Sean.
Serangkaian International Tiger Day, Bali Zoo juga menyiapkan program edukasi keeper talk dan face painting dengan tema harimau bagi pengunjung. Face painting ini cukup diminati, khususnya kalangan anak-anak dan wisatawan asing dewasa. Adalah pelukis I Putu Suardana, 42, asal Banjar Pasdalem, Kelurahan Gianyar yang membuat wajah pengunjung berubah jadi harimau. Dijelaskan, dirinya secara khusus diundang untuk momentum International Tiger Day ini. Biasanya, Putu Suardana melukis wajah pengunjung Flaminggo Bali di Pantai Saba setiap Sabtu dan Minggu pukul 16.00 Wita.
Selain face painting tema harimau, Putu Suardana juga melukis sesuai karakter yang diinginkan pengunjung. “Bisa kupu-kupu, batman atau tokoh lain sesuai permintaan,” jelasnya. Dalam 2 jam, biasanya Putu Suardana melukis sekitar 20 wajah pengunjung. Adapun bahan yang digunakan merupakan warna khusus untuk wajah.
“Cara hapusnya cukup pakai air, tidak berbahaya,” ungkapnya. Untuk 2 jam itu, Putu Suardana mendapat pemasukan sekitar Rp 500 ribu. “Kadang-kadang dari pengunjung ada ngasih, kadang juga tidak karena face painting ini gratis, sudah termasuk dalam tiket masuk,” jelasnya. Putu mengaku menikmati profesinya ini.
Sementara dalam keseharian, bapak dua anak ini membuat patung di rumahnya. Lulusan ISI Jogjakarta ini, juga kerap diminta untuk membuat dekorasi berbahan bambu di kawasan ITDC Nusa Dua. *nvi
Komentar