Pengurus Hanura Se Buleleng Dilantik
Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) sudah pasti mengusung pasangan calon (Paslon) incumbent, Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra (PAS-Sutji) di Pilkada Buleleng Februari 2017.
Hanura Masih Tunda Rekomendasi untuk PAS-Sutji
SINGARAJA, NusaBali
Hanya saja, partai besutan Wiranto ini masih tunda terbitkan rekomendasi bagi PAS-Sutji. Partai Hanura sempat janjikan rekomendasi akan diberikan kepada PAS-Sutji saat susunan kepengurusan DPC Hanura Buleleng sudah terbentuk. Namun, hingga kepengurusan DPC Hanura Buleleng dilantik, rekomendasi tersebut belum juga diserahkan.
Kepengurusan DPC Hanura Buleleng sendiri resmi dilantik, Minggu (19/6) pagi di Gedung Wanita Laksmi Graha, jalan Ngurah Rai, Singaraja. Kepengurusan DPC Hanura Buleleng resmi dilantik oleh Ketua DPD Partai Hanura Bali, Made Sudarta. Usai pelantikan Ketua DPC Hanura Buleleng, Ketut Wirsana kembali menegaskan, DPC Hanura sudah memastikan mengusung paslon incumbent PAS-Sutji. Keputusan itu sudah final berdasar rapat internal DPC Buleleng dengan DPD Hanura Bali. ”Sudah pasti ke incumbent, PAS Sutji sudah PAS di hati nurani masyarakat,” tegasnya.
Politisi Hanura asal Desa Les, Kecamatan Tejakula ini kembali menyebut alasan mengusung PAS-Sutji karena masukan dari kader dan tokoh masyarakat. Selain itu, track record dari PAS-Sutji selama memimpin Buleleng, menjadi alasan utama, di mana PAS-Sutji memimpin Buleleng sangat baik. “Banyak perubahan yang sudah kita rasakan. Infrastruktur jalan sudah merata diperbaiki, pelayanan kesehatan juga sangat baik dengan pembangunan IRD dan rumah sakit pratama,” beber Wirsana yang juga Ketua Komisi IV DPRD Buleleng.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPD Hanura Bali, Made Sudarta. Hanya disinggung soal rekomendasi, Sudarta menyatakan, Hanura masih menunggu keputusan dari induk partai incumbent, yakni PDIP. “Rekomendasi akan diberikan setelah calon yang diusung mendapat rekomendasi dari PDIP,” ujarnya.
Sebenarnya lanjut Sudarta, meski tanpa rekomendasi dari PDIP, bakal calon incumbent sudah cukup untuk diusung karena sudah mendapat dukungan dari Partai NasDem yang memiliki 4 kursi di DPRD Buleleng, ditambah Partai Hanura yang memliki 6 kursi. “Secara informal sudah menyatakan dukungan pada incumbent, tapi soal rekomendasi tunggu rekomendasi PDIP pada incumbent. Kapan PDIP terbitkan rekomendasi pada incumbent, kami langsung berikan rekomendasi juga,” tegasnya.
Sudarta juga menegaskan, Partai Hanura memilih incumbent karena Hanura mencari figur terbaik yang ada di Buleleng. Sampai saat ini, Hanura belum melihat ada figur yang pantas memimpin Buleleng kecuali incumbent. Di samping itu, tidak banyak figur yang muncul, termasuk belum ada Paslon yang diusung partai politik. 7 k19
SINGARAJA, NusaBali
Hanya saja, partai besutan Wiranto ini masih tunda terbitkan rekomendasi bagi PAS-Sutji. Partai Hanura sempat janjikan rekomendasi akan diberikan kepada PAS-Sutji saat susunan kepengurusan DPC Hanura Buleleng sudah terbentuk. Namun, hingga kepengurusan DPC Hanura Buleleng dilantik, rekomendasi tersebut belum juga diserahkan.
Kepengurusan DPC Hanura Buleleng sendiri resmi dilantik, Minggu (19/6) pagi di Gedung Wanita Laksmi Graha, jalan Ngurah Rai, Singaraja. Kepengurusan DPC Hanura Buleleng resmi dilantik oleh Ketua DPD Partai Hanura Bali, Made Sudarta. Usai pelantikan Ketua DPC Hanura Buleleng, Ketut Wirsana kembali menegaskan, DPC Hanura sudah memastikan mengusung paslon incumbent PAS-Sutji. Keputusan itu sudah final berdasar rapat internal DPC Buleleng dengan DPD Hanura Bali. ”Sudah pasti ke incumbent, PAS Sutji sudah PAS di hati nurani masyarakat,” tegasnya.
Politisi Hanura asal Desa Les, Kecamatan Tejakula ini kembali menyebut alasan mengusung PAS-Sutji karena masukan dari kader dan tokoh masyarakat. Selain itu, track record dari PAS-Sutji selama memimpin Buleleng, menjadi alasan utama, di mana PAS-Sutji memimpin Buleleng sangat baik. “Banyak perubahan yang sudah kita rasakan. Infrastruktur jalan sudah merata diperbaiki, pelayanan kesehatan juga sangat baik dengan pembangunan IRD dan rumah sakit pratama,” beber Wirsana yang juga Ketua Komisi IV DPRD Buleleng.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPD Hanura Bali, Made Sudarta. Hanya disinggung soal rekomendasi, Sudarta menyatakan, Hanura masih menunggu keputusan dari induk partai incumbent, yakni PDIP. “Rekomendasi akan diberikan setelah calon yang diusung mendapat rekomendasi dari PDIP,” ujarnya.
Sebenarnya lanjut Sudarta, meski tanpa rekomendasi dari PDIP, bakal calon incumbent sudah cukup untuk diusung karena sudah mendapat dukungan dari Partai NasDem yang memiliki 4 kursi di DPRD Buleleng, ditambah Partai Hanura yang memliki 6 kursi. “Secara informal sudah menyatakan dukungan pada incumbent, tapi soal rekomendasi tunggu rekomendasi PDIP pada incumbent. Kapan PDIP terbitkan rekomendasi pada incumbent, kami langsung berikan rekomendasi juga,” tegasnya.
Sudarta juga menegaskan, Partai Hanura memilih incumbent karena Hanura mencari figur terbaik yang ada di Buleleng. Sampai saat ini, Hanura belum melihat ada figur yang pantas memimpin Buleleng kecuali incumbent. Di samping itu, tidak banyak figur yang muncul, termasuk belum ada Paslon yang diusung partai politik. 7 k19
1
Komentar