Kasek Diangkat Per Juli 2018 Wajib Ikuti Diklat Cakep
Pengangkatan Kepala Sekolah (Kasek) di Buleleng diwajibkan mengikuti Diklat Calon Kepala Sekolah (Cakep).
SINGARAJA, NusaBali
Kewajiban itu berlaku bagi Kasek yang diangkat setelah Juli 2018. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng saat ini sedang menverifikasi nama Kasek yang diangkat sebelum dan sesudah Juli 2018.
Sekretaris Disdikpora Buleleng, Made Astika, menjelaskan setiap kasek diwajibkan mengikuti Diklat Cakep untuk mendapatkan sertifikasi cakep. Ketentuan itu berlaku pada kasek yang diangkat setelah bulan Juli 2018. Sedangkan yang diangkat sebelum bulan Juli 2018, akan menjalani penguatan selama seminggu.
“Diklat Cakep ini wajib diikuti untuk mendapatkan hak sertifikasinya. Masing-masing wajib mengikuti diklat penuh selama 61 jam dibimbing oleh LPMP,” jelas Astika, Selasa (30/7).
Diklat Cakep ini pun akan kembali diagendakan di tahun 2020 mendatang. Sebelumnya di tahun 2016 lalu, Disdikpora Buleleng sempat melakukan persiapan awal Diklat Cakep puluhan calon kepala sekolah SD.
Namun tahun ini khusus untuk penguatan Disdikpora disebut Astika menyiapkan kuota untuk 300 orang kepala sekolah, dari jenjang TK, SD hingga SMP. Sebelumnya dijelaskan Astika ,Diklat Cakep dilakukan sesuai dengan pemetaan kebutuhan kepala sekolah yang dianalisis berdasarkan jumlah kepala sekolah yang pensiun setiap tahunnya.
“Memang sejauh ini tidak ada masalah atau sekolah yang tanpa kepala sekolah karena sudah diisi oleh calon-calon yang sebelumnya sudah disiapkan dan mengikuti Diklat Cakep. Tetapi juga ada yang belum, nah ini yang akan kami programkan untuk penguatan,” jelas Astika.
Sementara itu Diklat Cakep disebut Astika selain sebagai persyaratan utama mendapatkan hak sertifikasi, juga tuntutan utama untuk meningkatkan kemampuan terkait manajerial sekolah. Selain juga ditekankan bidang sosial, survive dan jiwa kepemimpinan yang mumpuni, sehingga seluruh kepala sekolah idealnya dapat memimpin sekolah ke arah yang lebih bagus. *k23
Sekretaris Disdikpora Buleleng, Made Astika, menjelaskan setiap kasek diwajibkan mengikuti Diklat Cakep untuk mendapatkan sertifikasi cakep. Ketentuan itu berlaku pada kasek yang diangkat setelah bulan Juli 2018. Sedangkan yang diangkat sebelum bulan Juli 2018, akan menjalani penguatan selama seminggu.
“Diklat Cakep ini wajib diikuti untuk mendapatkan hak sertifikasinya. Masing-masing wajib mengikuti diklat penuh selama 61 jam dibimbing oleh LPMP,” jelas Astika, Selasa (30/7).
Diklat Cakep ini pun akan kembali diagendakan di tahun 2020 mendatang. Sebelumnya di tahun 2016 lalu, Disdikpora Buleleng sempat melakukan persiapan awal Diklat Cakep puluhan calon kepala sekolah SD.
Namun tahun ini khusus untuk penguatan Disdikpora disebut Astika menyiapkan kuota untuk 300 orang kepala sekolah, dari jenjang TK, SD hingga SMP. Sebelumnya dijelaskan Astika ,Diklat Cakep dilakukan sesuai dengan pemetaan kebutuhan kepala sekolah yang dianalisis berdasarkan jumlah kepala sekolah yang pensiun setiap tahunnya.
“Memang sejauh ini tidak ada masalah atau sekolah yang tanpa kepala sekolah karena sudah diisi oleh calon-calon yang sebelumnya sudah disiapkan dan mengikuti Diklat Cakep. Tetapi juga ada yang belum, nah ini yang akan kami programkan untuk penguatan,” jelas Astika.
Sementara itu Diklat Cakep disebut Astika selain sebagai persyaratan utama mendapatkan hak sertifikasi, juga tuntutan utama untuk meningkatkan kemampuan terkait manajerial sekolah. Selain juga ditekankan bidang sosial, survive dan jiwa kepemimpinan yang mumpuni, sehingga seluruh kepala sekolah idealnya dapat memimpin sekolah ke arah yang lebih bagus. *k23
Komentar