Korwil Golkar Bali Panaskan Mesin Partai
Golkar semakin gencar panaskan kekuatan politik pada jeda hajatan politik 2016 ini. Seperti yang dilakukan Wakil Ketua Pemenangan Pemilu Korwil Bali NTB-NTT, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra di Sekretariat SOKSI Bali di Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Minggu (19/6).
‘Garap’ Pemuda Jadi Petani Lele
DENPASAR, NusaBali
Meski tidak terang-terangan Gus Adhi juga menggelar konsolidasi penguatan partai dengan menarik kekuatan baru di sela-sela menghadiri pelaksanaan Musda di kabupaten/kota di Bali
Melalui Jaringan Sosial Swadiri Bali (JSSB) yang merupakan kelompok usaha jaringan Depidar SOKSI Bali, Gus Adhi mengumpulkan masyarakat dalam pelatihan perikanan dan kelautan menggandeng petugas Badan Pusat Pelatihan Perikanan dan Kelautan Banyuwangi, Zaini. Anggota Komisi IV DPR RI ini juga langsung berbagi ilmu budidaya lele dan perikanan lainnya.
Pelatihan tersebut diikuti anak-anak muda dan para calon entreprenuer yang tersebar di seluruh Badung. Gus Adhi di sela-sela pelatihan kemarin mengatakan kegiatan yang digelar kemarin bukan hanya mencetak petani dan usahawan. Tetapi juga menciptakan para petani di bidang perikanan dan kelautan yang bisa membuka lapangan kerja untuk masyarakat lainnya. Gus Adhi mengatakan dari sisi ekonomi krama Bali harus menangkap peluang menguatkan kekuatan ekonomi masyarakat lokal. Kata dia, saat ini di Bali kebutuhan ikan lele 9 ton per hari.
Sementara dari para petani lele hanya bisa memenuhi 5,5 ton. Anggota Komisi IV DPR RI Bidang Perikanan dan Kelautan ini pun melihat harusnya pemerintah di Bali menangkap peluang ini. "Kami terketuk sebagai wakil rakyat dapil Bali, melakukan pelatihan budi daya lele ini karena ada peluang pasar yang harus kita rebut. Jangan sampai bahan baku rumah makan dan restaurant semua dari luar Bali, sementara kita jadi penonton," ujar mantan Sekretaris DPD II Golkar Badung ini.
Dikaitkan dengan ini gerakan SOKSI Bali di bawah bendera Golkar Gus Adhi dengan politis menjawab dirinya adalah petugas partai. "Ya tugas saja bekerja dan membesarkan jaringan partai. Ini kan program yang sifatnya sejalan dengan bidang kami di Komisi IV membidangi perikanan dan kelautan," tegas Gus Adhi. 7 nat
DENPASAR, NusaBali
Meski tidak terang-terangan Gus Adhi juga menggelar konsolidasi penguatan partai dengan menarik kekuatan baru di sela-sela menghadiri pelaksanaan Musda di kabupaten/kota di Bali
Melalui Jaringan Sosial Swadiri Bali (JSSB) yang merupakan kelompok usaha jaringan Depidar SOKSI Bali, Gus Adhi mengumpulkan masyarakat dalam pelatihan perikanan dan kelautan menggandeng petugas Badan Pusat Pelatihan Perikanan dan Kelautan Banyuwangi, Zaini. Anggota Komisi IV DPR RI ini juga langsung berbagi ilmu budidaya lele dan perikanan lainnya.
Pelatihan tersebut diikuti anak-anak muda dan para calon entreprenuer yang tersebar di seluruh Badung. Gus Adhi di sela-sela pelatihan kemarin mengatakan kegiatan yang digelar kemarin bukan hanya mencetak petani dan usahawan. Tetapi juga menciptakan para petani di bidang perikanan dan kelautan yang bisa membuka lapangan kerja untuk masyarakat lainnya. Gus Adhi mengatakan dari sisi ekonomi krama Bali harus menangkap peluang menguatkan kekuatan ekonomi masyarakat lokal. Kata dia, saat ini di Bali kebutuhan ikan lele 9 ton per hari.
Sementara dari para petani lele hanya bisa memenuhi 5,5 ton. Anggota Komisi IV DPR RI Bidang Perikanan dan Kelautan ini pun melihat harusnya pemerintah di Bali menangkap peluang ini. "Kami terketuk sebagai wakil rakyat dapil Bali, melakukan pelatihan budi daya lele ini karena ada peluang pasar yang harus kita rebut. Jangan sampai bahan baku rumah makan dan restaurant semua dari luar Bali, sementara kita jadi penonton," ujar mantan Sekretaris DPD II Golkar Badung ini.
Dikaitkan dengan ini gerakan SOKSI Bali di bawah bendera Golkar Gus Adhi dengan politis menjawab dirinya adalah petugas partai. "Ya tugas saja bekerja dan membesarkan jaringan partai. Ini kan program yang sifatnya sejalan dengan bidang kami di Komisi IV membidangi perikanan dan kelautan," tegas Gus Adhi. 7 nat
Komentar