Lagi, Bule Ngamuk Resahkan Ubud
Polsek Ubud bersama Satpol PP Gianyar amankan bule Adam James Geoghegan, 29, yang mengamuk dan membuat resah, Selasa (30/7).
GIANYAR, NusaBali
Kanit Reskrim Polsek Ubud, Iptu Dewa Made Pramantara seizin Kapolsek Ubud, Kompol Nyoman Nuryana mengatakan, bule 29 tahun Kebangsaan British yang menginap sementara, di Guest House RM Downton Jalan Raya Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan Ubud ini diduga depresi tidak bisa membayar uang berobat.
Ceritanya bermula ketika Adam hendak mengobati kaki kirinya yang luka di Toya Clinik pada Kamis (25/7) pukul 07.21 Wita. Setelah selesai berobat yang bersangkutan dikenakan biaya berobat sebesar Rp. 1.800.000 namun yang bersangkutan tidak membawa uang kemudian meninggalkan HP miliknya sebagai jaminan. Sementara dari pihak Toya Clinik tidak mau menerimanya dengan menyarankan kepada yang Adam kalau tidak punya uang tidak usah membayar namun yang bersangkutan ngotot mau membayar. HP miliknya ditinggal sebagai jaminan kemudian ia pergi mengambil uang di sebuah hostel tempatnya menginap. Pada pukul 13.00 wita yang bersangkutan datang kembali ke Toya Clinik dengan membayar uang berobat sebesar Rp. 200.000. "Menurut bule, uang yang diserahkan itu dibilang sebesar Rp. 2.000.000. Kemudian HP milik yang bersangkutan dikembalikan oleh pihak Toya Clinik," jelasnya.
Berselang beberapa hari, tepatnya Selasa (30/7) kemarin bule Adam kembali datang ke klinik sekitar pukul 13.00 Wita. Dia datang bermaksud meminta paspor yang disita, padahal dari pihak Toya Clinik tidak ada menahan paspor milik yang bersangkutan selanjutnya yang bersangkutan mengamuk dengan berbicara dengan nada keras yang tidak karuan. "Paspornya disita di tempat lain, tapi dia ngamuknya di Toya Klinik. Khawatir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan kemudian pihak Klinik menghubungi Polsek Ubud guna penanganan lebih lanjut," jelasnya.
Selanjutnya gabungan piket fungsi Polsek Ubud dengan dipimpin pawas IPDA I Nyoman Sika mendatangi TKP. Melihat keadaan terlapor di TKP yang diperkirakan mengalami depresi kemudian pawas berkordinasi dengan Satpol PP Gianyar untuk bersama sama mengamankan terlapor dan setelah dilakukan negosiasi oleh petugas. "Akhirnya sekira pukul 15.00 wita terlapor berhasil diamankan dan kemudian dibawa ke RSJ Untuk penangan lebih lanjut," jelasnya.
Kasatpol PP Gianyar, I Made Watha mengatakan setelah menerima laporan dari masyarakat, pihaknya langsung perintahkan nggota untuk mengamankan. "Kita perintahkan anggota untuk amankan lanjut dibawa ke Bangli setelah dapat cek kesehatan dari unsur Dinkes," jelasnya. *nvi
Ceritanya bermula ketika Adam hendak mengobati kaki kirinya yang luka di Toya Clinik pada Kamis (25/7) pukul 07.21 Wita. Setelah selesai berobat yang bersangkutan dikenakan biaya berobat sebesar Rp. 1.800.000 namun yang bersangkutan tidak membawa uang kemudian meninggalkan HP miliknya sebagai jaminan. Sementara dari pihak Toya Clinik tidak mau menerimanya dengan menyarankan kepada yang Adam kalau tidak punya uang tidak usah membayar namun yang bersangkutan ngotot mau membayar. HP miliknya ditinggal sebagai jaminan kemudian ia pergi mengambil uang di sebuah hostel tempatnya menginap. Pada pukul 13.00 wita yang bersangkutan datang kembali ke Toya Clinik dengan membayar uang berobat sebesar Rp. 200.000. "Menurut bule, uang yang diserahkan itu dibilang sebesar Rp. 2.000.000. Kemudian HP milik yang bersangkutan dikembalikan oleh pihak Toya Clinik," jelasnya.
Berselang beberapa hari, tepatnya Selasa (30/7) kemarin bule Adam kembali datang ke klinik sekitar pukul 13.00 Wita. Dia datang bermaksud meminta paspor yang disita, padahal dari pihak Toya Clinik tidak ada menahan paspor milik yang bersangkutan selanjutnya yang bersangkutan mengamuk dengan berbicara dengan nada keras yang tidak karuan. "Paspornya disita di tempat lain, tapi dia ngamuknya di Toya Klinik. Khawatir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan kemudian pihak Klinik menghubungi Polsek Ubud guna penanganan lebih lanjut," jelasnya.
Selanjutnya gabungan piket fungsi Polsek Ubud dengan dipimpin pawas IPDA I Nyoman Sika mendatangi TKP. Melihat keadaan terlapor di TKP yang diperkirakan mengalami depresi kemudian pawas berkordinasi dengan Satpol PP Gianyar untuk bersama sama mengamankan terlapor dan setelah dilakukan negosiasi oleh petugas. "Akhirnya sekira pukul 15.00 wita terlapor berhasil diamankan dan kemudian dibawa ke RSJ Untuk penangan lebih lanjut," jelasnya.
Kasatpol PP Gianyar, I Made Watha mengatakan setelah menerima laporan dari masyarakat, pihaknya langsung perintahkan nggota untuk mengamankan. "Kita perintahkan anggota untuk amankan lanjut dibawa ke Bangli setelah dapat cek kesehatan dari unsur Dinkes," jelasnya. *nvi
1
Komentar