Dibacok, Pasangan Selingkuh Bersimbah Darah
Dua orang ditemukan bersimbah darah di sebuah kamar rumah di Dusun Balongpoh, Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
SIDOARJO, NusaBali
Seorang perempuan dan pria tersebut menjadi korban pembacokan. Korban adalah Nuraini (31), pemilik rumah tempat mereka ditemukan bersimbah darah dan Rofii (28), warga yang kos di desa setempat. Meski mengalami luka dan bersimbah darah, nyawa mereka masih selamat.
Kapolsek Waru Kompol Saibani mengatakan saat ini kedua korban yang disebut warga merupakan pasangan selingkuh sedang menjalani perawatan intensif di ruang ICU RS Bhayangkara Surabaya. Saat ini kondisi mereka masih kritis.
"Ada anggota yang menjaga kedua korban. Masing masing tiap korban dijaga dua petugas," kata Saibani kepada wartawan di Mapolsekta Waru, Selasa (30/7) seperti dilansir detik.
Saibani mengatakan pihak keluarga juga belum ada yang datang ke rumah sakit. Keluarga juga belum diizinkan membesuk karena korban masih dalam perawatan intensif. korban bisa dibesuk jika kondisinya sudah pulih.
"Sementara pihak keluarga belum diizinkan karena kondisi korban masih kritis," tambah Saibani.
Saibani menjelaskan kedua korban mengalami luka karena sabetan benda tajam. Dan pihaknya saat ini tetap selalu untuk berkoordinasi dengan Polresta Sidoarjo.
"Kita juga telah mengamankan motor yang diduga milik korban laki-laki. Kita amankan dari dalam rumah kejadian. Serta memeriksa saksi-saksi," tandas Saibani.
Dua pelaku pembacokan pasangan selingkuh di Sidoarjo diduga merupakan paman dari suami korban. Menurut Ketua RT setempat, pelaku sudah beberapa kali mengingatkan para korban untuk tidak melakukan perselingkuhan.
"Korban yang perempuan merupakan istri sah dari Lukman (30), yang saat kejadian sedang pulang ke Sampang Madura," kata ketua RT setempat Pawi (55), Selasa (30/7).
Menurut Pawi, pasangan Nuraini dan Lukman merupakan pedagang ikan laut di pasar Waru. Keduanya sudah dikaruniai dua anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Sementara itu kedua paman Lukman merupakan tukang parkir di Pasar Waru.
"Diduga dua pelaku itu merupakan pamannya Lukman dan motifnya di duga perselingkuhan. Menurut cerita warga yang disampaikan ke kami, kasus itu sudah lama dan sudah diperingatkan oleh pamannya itu," tambah Pawi. *
Kapolsek Waru Kompol Saibani mengatakan saat ini kedua korban yang disebut warga merupakan pasangan selingkuh sedang menjalani perawatan intensif di ruang ICU RS Bhayangkara Surabaya. Saat ini kondisi mereka masih kritis.
"Ada anggota yang menjaga kedua korban. Masing masing tiap korban dijaga dua petugas," kata Saibani kepada wartawan di Mapolsekta Waru, Selasa (30/7) seperti dilansir detik.
Saibani mengatakan pihak keluarga juga belum ada yang datang ke rumah sakit. Keluarga juga belum diizinkan membesuk karena korban masih dalam perawatan intensif. korban bisa dibesuk jika kondisinya sudah pulih.
"Sementara pihak keluarga belum diizinkan karena kondisi korban masih kritis," tambah Saibani.
Saibani menjelaskan kedua korban mengalami luka karena sabetan benda tajam. Dan pihaknya saat ini tetap selalu untuk berkoordinasi dengan Polresta Sidoarjo.
"Kita juga telah mengamankan motor yang diduga milik korban laki-laki. Kita amankan dari dalam rumah kejadian. Serta memeriksa saksi-saksi," tandas Saibani.
Dua pelaku pembacokan pasangan selingkuh di Sidoarjo diduga merupakan paman dari suami korban. Menurut Ketua RT setempat, pelaku sudah beberapa kali mengingatkan para korban untuk tidak melakukan perselingkuhan.
"Korban yang perempuan merupakan istri sah dari Lukman (30), yang saat kejadian sedang pulang ke Sampang Madura," kata ketua RT setempat Pawi (55), Selasa (30/7).
Menurut Pawi, pasangan Nuraini dan Lukman merupakan pedagang ikan laut di pasar Waru. Keduanya sudah dikaruniai dua anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Sementara itu kedua paman Lukman merupakan tukang parkir di Pasar Waru.
"Diduga dua pelaku itu merupakan pamannya Lukman dan motifnya di duga perselingkuhan. Menurut cerita warga yang disampaikan ke kami, kasus itu sudah lama dan sudah diperingatkan oleh pamannya itu," tambah Pawi. *
Komentar