Bukan Hanya Balita, Lansia Juga Butuh Vaksinasi!
Bukan hanya masalah gizi yang diperlukan sebagai asupan lansia. Ternyata, lansia masih juga memerlukan vaksinasi.
DENPASAR, NusaBali.com
Perlunya vaksinasi bagi kelompok lanjut usia ini terungkap dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2019 di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Rabu (31/7/2019). “Seiring bertambahnya usia, maka bertambah juga kemungkinan lansia untuk terkena penyakit akibat daya tahan yang menurun,” kata dr. I Gusti Putu Suka Aryana, Sp.P.D. K-Ger, Ketua PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia) Provinsi Bali.
Kemungkinan terserangnya penyakit pada seseorang, lanjut Suka Aryana, juga didukung oleh penyebaran virus, salah satunya yaitu virus influenza. “Banyak masyarakat awam yang salah kaprah mengenai virus influenza. Masyarakat pada umumnya menganggap influenza sebagai sebuah penyakit ringan, dengan gejala seperti batuk, demam, dan flu,” urai Suka Aryana.
Dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HALUN) bertemakan 'Lanjut Usia Sehat dan Berdaya, Masyarakat Sejahtera', Suka Aryana mengingatkan bahwa jika tidak ditangani dengan serius, virus influenza dapat menyebabkan penyakit yang sifatnya serius, mulai dari pneumonia, bronchitis, asma, hingga penyakit jantung, yang semakin mudah terjadi di usia lanjut.
“Vaksin influenza perlu ditanggapi secara serius karena belum banyak masyarakat yang paham mengenai virus influenza itu sendiri, padahal di negara-negara maju vaksin influenza sudah menjadi bagian dari tanggungan pemerintah,” pesan Suka Aryana.
Apalagi selama ini program vaksinasi hanya terfokus pada balita dan ibu hamil. Maka dari itu, lanjut dia, diperlukan adanya bentuk perhatian khusus yang ditujukan untuk penduduk lanjut usia di Indonesia sebagai upaya pencegahan influenza, misalnya vaksinasi.
Sementara itu Ny. Putri Suastini Koster, selaku Ketua Penggerak PKK Provinsi Bali, mengatakan bahwa anggaran yang turun telah diplot untuk makanan tambahan bagi balita dan lansia. Tapi diakui jika anggaran masih terfokus untuk masalah gizi. “Sekarang saya tahu, lansia ternyata juga perlu diberi vaksinasi. Tentunya ke depan kami akan menyusun dan mensinergikan program kami dengan kabupaten karena anggaran di provinsi akan membantu tim penggerak PKK yang ada di desa-desa,” ujar wanita nomor satu di Bali yang akrab disapa dengan sebutan Bunda Putri ini.
Peringatan Halun yang ke-23 di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Rabu (31/7/2019), digagas Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (Pergemi) Bali menggelar seminar kesehatan bekerja sama dengan PAPDI Bali, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Sosial dan PKK Provinsi Bali.
Acara ini bekerja sama dengan Sanofi Pasteur, sebuah perusahaan farmasi asal Prancis yang dalam acara ini mendukung kegiatan Pemerintah Provinsi Bali dalam vaksinasi influenza untuk lansia sebagai penyedia vaksin. “Misi kami adalah untuk melindungi kualitas kehidupan, dan memastikan agar tidak ada nyawa yang melayang akibat penyakit yang sebenarnya bisa dicegah. Kami juga memiliki misi untuk bekerja sama dengan pemerintah untuk mendorong tingkat kesehatan masyarakat,” ujar Joselito STA. ANA, MD., General Manager Sanofi Pasteur Indonesia.
Pada seminar kesehatan, juga menghadirkan dr Ketut Suarjaya, MPPM, selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang memaparkan materi mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan tips-tips kesehatan yang dapat dilakukan oleh lansia. Tak ketinggalan, acara ini juga dimeriahkan oleh kehadiran pelawak Cedil yang setia membawakan lawakan-lawakan khas, lucu nan sarat makna. *yl
1
Komentar