Pejabat hingga Pengusaha Bergaya lewat Stiker WA
Kuno, jika hanya memencet emoji yang disediakan aplikasi Whatsapp. Ya, sejak pertengahan tahun lalu WA sudah menyediakan fitur stiker.
DENPASAR, NusaBali
Bahkan pengguna WA pun makin heboh dengan ketersediaan aplikasi pembuat stiker, mulai dari yang gratisan hingga berbayar.
Tapi lagi-lagi, sebagian pengguna merasa kurang puas karena bukan hanya untuk membuat stiker WA memerlukan ketrampilan. Namun hasil yang didapat acapkali kurang memuaskan lantaran resolusi stiker yang terbatas, hingga tampilan stiker masih kurang greget.
“Kalau bikin sendiri dari aplikasi, ada keterbatasan terutama terkait estetikanya, karena berupa template,” kata I Wayan Gatot Wirasantosa, Manajer C-Enterprise, Rabu (31/7). “Keterbatasan itu yang membuat kami menyediakan layanan produksi stiker WA.”
Dua content creator dari C-Enterprise, Putu Ebo dan Putu Krisna Soma, setiap harinya pun memenuhi pesanan pelanggan. “Awalnya iseng-iseng, ternyata banyak juga yang order minta dibikinkan stiker WA,” kata Gatot.
Penampilan stiker pun bukan asal tempel foto atau gambar dari konsumen, namun dijadikan sebagai gambar kartun. Lalu untuk membuat greget, ditambahkan quote dengan warna simple. Selanjutnya, kesan ‘mewah’ muncul dengan finishing posterize. “Warna dibuat lebih sedikit dan dirapikan,” ungkap Putu Ebo, kartunis yang sudah terjun di dunia kreatif sejak tahun 2000an.
Trend stiker WA yang personal itu pun kini merambah di kalangan pejabat, pengusaha ataupun public figure. “Pelanggan cukup kirim foto, kata-kata, lalu tunggu hitungan jam sudah jadi. Ya setengah hari sudah jadi,” jelas Gatot.
Harga yang dipatok Rp 150.000 untuk 1 set dengan jumlah empat stiker. “Satu wajah kami bikinkan empat gesture. Setengah hari sudah siap dipakai stikernya,” ujar Gatot yang memulai mengembangkan ‘bisnis’ stiker sejak sebulan silam.
Tak disangka, bisnis dari mulut ke mulut ini membuat pelanggan, termasuk warga negara asing rame-rame memesan. “Sehari ada 5 hingga 10 order,” kata Gatot sambil tersenyum.
Menjelang hari Raya Galungan dan Kuningan diakui, banyak pemesan yang meminta tulisan ‘Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan’. Seperti yang dilakukan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung, I Wayan Semara Cipta. “Stiker WA jadi lebih personal. Jadi chat-nya lebih kekinian,” ujarnya.
Pebisnis pun menyiasati stiker dengan menjadikan logo perusahaan ataupun nama perusahaan disertai quote ataupun kata promosi, seperti yang dilakukan sebuah usaha kuliner dan otomotif. “Sebenarnya memang iseng-iseng saja sebagai sampingan,” ungkap Gatot.
Diketahui, C-Enterprise sendiri selama ini dikenal melayani pembuatan lukisan kartun, merchandise hingga event yang mendatangkan kartunis.*mao
Tapi lagi-lagi, sebagian pengguna merasa kurang puas karena bukan hanya untuk membuat stiker WA memerlukan ketrampilan. Namun hasil yang didapat acapkali kurang memuaskan lantaran resolusi stiker yang terbatas, hingga tampilan stiker masih kurang greget.
“Kalau bikin sendiri dari aplikasi, ada keterbatasan terutama terkait estetikanya, karena berupa template,” kata I Wayan Gatot Wirasantosa, Manajer C-Enterprise, Rabu (31/7). “Keterbatasan itu yang membuat kami menyediakan layanan produksi stiker WA.”
Dua content creator dari C-Enterprise, Putu Ebo dan Putu Krisna Soma, setiap harinya pun memenuhi pesanan pelanggan. “Awalnya iseng-iseng, ternyata banyak juga yang order minta dibikinkan stiker WA,” kata Gatot.
Penampilan stiker pun bukan asal tempel foto atau gambar dari konsumen, namun dijadikan sebagai gambar kartun. Lalu untuk membuat greget, ditambahkan quote dengan warna simple. Selanjutnya, kesan ‘mewah’ muncul dengan finishing posterize. “Warna dibuat lebih sedikit dan dirapikan,” ungkap Putu Ebo, kartunis yang sudah terjun di dunia kreatif sejak tahun 2000an.
Trend stiker WA yang personal itu pun kini merambah di kalangan pejabat, pengusaha ataupun public figure. “Pelanggan cukup kirim foto, kata-kata, lalu tunggu hitungan jam sudah jadi. Ya setengah hari sudah jadi,” jelas Gatot.
Harga yang dipatok Rp 150.000 untuk 1 set dengan jumlah empat stiker. “Satu wajah kami bikinkan empat gesture. Setengah hari sudah siap dipakai stikernya,” ujar Gatot yang memulai mengembangkan ‘bisnis’ stiker sejak sebulan silam.
Tak disangka, bisnis dari mulut ke mulut ini membuat pelanggan, termasuk warga negara asing rame-rame memesan. “Sehari ada 5 hingga 10 order,” kata Gatot sambil tersenyum.
Menjelang hari Raya Galungan dan Kuningan diakui, banyak pemesan yang meminta tulisan ‘Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan’. Seperti yang dilakukan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung, I Wayan Semara Cipta. “Stiker WA jadi lebih personal. Jadi chat-nya lebih kekinian,” ujarnya.
Pebisnis pun menyiasati stiker dengan menjadikan logo perusahaan ataupun nama perusahaan disertai quote ataupun kata promosi, seperti yang dilakukan sebuah usaha kuliner dan otomotif. “Sebenarnya memang iseng-iseng saja sebagai sampingan,” ungkap Gatot.
Diketahui, C-Enterprise sendiri selama ini dikenal melayani pembuatan lukisan kartun, merchandise hingga event yang mendatangkan kartunis.*mao
1
Komentar