Panyengker Merajan Mantan Bupati Badung Jebol Ditabrak Mobil
Tembok panyengker merajan milik Bupati Badung periode 1975-1985 I Dewa Gede Oka di Jalan Waturenggong, Kelurahan Kawan, Kecamatan/Kabupaten Bangli rusak ditabrak mobil, Rabu (31/7).
BANGLI, NusaBali
Mobil yang tanpa sengaja menabrak panyengker merajan itu dikemudikan bos perusahaan swasta, Merry. Mobil juga mengalami kerusakan.
Informasi di lapangan, sebelum kejadian Avanza DK 1338 BF yang dikemudikan Merry meluncur dari arah timur (LC Uma Bukal) hendak ke barat (Jalan Nusantara). Sesampainya di lokasi, laju mobil justru ke pinggir hingga akhirnya naik ke trotoar dan menabrak tembok panyengker merajan. “Pengemudi mengaku tasnya jatuh dan hendak ambil tas, tak sadar mobilnya naik ke trotoar dan menabrak panyengker,” ungkap sumber di lokasi. Anggota Unit Lantas Polsek Bangli langsung mendatangi lokasi kejadian.
Ni Nengah Nikin yang menjaga rumah Dewa Gede Oka mengatakan saat kejadian pihaknya baru selesai sembahyang di merajan. Tiba-tiba terdengar suara benturan. Setelah dicek ternyata tembok panyengker merajan jebol. Tak berselang lama sejumlah orang datang ke lokasi. Kedatangan mereka untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Tak sengaja menabrak tembok panyengker dan pelaku siap perbaiki,” ujar Nengan Nikin. Sayangnya, oknum yang diduga menabrak tembok panyengker enggan berkomentar. “Tidak usah diberitakan, masalah sudah diselesaikan baik-baik,” ujar salah seorang perempuan. *esa
Informasi di lapangan, sebelum kejadian Avanza DK 1338 BF yang dikemudikan Merry meluncur dari arah timur (LC Uma Bukal) hendak ke barat (Jalan Nusantara). Sesampainya di lokasi, laju mobil justru ke pinggir hingga akhirnya naik ke trotoar dan menabrak tembok panyengker merajan. “Pengemudi mengaku tasnya jatuh dan hendak ambil tas, tak sadar mobilnya naik ke trotoar dan menabrak panyengker,” ungkap sumber di lokasi. Anggota Unit Lantas Polsek Bangli langsung mendatangi lokasi kejadian.
Ni Nengah Nikin yang menjaga rumah Dewa Gede Oka mengatakan saat kejadian pihaknya baru selesai sembahyang di merajan. Tiba-tiba terdengar suara benturan. Setelah dicek ternyata tembok panyengker merajan jebol. Tak berselang lama sejumlah orang datang ke lokasi. Kedatangan mereka untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Tak sengaja menabrak tembok panyengker dan pelaku siap perbaiki,” ujar Nengan Nikin. Sayangnya, oknum yang diduga menabrak tembok panyengker enggan berkomentar. “Tidak usah diberitakan, masalah sudah diselesaikan baik-baik,” ujar salah seorang perempuan. *esa
Komentar