Tabanan Geser Venue Tenis Lapangan
Keputusan ini diambil karena peserta tenis lapangan cukup banyak. Dan, membutuhkan minimal empat lapangan, sedangkan di Tabanan baru ada dua lapangan. Semifinal dan final tetap di Tabanan.
DENPASAR, NusaBali
Tuan rumah Porprov Bali XIV/2019 memindahkan lokasi venue tenis lapangan. Awalnya di Tabanan, kini dipindah ke Lapangan Tenis KONI Bali, di Denpasar, tapi selama babak penyisihan.
Hal itu diakui Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, pada Kamis (1/8). Menurut Suwandi, kepastian itu setelah dirinya mendengar langsung pernyataan petinggi KONI Tabanan saat ke KONI Bali. Disebutkan, venue tenis lapangan dipindah dan digelar di lapangan tenis KONI Bali.
"Namun hal itu selama proses penyisihan saja. Ini untuk mempercepat pelaksanaan dan masalah waktu saja. Makanya, lebih banyak menggunakan lapangan," terang Suwandi.
Dengan problem seperti itu, Suwandi dapat memaklumi. Sebab, pertandingan tenis lapangan memakan waktu cukup lama. Jadi alangkah bagusnya diantisipasi sejak awal.
"Biasanya memakan waktu lebih dari lima hari, bahkan sampai satu minggu. Dengan banyak lapangan, minimal jadwal penyisihan jadi lebih cepat," tandas Suwandi.
Dikonfirmasi terpisah Ketua Umum KONI Tabanan, I Dewa Gde Ary Wirawan didampingi Sekum Made Nurbawa mengakui venue tenis lapangan akhirnya digeser ke lapangan tenis KONI Bali selama babak penyisihan.
“Semifinal dan final tetap di lapangan tenis Alit Saputra di Tababan,” tegas Ary Wirawan, yang dibenarkan Made Nurbawa.
Nurbawa pun menambahka, solusi ini diambil karena peserta tenis lapangan cukup banyak. Dan, membutuhkan minimal empat lapangan, sedangkan di Tabanan baru ada dua lapangan. Hal ini, kata Nurbawa, Tabanan sangat komitmen sebagai tuan rumah Porprov.
Tuan rumah Porprov Bali XIV/2019 memindahkan lokasi venue tenis lapangan. Awalnya di Tabanan, kini dipindah ke Lapangan Tenis KONI Bali, di Denpasar, tapi selama babak penyisihan.
Hal itu diakui Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, pada Kamis (1/8). Menurut Suwandi, kepastian itu setelah dirinya mendengar langsung pernyataan petinggi KONI Tabanan saat ke KONI Bali. Disebutkan, venue tenis lapangan dipindah dan digelar di lapangan tenis KONI Bali.
"Namun hal itu selama proses penyisihan saja. Ini untuk mempercepat pelaksanaan dan masalah waktu saja. Makanya, lebih banyak menggunakan lapangan," terang Suwandi.
Dengan problem seperti itu, Suwandi dapat memaklumi. Sebab, pertandingan tenis lapangan memakan waktu cukup lama. Jadi alangkah bagusnya diantisipasi sejak awal.
"Biasanya memakan waktu lebih dari lima hari, bahkan sampai satu minggu. Dengan banyak lapangan, minimal jadwal penyisihan jadi lebih cepat," tandas Suwandi.
Dikonfirmasi terpisah Ketua Umum KONI Tabanan, I Dewa Gde Ary Wirawan didampingi Sekum Made Nurbawa mengakui venue tenis lapangan akhirnya digeser ke lapangan tenis KONI Bali selama babak penyisihan.
“Semifinal dan final tetap di lapangan tenis Alit Saputra di Tababan,” tegas Ary Wirawan, yang dibenarkan Made Nurbawa.
Nurbawa pun menambahka, solusi ini diambil karena peserta tenis lapangan cukup banyak. Dan, membutuhkan minimal empat lapangan, sedangkan di Tabanan baru ada dua lapangan. Hal ini, kata Nurbawa, Tabanan sangat komitmen sebagai tuan rumah Porprov.
"Ini bentuk antisipasi saja. Jangan sampai terlalu lama pelaksanaan tenis lapangan. Kalau di KONI Bali kan bisa pakai empat lapangan sekaligus selama penyisihan," papar Nurbawa. *dek
Komentar