PKL Keluhkan Sidak Satpol PP Tebang Pilih
Satpol PP Gianyar di bawah komando Kasatpol PP Gianyar I Made Watha, hampir setiap hari terjun ke lapangan untuk menggelar sidak (inspeksi mendadak).
GIANYAR, NusaBali
Sidak ini mulai menyasar duktang (penduduk pendatang), gepeng (gelandangan dan pengemis), hingga PKL (pedagang kaki lima).
Namun kalangan masyarakat di Gianyar menilai sidak Sapol PP terhadap PKL yang berjualan di trotoar dinilai tebang pilih. Seperti dikeluhkan pedagang ayam, Wayan Merta, yang berjualan di pinggir Jalan Raya Kelurahan Samplangan, Gianyar, Kamis (1/8). Wayan Merta mengeluh lantaran dia sendiri yang kena sidak. Sementara pedagang sejenis pada satu jalur tidak digubris. "Saya ini jualan ayam musiman. Kalau mendekati hari raya baru saya jualan," ujarnya. Dia menilai sidak yang dilakukan petugas menyasar dirinya, pilih kasih. Karena Merta melihat banyak pedagang di jalur itu yang berjualan di posisi yang sama.
“Kenapa saya saja yang kena sidak. Padahal banyak yang jualan di pinggir jalan. Ini Satpol PP tidak adil,” keluhnya. Dia berharap petugas tidak tebang pilih. Apabila banyak yang melanggar, harus semuanya ditangani. “Kalau mau bersih, sapu semuanya. Jangan saya saja,” pintanya.
Dikofirmasi, Kepala Satpol PP dan Damkar Gianyar I Made Watha menyatakan pedagang ayam itu jelas-jelas telah melanggar ketentuan. “Saat petugas patroli, semuanya yang melanggar kami tertibkan. Staf melaporkan ke kami bahwa sidak sudah sesuai SOP (standar operasional dan prosedur, Red),” jelas Watha.
Watha mengaku petugas melakukan patroli siang dan malam hari. “Kalau sudah ada pelanggaran, kami tertibkan. Hal ini untuk menciptakan Gianyar yang nyaman dan asri,” terangnya.*nvi
Namun kalangan masyarakat di Gianyar menilai sidak Sapol PP terhadap PKL yang berjualan di trotoar dinilai tebang pilih. Seperti dikeluhkan pedagang ayam, Wayan Merta, yang berjualan di pinggir Jalan Raya Kelurahan Samplangan, Gianyar, Kamis (1/8). Wayan Merta mengeluh lantaran dia sendiri yang kena sidak. Sementara pedagang sejenis pada satu jalur tidak digubris. "Saya ini jualan ayam musiman. Kalau mendekati hari raya baru saya jualan," ujarnya. Dia menilai sidak yang dilakukan petugas menyasar dirinya, pilih kasih. Karena Merta melihat banyak pedagang di jalur itu yang berjualan di posisi yang sama.
“Kenapa saya saja yang kena sidak. Padahal banyak yang jualan di pinggir jalan. Ini Satpol PP tidak adil,” keluhnya. Dia berharap petugas tidak tebang pilih. Apabila banyak yang melanggar, harus semuanya ditangani. “Kalau mau bersih, sapu semuanya. Jangan saya saja,” pintanya.
Dikofirmasi, Kepala Satpol PP dan Damkar Gianyar I Made Watha menyatakan pedagang ayam itu jelas-jelas telah melanggar ketentuan. “Saat petugas patroli, semuanya yang melanggar kami tertibkan. Staf melaporkan ke kami bahwa sidak sudah sesuai SOP (standar operasional dan prosedur, Red),” jelas Watha.
Watha mengaku petugas melakukan patroli siang dan malam hari. “Kalau sudah ada pelanggaran, kami tertibkan. Hal ini untuk menciptakan Gianyar yang nyaman dan asri,” terangnya.*nvi
Komentar