PT SMI Cek Pasar Amlapura
Dana pembangunan Pasar Amlapura Timur di Jalan Gajah Mada Amlapura bersumber dari pinjaman PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur).
AMLAPURA, NusaBali
Terkait pinjaman itu, tim PT SMI melakukan
kunjungan untuk mengetahui fungsi pasar buat masyarakat seklaigus
dijadikan referensi untuk mengucurkan bantuan kepada kabupaten lain.
Apalagi pinjaman selama lima tahun telah lunas dibayar Pemkab
Karangasem. Relationship Manager Astri Gautama yang memimpin rombongan
itu melakukan peninjauan di Pasar Amlapura Timur, Kamis (1/8) siang.
Astri
Gautama mengatakan, sehubungan tengah menggelar workshop melibatkan
tiga kabupaten sebagai calon debitur atau peminjam modal ke PT SMI, maka
bangunan Pasar Amlapura Timur dijadikan referensi. Ternyata pinjaman
yang diberikan ke Pemkab Karangasem telah bermanfaat untuk masyarakat.
“Bangunan Pasar Amlapura Timur bisa dijadikan referensi kabupaten lain
yang hendak meminjam dana di PT SMI,” katanya.
Besaran pinjaman
bervariasi, tergantung kondisi APBD dan PAD (Pendapatan Asli Daerah),
tujuannya agar jangka waktu lima tahun utang bisa lunas. Sebab pinjaman
pemkab dan kodya tanpa agunan. “Syaratnya mengajukan pinjaman atas
persetujuan DPRD karena bayar utang dari PAD,” tambahnya. Kunjungan PT
SMI didampingi Plt Kadis Perindustrian dan Perdagangan Ni Made
Santikawati, Kabag Ekonomi Setda Karangasem I Made Hadi Susila, bersama
jajarannya.
Santikawati menjelaskan, Pasar Amlapura Timur
merupakan pasar tradisional. Di masa pemerintahan Bupati I Wayan Geredeg
membuat terobosan meminjam dana di PT PIP, sekarang namanya PT SMI dan
pasar langsung dibongkar sehingga jadi pasar permanen berlantai III.
“Semua pedagang bertransaksi jadi nyaman, apalagi pinjaman telah lunas,”
jelas Santikawati. Pasar Amlapura terdiri dari tiga lantai dengan 157
kios. Pasar ini diresmikan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Selasa (14
Januari 2014). Pasar dibangun tahun 2012 dengan biaya Rp 42,288
miliar. *k16
kunjungan untuk mengetahui fungsi pasar buat masyarakat seklaigus
dijadikan referensi untuk mengucurkan bantuan kepada kabupaten lain.
Apalagi pinjaman selama lima tahun telah lunas dibayar Pemkab
Karangasem. Relationship Manager Astri Gautama yang memimpin rombongan
itu melakukan peninjauan di Pasar Amlapura Timur, Kamis (1/8) siang.
Astri
Gautama mengatakan, sehubungan tengah menggelar workshop melibatkan
tiga kabupaten sebagai calon debitur atau peminjam modal ke PT SMI, maka
bangunan Pasar Amlapura Timur dijadikan referensi. Ternyata pinjaman
yang diberikan ke Pemkab Karangasem telah bermanfaat untuk masyarakat.
“Bangunan Pasar Amlapura Timur bisa dijadikan referensi kabupaten lain
yang hendak meminjam dana di PT SMI,” katanya.
Besaran pinjaman
bervariasi, tergantung kondisi APBD dan PAD (Pendapatan Asli Daerah),
tujuannya agar jangka waktu lima tahun utang bisa lunas. Sebab pinjaman
pemkab dan kodya tanpa agunan. “Syaratnya mengajukan pinjaman atas
persetujuan DPRD karena bayar utang dari PAD,” tambahnya. Kunjungan PT
SMI didampingi Plt Kadis Perindustrian dan Perdagangan Ni Made
Santikawati, Kabag Ekonomi Setda Karangasem I Made Hadi Susila, bersama
jajarannya.
Santikawati menjelaskan, Pasar Amlapura Timur
merupakan pasar tradisional. Di masa pemerintahan Bupati I Wayan Geredeg
membuat terobosan meminjam dana di PT PIP, sekarang namanya PT SMI dan
pasar langsung dibongkar sehingga jadi pasar permanen berlantai III.
“Semua pedagang bertransaksi jadi nyaman, apalagi pinjaman telah lunas,”
jelas Santikawati. Pasar Amlapura terdiri dari tiga lantai dengan 157
kios. Pasar ini diresmikan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Selasa (14
Januari 2014). Pasar dibangun tahun 2012 dengan biaya Rp 42,288
miliar. *k16
Komentar